Perkembangan bayi 6 bulan dimulai dengan meraih makanan, duduk dengan sandaran, dan mulai merangkak. Selain itu, Bunda juga akan melihat bayi melakukan banyak hal baru yang menggemaskan.
Bunda mungkin merasa takjub ketika melihat pesatnya perkembangan bayi 6 bulan. Di balik setiap kemajuan yang ditunjukkan, penting bagi Bunda untuk tetap memperhatikan apakah kemampuan tersebut memang sesuai dengan usianya.
Dengan begitu, jika terjadi keterlambatan, Bunda bisa segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Perkembangan Bayi 6 Bulan
Perkembangan bayi yang memasuki usia 6 bulan dapat dilihat dari berbagai kemampuan, seperti sosial, motorik halus dan kasar, serta komunikasi. Berikut ini adalah kemampuan-kemampuan yang biasanya sudah dikuasai oleh bayi yang menginjak usia 6 bulan:
1. Meraih makanan yang dia lihat
Bayi 6 bulan biasanya akan menunjukkan tanda-tanda bahwa dia sudah dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Salah satu tanda bahwa Si Kecil sudah dapat diberi MPASI adalah kemampuannya meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Di usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan makanan bergizi, seperti daging, telur, tahu, tempe, sayuran, buah, dan ikan, termasuk ikan gabus.
2. Mengambil dan memindahkan benda
Memasuki usia 6 bulan, bayi akan memperlihatkan perkembangan yang sangat signifikan pada kemampuan motoriknya. Pada fase ini, bayi sudah memiliki rasa penasaran pada benda-benda di sekitar dan berusaha untuk meraihnya.
Perkembangan bayi 6 bulan biasanya ditunjukkan dengan lebih terkontrolnya kemampuan tangan, misalnya bayi biasanya sudah bisa menggenggam mainan dan memindah-mindahkannya dari satu tangan ke tangan lainnya.
Tips untuk Bunda, karena Si Kecil sudah bisa meraih benda-benda di sekitarnya, jauhkanlah Si Kecil dari benda-benda yang terlalu berat atau tajam yang dapat melukainya.
3. Mengoceh
Selain kemampuan motorik, perkembangan bayi 6 bulan juga bisa ditunjukkan dengan peningkatan yang signifikan pada kemampuan komunikasinya. Pada usia 6 bulan, Si Kecil mulai mengoceh ketika Bunda mengajaknya berbicara. Beberapa kata yang biasanya mulai di keluarkan Si Kecil adalah “baba, dada, papa, dan mama”.
Nah, agar kemampuan berkomunikasinya makin terasah, cobalah untuk lebih sering mengajaknya berbincang atau membacakannya dongeng. Membacakan dongeng juga membantu Si Kecil untuk mengenal beragam kosakata baru.
4. Menoleh saat dipanggil
Selain mulai mengoceh, perkembangan bayi 6 bulan akan terlihat dari kemampuannya untuk memberikan respons terhadap rangsangan tertentu. Misalnya, di usia 6 bulan, Si Kecil umumnya sudah mengenali nama panggilannya. Nah, saat namanya dipanggil, ia akan menoleh dan merangkak menuju sumber suara.
5. Duduk dengan sandaran
Pada perkembangan bayi 6 bulan, bayi sudah mulai mencoba untuk duduk tanpa pegangan. Namun, karena otot-ototnya masih lemah, ia akan gemetar sehingga membutuhkan sandaran untuk duduk.
Bunda dapat memberikan sandaran berupa bantal untuk membantu Si Kecil belajar duduk. Seiring berjalannya waktu, otot-otot pada bayi akan bertambah kuat sehingga dapat duduk secara mandiri.
6. Berguling dan mencoba merangkak
Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil mungkin sudah mulai bisa berguling. Oleh karena itu, pada masa ini, Bunda harus selalu siaga untuk menjaganya agar tidak terjatuh, misalnya dari atas tempat tidur.
Selain itu, perkembangan bayi 6 bulan bisa dinilai dari kemampuan dan usahanya untuk mengangkat badannya dan mulai merangkak. Akan tetapi, kebanyakan bayi baru akan lancar merangkak saat mereka memasuki usia 9–10 bulan.
7. Mulai memahami emosi
Perkembangan bayi 6 bulan tidak hanya terbatas dari peningkatan kemampuannya dalam berkomunikasi, tetapi juga dalam merespons emosi. Pada umumnya, bayi berusia 6 bulan sudah bisa memahami emosi dari orang di sekitarnya melalui nada suara yang ia dengar. Bayi dapat mengerti apakah Bunda berbicara dengan kasar atau lembut kepadanya.
8. Mengenali wajah orang
Kemampuan berpikir bayi 6 bulan umumnya berkembang dengan pesat. Pada usia ini, ia bahkan sudah dapat mengenali dan membedakan wajah orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, bayi mungkin juga sudah mulai memiliki perasaan tidak nyaman, yang ditunjukkannya dengan menangis atau rewel, ketika bersama orang asing selain Ayah dan Bunda.
Hal yang Perlu Diperhatikan pada Perkembangan Bayi 6 Bulan
Bunda perlu ingat bahwa semua bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin berkembang lebih cepat, tetapi sebagian lain berkembang lambat dan ini merupakan hal yang wajar.
Meski demikian, Bunda perlu waspada jika pada usia 6 bulan, Si Kecil masih belum mengalami perkembangan berikut:
- Belum mengenal orang tuanya atau tidak merespons saat dipanggil orang-orang terdekatnya
- Belum mampu menggenggam atau memasukkan benda dan makanan ke dalam mulut
- Belum mengoceh atau tidak mengeluarkan suara apa pun
- Belum bisa berguling ke arah mana pun
Jika Si Kecil terlihat mengalami keterlambatan, Bunda bisa melakukan beberapa hal untuk mengoptimalkan perkembangannya, seperti menciptakan suasana dan tempat bermain yang dikelilingi mainan.
Bunda juga bisa membiarkan ia mengambil sendiri makanannya. Dengan begitu ia bisa belajar untuk menggenggam, mengambil, dan memasukkan makanan ke mulut.
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya, Bunda dapat berbincang dengan membuat beragam ekspresi wajah yang lucu, membacakan dongeng, atau menyanyikan lagu.
Jika setelah melakukan usaha-usaha tersebut, Si Kecil tetap tidak menunjukkan tanda perkembangan bayi 6 bulan, bawalah ia ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan yang lengkap dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Si Kecil.