Alat kesehatan memiliki beragam fungsi yang dapat membantu Anda memantau kondisi kesehatan secara rutin, terlebih jika Anda memang menderita kondisi tertentu. Tak hanya itu, alat kesehatan juga dapat mencegah terjadinya kondisi yang dapat berakibat fatal.
Setiap orang dianjurkan untuk selalu mempersiapkan alat kesehatan di rumah. Hal ini dilakukan agar penanganan awal dapat dilakukan saat terjadi luka ringan atau mengalami suatu gejala, seperti demam atau sakit kepala.
Tak hanya orang sehat, alat kesehatan juga perlu dipersiapkan bila Anda menderita masalah kesehatan tertentu, misalnya asma, diabetes, dan hipertensi.
Alat kesehatan tidak harus selalu berukuran besar, berat, atau canggih layaknya peralatan medis di rumah sakit. Sebagian alat kesehatan bersifat sederhana dan berukuran kecil, namun memiliki fungsi besar, misalnya plester.
Alat Kesehatan Standar di Rumah
Siapa pun bisa mengalami luka atau cedera di dalam rumah. Cedera tersebut bisa berupa luka goresan benda tajam, luka bakar, gigitan serangga, atau keseleo. Tak hanya luka, Anda terkadang bisa mengalami keluhan tertentu selama di rumah, misalnya gatal-gatal karena alergi, batuk, pilek, atau demam.
Untuk mengantisipasinya, ada beberapa alat kesehatan standar dan obat-obatan yang sebaiknya selalu tersedia di rumah, yaitu:
- Perban, kain kasa, dan plester secukupnya untuk menutup luka
- Gunting untuk memotong kain kasa, perban, atau plester
- Pinset untuk mengambil serpihan kecil yang menancap pada lapisan kulit atau benda yang tidak sengaja masuk ke lubang telinga atau hidung
- Sarung tangan medis yang terbuat dari lateks sebagai APD untuk membersihkan luka dan mencegah luka terkena infeksi
- Termometer untuk memeriksa suhu tubuh
Anda juga bisa melengkapinya dengan menyimpan obat-obatan yang umum digunakan, seperti:
- Obat batuk
- Obat antinyeri dan pereda demam, misalnya paracetamol
- Obat antihistamin untuk meredakan gejala alergi
- Larutan antiseptik, seperti povidone iodine dan cairan alkohol, untuk membersihkan luka
Alat Kesehatan untuk Kondisi yang Lebih Darurat
Selain alat kesehatan sederhana di atas, sebagian orang dengan kondisi atau penyakit tertentu, sebaiknya mempersiapkan alat kesehatan sesuai kebutuhan. Beberapa jenis alat kesehatan tersebut di antaranya:
1. Inhaler dan nebulizer
Inhaler dan nebulizer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menyalurkan obat-obatan melalui saluran pernapasan dan digunakan dengan cara dihirup. Alat kesehatan tersebut hampir selalu diperlukan dan harus tersedia di rumah, khususnya bila Anda menderita asma.
2. Alat tes gula darah
Jika Anda memiliki diabetes dan rutin menggunakan obat diabetes, misalnya suntikan insulin, Anda disarankan untuk selalu menyediakan alat tes gula darah.
Alat kesehatan ini berbentuk mesin kecil tanpa kabel yang menggunakan baterai dan dilengkapi jarum kecil steril untuk pengambilan sampel darah, beserta strip untuk menampung sampel darah.
Dengan alat kesehatan ini, Anda dapat memeriksa kadar gula darah kapan saja dan di mana saja, sehingga kadar gula darah dapat selalu dipantau serta dikendalikan agar tidak melonjak atau menurun secara drastis.
3. Tensimeter
Tensimeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Alat kesehatan ini penting untuk tersedia di rumah, khususnya bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Dengan adanya alat kesehatan tersebut, Anda dapat memonitor tekanan darah setiap saat, sehingga tidak perlu ke puskesmas atau tempat praktik dokter. Alat kesehatan ini juga berfungsi untuk memantau apakah pengobatan hipertensi yang diberikan oleh dokter sudah efektif dalam mengontrol tekanan darah Anda.
4. Pulse oximeter
Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur detak jantung dan kadar oksigen dalam darah. Alat ini perlu tersedia jika Anda memiliki penyakit tertentu, misalnya asma, PPOK, stroke, atau penyakit jantung.
Ada beberapa tipe pulse oximeter yang tersedia di pasaran, namun yang paling umum digunakan adalah pulse oximeter berukuran kecil yang digunakan di ujung jari.
Ketika digunakan, alat ini menampilkan angka dalam satuan persen (%) yang menunjukkan kadar oksigen dalam darah. Dalam kondisi normal, kadar oksigen dalam darah berada di rentang angka 90–92%. Namun, kadar oksigen bisa berkurang ketika Anda mengalami sesak napas atau beberapa tanda dan gejala lainnya.
Jika alat kesehatan ini menunjukkan bahwa kadar oksigen di dalam tubuh Anda menurun, Anda mungkin akan membutuhkan terapi oksigen.
5. Tabung oksigen
Tabung oksigen umum digunakan untuk terapi pengobatan bagi penderita penyakit tertentu, khususnya penyakit kronis, seperti asma, PPOK, stroke, dan gagal jantung.
Dokter akan menentukan jenis tabung oksigen dan banyaknya oksigen yang perlu diberikan bila Anda atau anggota keluarga memiliki penyakit tertentu yang membutuhkan terapi oksigen di rumah.
Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan alat penyalur oksigen yang digunakan. Alat tersebut bisa berupa selang atau masker oksigen.
Perlu diingat bahwa tabung gas oksigen mudah terbakar dan meledak ketika terpapar suhu panas. Dengan demikian, Anda tidak boleh menyimpan tabung oksigen di dekat dapur atau berdekatan dengan sumber api lainnya.
Alat kesehatan dan fungsi di baliknya dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan sehari-hari dan memantau efektivitas pengobatan yang Anda jalani. Oleh karena itu, jangan abaikan ketersediaan alat-alat kesehatan tersebut, jika memang diperlukan.
Namun, sebelum membeli alat kesehatan, ada baiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter untuk menentukan jenis alat kesehatan yang Anda perlukan.
Dokter juga dapat memberi petunjuk agar Anda dapat menggunakan alat kesehatan tersebut dengan benar, serta menyimpan dan memeliharanya agar tidak cepat rusak.