Luka lecet sering terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar, sehingga lapisan atas kulit mengelupas. Meski tergolong luka ringan, luka lecet juga memerlukan perawatan yang tepat.

Pada umumnya, luka lecet terjadi di lapisan teratas kulit atau epidermis. Luka ini tidak separah luka sayat atau robek yang menyebabkan perdarahan hebat. Tetapi luka lecet yang dalam dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut pada kulit.

Cara Tepat Merawat Luka Lecet - Alodokter

Beberapa Jenis-Jenis Luka

Luka lecet adalah salah satu dari jenis luka terbuka (open wound) yang dapat terjadi pada permukaan luar kulit. Selain luka lecet, terdapat beberapa jenis luka lainnya, yaitu:

  • Luka sayat, yang bisa terjadi akibat benda tajam seperti pisau cukur.
  • Luka robek, yang juga bisa disebabkan oleh benda tajam seperti pisau.
  • Luka tusuk, yang disebabkan oleh tusukan benda runcing seperti paku.
  • Luka terkelupas, yang disebabkan oleh ledakan atau tembakan.

Cara Mengobati Luka Lecet di Rumah

Pada tingkat yang ringan, luka lecet umumnya dapat ditangani sendiri di rumah. Meski terlihat sepele dan mudah untuk dilakukan, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar. 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya perawatan luka lecet secara tepat dan benar di rumah:

1. Mencuci tangan

Langkah awal untuk merawat luka lecet adalah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih penting dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran kuman yang bisa menyebabkan infeksi pada luka lecet. 

2. Membersihkan luka

Bersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir atau gunakan larutan garam (cairan saline) steril hingga bersih. Bila perlu gunakan sabun lembut seperti sabun bayi untuk membersihkan area di sekitar luka. 

Hindari menggunakan pembersih yang mengandung alkohol, iodine, atau hidrogen peroksida langsung di luka terbuka karena dapat menyebabkan iritasi dan perih.

3. Mengoleskan petroleum jelly

Setelah memastikan bahwa luka lecet bersih, Anda bisa mengoleskan petroleum jelly untuk membuat luka tetap lembap. Ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan serta mencegah terbentuknya jaringan parut.

4. Menutup luka dengan kasa steril atau plester

Bila luka lecet sudah bersih dan kering, tutuplah dengan kasa steril atau plester luka. Penggunaan kasa  steril dan plester luka ini bertujuan untuk melindungi luka lecet dari debu atau kuman yang bisa memperparah dan menghambat proses penyembuhan. 

Namun, pastikan Anda mengganti kasa steril minimal satu hari sekali, atau jika kasa steril sudah basah dan kotor. 

5. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Konsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit akibat luka lecet yang berukuran besar. Namun, hindari mengonsumsi aspirin karena berisiko memperpanjang waktu perdarahan.

Waktu penyembuhan luka pada tiap orang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, kondisi medis atau penyakit yang diderita, malnutrisi, suhu dan cuaca tempat tinggal, sistem kekebalan tubuh, ada tidaknya infeksi pada luka, serta apakah pasien merokok atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Segera periksakan ke dokter jika perdarahan luka lecet tidak berhenti, darah muncrat keluar, pinggiran luka menganga terbuka, luka disebabkan oleh sesuatu yang kotor dan berkarat, atau area luka terasa kebas. Hindari mengoleskan salep ataupun bahan selain obat luka, kecuali dilakukan atau dianjurkan oleh dokter.