Cara pencegahan bunuh diri yang paling penting diketahui adalah mengenali tanda-tandanya. Meski tidak selalu bisa dikenali, bukan berarti tindakan maupun pikiran untuk bunuh diri sulit diketahui.
Bunuh diri merupakan tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Di Indonesia, angka kematian akibat bunuh diri pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 6.480 kasus. Tindakan ini bisa terjadi pada semua kelompok usia, mulai anak-anak hingga lansia.
Sekitar 90% kasus bunuh diri dipicu oleh masalah psikologis atau gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan. Guna menekan lonjakan kasus bunuh diri, berbagai cara pencegahan bunuh diri perlu diketahui dengan mengenali tanda-tanda seseorang ingin bunuh diri.
Kenali Tanda Seseorang Ingin Bunuh Diri
Ada beberapa tanda yang mungkin ditunjukkan oleh orang yang ingin bunuh diri. Agar hal tersebut tidak terjadi pada orang yang ada di dekat Anda, berikut beberapa tanda yang perlu dikenali sebagai langkah pencegahan bunuh diri:
- Sering membicarakan kegelisahan yang dialaminya
- Sering membicarakan tentang kematian
- Merasa putus asa dan tidak memiliki gairah hidup
- Mudah marah secara tiba-tiba
- Kehilangan nafsu makan hingga berat badan berkurang
- Sulit tidur dan kerap merasa sedih, cemas, atau stres
- Menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan interaksi dengan orang lain
- Kecanduan alkohol
- Menyimpan dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba)
Selain itu, tanda lainnya yang paling berbahaya adalah saat seseorang mengucapkan perpisahan kepada orang-orang terdekat dan terlibat dalam aktivitas yang mempertaruhkan nyawa atau percobaan bunuh diri.
Langkah-Langkah Pencegahan Bunuh Diri
Ketika orang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hidup, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan bunuh diri. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Ajak berdiskusi dan jadilah pendengar yang baik
Orang yang berkeinginan untuk bunuh diri biasanya sedang mengalami suatu masalah berat. Oleh karena itu, peran orang terdekat sangat penting dalam membuka percakapan hangat agar ia mau berbagi cerita terkait masalah yang sedang dialaminya.
Saat ia sedang mencurahkan segala keluh kesahnya, jangan sekali-kali langsung menawarkan solusi apalagi menasihatinya. Tetaplah diam dan menjadi pendengar yang baik sebagai pencegahan bunuh diri. Hal ini akan membuatnya nyaman serta menunjukkan bahwa Anda ikut peduli terhadap masalah yang sedang ia hadapi.
2. Bantu selesaikan masalahnya semampu Anda
Orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri sangat menderita secara emosional. Bunuh diri dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menghadapi masalahnya sendiri. Oleh karena itu, cobalah untuk tawarkan bantuan apa saja yang mungkin ia butuhkan.
Yakinkan padanya bahwa bantuan permasalahan yang sedang ia hadapi akan Anda berikan semaksimal mungkin, sebagai pencegahan bunuh diri. Bila memang permasalahan dirasa cukup besar, Anda bisa libatkan kerabat maupun keluarganya untuk ikut serta dalam memecahkan masalah tersebut.
3. Jangan biarkan kesepian
Karena bunuh diri sering kali dilakukan secara diam-diam, sebisa mungkin jangan biarkan ia sendirian dan temani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak harus selalu berada di sisinya setiap saat, Anda bisa menghubunginya lewat panggilan telepon, video call, atau pesan teks sebagai pencegahan bunuh diri.
Selain itu, singkirkan semua barang-barang yang dianggap berbahaya untuk mencegahnya melakukan bunuh diri, seperti senjata api, senjata tajam, atau obat-obatan yang berada di sekitarnya. Hal ini diharapkan bisa menurunkan hasrat maupun keinginannya untuk bunuh diri.
4. Ajak untuk menemui psikolog atau psikiater
Bila memang usaha Anda belum juga berhasil merubah niat atau sikapnya untuk melakukan bunuh diri, satu-satunya jalan terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengajaknya ke psikiater. Dengan begitu, ia pun bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab yang mendasari pikiran dan perilakunya untuk bunuh diri.
Pada dasarnya, pencegahan bunuh diri bisa teratasi dengan baik selama keluarga dan temannya ikut peduli untuk membantu serta mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi orang tersebut.
Dukungan dari support system terbukti membawa pengaruh positif pada kesehatan mental seseorang, sehingga orang yang berisiko bunuh diri menjadi lebih bahagia dan kuat menjalani hari-harinya. Itulah mengapa support system memainkan peran penting dalam pencegahan bunuh diri.
Dengan mengetahui tanda seseorang ingin bunuh diri, langkah pencegahan bunuh diri bisa dilakukan. Begitu pun bila Anda sendiri yang merasa ingin bunuh diri atau memiliki ide untuk bunuh diri, berkonsultasilah ke psikiater untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan yang tepat.