Pernapasan perut adalah teknik pernapasan yang dilakukan dengan bantuan diafragma, yaitu otot besar yang memisahkan rongga dada dan perut. Teknik ini bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meredakan cemas dan sesak napas.

Pernapasan perut atau pernapasan diafragma merupakan salah satu teknik pernapasan yang dapat memaksimalkan fungsi paru-paru untuk memperoleh oksigen lebih banyak.

Pernapasan Perut, Kenali Manfaat dan Cara Melakukannya - Alodokter

Saat mengambil napas dalam dengan pernapasan perut, diafragma akan secara otomatis berkontraksi. Ini memungkinkan paru-paru untuk mengembang lebih besar dan bekerja sampai kapasitas maksimalnya.

Pernapasan perut sangat umum dilakukan saat meditasi, tetapi juga sering dianjurkan untuk meredakan sesak napas, khususnya pada penderita asma dan paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Namun, untuk kedua kondisi tersebut, penerapan teknik pernapasan ini umumnya juga diiringi dengan perawatan medis tertentu.

Mengenal Manfaat Pernapasan Perut

Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh saat melakukan pernapasan perut, yaitu:

1. Mengelola stres

Pernapasan perut dapat menurunkan kadar hormon stres atau hormon kortisol di dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa lebih rileks dan pikiran pun lebih tenang.

Anda bisa melakukan teknik pernapasan perut kapan saja dan di mana saja. Sebagai contoh, ketika stres melanda saat kerja, Anda bisa melakukan meditasi dengan teknik pernapasan ini di waktu istirahat.

2. Mengatasi kecemasan

Pernapasan perut juga dapat membantu Anda mengatasi gejala kecemasan, seperti jantung berdebar, sakit kepala, dan dada terasa sesak. Teknik ini bisa merangsang saraf vagus, yaitu saraf yang berasal dari kepala, lalu turun ke jantung, paru-paru, dan usus.

Saraf vagus yang dirangsang oleh pernapasan perut akan mengaktifkan respons relaksasi tubuh yang mampu menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres. Dengan begitu, gejala kecemasan dapat mereda.

3. Meringankan gejala asma

Manfaat pernapasan perut lainnya adalah meringankan gejala asma, seperti sesak napas. Ini karena pernapasan perut bisa membantu penderita asma bernapas lebih baik menggunakan diafragma untuk meningkatkan pertukaran udara melalui paru-paru.

4. Meredakan gejala PPOK

Tidak hanya asma, pernapasan perut juga dapat dilakukan untuk meringankan gejala PPOK, khususnya sesak napas. Ini karena teknik bernapas tersebut bisa melatih otot diafragma dan meningkatkan kemampuan pernapasan. Dengan rutin melakukannya, penderita PPOK pun bisa bernapas lebih baik.

Cara Melakukan Pernapasan Perut

Untuk melakukan pernapasan perut, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Posisikan tubuh duduk atau telentang.
  • Letakkan satu tangan di dada dan satu tangan lainnya di perut.
  • Tarik napas sampai perut mengembang.
  • Hembuskan napas secara perlahan selama 4 detik.

Agar manfaat kesehatan yang diperoleh dari pernapasan perut lebih optimal, Anda disarankan melakukannya 1–2 kali sehari, selama 10–20 menit. Jika memungkinkan, lakukan teknik pernapasan ini di tempat yang tenang agar Anda bisa fokus melakukannya.

Perlu Anda ketahui meski pernapasan perut dapat meringankan gejala asma dan PPOK, teknik pernapasan ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti dari pengobatan yang disarankan oleh dokter.

Oleh karena itu, jika menderita asma atau PPOK, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mulai melakukan teknik pernapasan perut agar lebih aman.