Apakah Anda sudah siap hamil? Jika iya, ada beberapa persiapan sebelum memulai program hamil yang dapat Anda lakukan. Persiapan ini penting dilakukan agar tubuh siap menghadapi masa kehamilan dan Anda lebih nyaman menjalani masa kehamilan hingga waktu persalinan tiba.
Persiapan sebelum memulai program hamil bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesuburan, menjalani kehamilan dengan lebih nyaman, serta melahirkan bayi yang sehat. Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memulai program hamil, mulai dari konsultasi ke dokter hingga menerapkan gaya hidup sehat.
Beberapa Langkah Persiapan Sebelum Memulai Program Hamil
Bagi Anda yang sedang merencanakan program hamil, berikut ini adalah beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan:
1. Berkonsultasi ke dokter kandungan secara rutin
Berkonsultasi ke dokter kandungan merupakan persiapan sebelum memulai program hamil yang penting untuk dilakukan. Melalui pemeriksaan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan terkait riwayat penyakit tertentu yang kemungkinan dapat memengaruhi kehamilan. Hal ini penting terutama jika Anda menjalani program hamil setelah keguguran.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, dokter juga akan menyarankan Anda untuk mendapatkan vaksinasi, seperti vaksin tetanus, hepatitis B, rubella, HPV, campak, dan difteri. Tujuan dilakukannya vaksinasi adalah agar ibu dan janin tetap sehat selama kehamilan
2. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara berkala ke dokter gigi juga perlu dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum memulai program hamil. Pasalnya, perubahan hormon dalam tubuh saat hamil dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut. Kondisi tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan janin.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur sebelum memulai program hamil agar penanganan bisa segera dilakukan ketika terdeteksi adanya masalah kesehatan gigi dan mulut
3. Menentukan indeks massa tubuh
Bagi Anda yang memiliki berat badan ideal, kemungkinan untuk hamil akan lebih mudah. Untuk menentukan apakah berat badan Anda tergolong ideal atau tidak, Anda bisa melakukan pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT).
Jika hasil IMT menunjukkan bahwa berat badan Anda terlalu rendah atau justru berlebihan (obesitas), peluang untuk hamil mungkin akan berkurang. Selain itu, berat badan yang tidak ideal juga dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, termasuk kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan berat badan, konsultasikan ke dokter terkait pola makan yang disarankan untuk mendapatkan berat badan sehat dan ideal.
4. Mengonsumsi suplemen asam folat
Salah satu persiapan sebelum memulai program hamil yang tak kalah penting adalah mengonsumsi suplemen kehamilan yang mengandung asam folat. Suplemen tersebut berguna untuk meningkatkan kesuburan dan mencegah bayi dari cacat bawaan lahir, seperti anensefali dan spina bifida.
Agar potensi keberhasilan program hamil meningkat dan bayi kelak terhindar dari risiko di atas, Anda dianjurkan untuk memenuhi asupan asam folat sebanyak 400–600 mikrogram (mcg) setiap harinya. Asupan asam folat bisa Anda peroleh melalui makanan atau suplemen prenatal.
5. Mempersiapkan kondisi mental
Persiapan sebelum memulai program hamil bukan hanya kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan mental. Setiap orang pasti pernah merasa stres, cemas, sedih, atau khawatir. Anda sebaiknya mampu mengontrol hal tersebut dengan baik, karena gangguan psikologis bisa mengganggu kesehatan Anda dan janin.
Konsultasikan ke dokter atau psikolog, jika Anda memiliki masalah psikologis, seperti stres berat, gangguan cemas, atau depresi.
6. Menjalani pola hidup sehat
Menjalani pola hidup sehat merupakan bagian dari persiapan sebelum memulai program hamil. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan hindari makanan yang banyak mengandung gula, garam, serta minuman yang berkafein seperti kopi atau alkohol.
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, serat, dan antioksidan tinggi, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, telur, daging tanpa lemak, serta susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
Jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau pernah menggunakan narkoba, mulai sekarang cobalah untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.
7. Berolahraga secara rutin
Selain menjaga pola makan, Anda disarankan pula untuk berolahraga secara rutin. Olahraga diketahui dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan yang dialami selama kehamilan hingga persalinan.
Anda disarankan untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit tiap harinya, baik sebelum hamil atau selama masa kehamilan. Namun, sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi kesehatan Anda.
Persiapan sebelum memulai program hamil penting dilakukan untuk mendukung kehamilan dan kesehatan Anda serta janin. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan agar dokter dapat memberikan saran terkait persiapan program hamil yang perlu dilakukan.