Pertolongan pertama alergi obat harus segera diberikan ketika reaksi alergi muncul. Tujuannya untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya reaksi yang makin parah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada alergi obat yang tepat.
Alergi obat terjadi ketika sistem imun menganggap obat tertentu yang masuk ke dalam tubuh sebagai ancaman, sehingga tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan obat. Pada kondisi ini, sel darah putih akan membentuk histamin yang menyebabkan munculnya gejala alergi.
Gejala alergi obat bisa berupa kulit memerah, gatal, bentol, wajah dan bibir membengkak, mual, bahkan sesak napas. Ketika keluhan tersebut muncul setelah minum obat, pertolongan pertama untuk alergi obat yang paling baik adalah mencari pertolongan tim medis secepat mungkin.
Gejala Alergi Obat
Alergi obat akan menimbulkan gejala yang langsung muncul atau terjadi beberapa jam setelah konsumsi obat. Reaksi dari alergi obat terbagi dalam dua kelompok, yaitu reaksi ringan dan reaksi berat yang bisa mengancam nyawa.
Berikut ini adalah gejala yang timbul dari masing-masing reaksi alergi obat:
Reaksi ringan alergi obat
Ada beberapa gejala yang termasuk dalam reaksi alergi obat ringan, yaitu:
- Ruam
- Gatal
- Bentol-bentol di seluruh tubuh
- Pembengkakan pada bibir atau wajah
- Hidung meler
- Batuk berdahak
Reaksi berat alergi obat
Selain reaksi alergi ringan, ada pula reaksi alergi obat yang bersifat berat (anafilaksis). Tanda-tandanya meliputi:
- Penyempitan saluran udara yang menyebabkan mengi, sulit bernapas, dan menelan
- Denyut nadi melemah atau meningkat
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Pusing
- Pingsan
Anafilaksis dapat menyebabkan syok anafilaktik yang bisa mengancam nyawa penderitanya apabila tidak segera mendapat penanganan medis.
Pertolongan Pertama Alergi Obat
Gejala alergi obat apa pun sebaiknya tidak dianggap sepele dan diobati dengan benar karena sewaktu-waktu mungkin saja berkembang menjadi reaksi yang berat. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama terhadap alergi obat:
1. Hentikan penggunaan obat
Langkah pertama untuk mengatasi reaksi alergi obat adalah dengan menghentikan konsumsi obat yang diduga sebagai pemicu alergi. Jika gejala alergi yang timbul cenderung berat dan tidak ada obat peredanya di rumah, segera ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk memperoleh penanganan medis.
2. Berikan antihistamin
Pertolongan pertama selanjutnya adalah konsumsi obat antihistamin, khususnya untuk orang yang alergi obat dengan kondisi yang masih stabil. Obat ini mampu menekan produksi histamin yang menimbulkan gejala alergi.
Salah satu jenis antihistamin yang bisa dibeli tanpa resep adalah diphenhydramine. Bagi sebagian orang yang kerap mengalami alergi, mungkin sudah pernah dibekali obat antihistamin resep, seperti cetirizine.
Namun, Anda tetap perlu berhati-hati karena umumnya antihistamin dapat menyebabkan kantuk. Jadi, hindari melakukan pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi, setelah mengonsumsi antihistamin.
3. Kompres dingin
Setelah konsumsi antihistamin, Anda dapat melakukan langkah pertolongan pertama untuk meredakan gejala alergi obat yang ringan dengan kompres dingin. Bungkus es dengan handuk, lalu tempelkan ke kulit yang gatal, bentol, serta kemerahan selama 10–15 menit dan boleh diulang beberapa kali setelahnya.
Setelah semua cara di atas dijalani, tetap waspadai adanya tanda-tanda alergi obat yang berat. Selalu cek kondisi tubuh setiap beberapa jam untuk memantau perbaikan maupun perkembangan gejala.
4. Longgarkan pakaian yang ketat
Jika tanda anafilaksis muncul, pertolongan pertama untuk orang yang alergi obat adalah dengan melonggarkan ikat pinggang, membuka kancing pakaian, atau celana yang ketat. Dengan begitu, penderitanya lebih mudah bernapas.
5. Posisikan kaki lebih tinggi daripada dada
Selanjutnya, posisikan tubuh orang yang alergi obat dengan berbaring telentang. Tempatkan kakinya lebih tinggi dari dada. Anda bisa memberikan beberapa tumpuk bantal di bawah kaki orang tersebut.
6. Suntikan epinerfin
Pertolongan pertama alergi obat yang terakhir adalah menyuntikkan epipen atau suntikan epinefrin. Orang yang beberapa kali mengalami anafilaksis atau bahkan syok umumnya selalu membawa epipen dan sudah terlatih untuk menggunakannya bila sewaktu-waktu gejala alergi muncul.
Setelah semua pertolongan pertama alergi obat dilakukan, orang yang mengalaminya perlu segera dibawa ke IGD rumah sakit terdekat, apalagi bila gejala yang muncul mengarah pada anafilaksis atau syok anafilaksis.
Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat pertolongan pertama alergi obat secara medis yang tepat. Meski bisa mengancam nyawa, reaksi alergi obat yang ditangani dengan cepat dan tepat jarang menyebabkan kecacatan maupun kematian.
Selain mengetahui cara mengatasi alergi, orang yang pernah mengalami alergi obat juga harus mengingat atau mencatat jenis obat apa saja yang membuatnya alergi. Dengan begitu, ia bisa memberi tahu dokter yang akan memberikan resep untuk menghindari pemberian obat yang memicu alergi.