Perut terasa kencang biasanya dirasakan oleh wanita hamil, tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beragam alasan lain, seperti gangguan pencernaan maupun keracunan makanan. Mengetahui penyebab perut terasa kencang dapat menjadi langkah awal untuk mencegah kondisi ini.
Perut terasa kencang dikarenakan otot-otot perut menegang. Kondisi ini juga mungkin terasa seperti perut kembung dan bisa disertai dengan gejala lain, seperti kram pada perut.
Perut terasa kencang umumnya bukan sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu. Gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada gejala perut terasa kencang yang terasa ringan, tetapi ada juga gejala yang terasa sangat parah hingga memerlukan penanganan langsung oleh dokter.
Berbagai Penyebab Perut Terasa Kencang
Mengetahui penyebab perut terasa kencang dapat membantu Anda melakukan pencegahan dan mendapatkan penanganan yang sesuai. Berikut adalah berbagai penyebab perut terasa kencang:
1. Hamil
Perut terasa kencang merupakan keluhan yang sering muncul selama kehamilan. Di awal kehamilan, perut kencang umumnya disebabkan oleh peregangan rahim. Selain membuat perut membesar, kondisi ini juga akan menyebabkan perut terasa kencang.
Sementara itu, di akhir kehamilan, perut terasa kencang atau kram bisa terjadi karena kontraksi palsu (kontraksi Braxton Hicks). Jenis kontraksi ini normal dialami sebagai bentuk persiapan tubuh untuk mempersiapkan proses persalinan.
2. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab perut terasa kencang. Kondisi ini umumnya terjadi karena makan terlalu banyak atau cepat, terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein maupun beralkohol, merokok, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain perut terasa kencang, ada beberapa gejala lain yang mungkin menyertai gangguan pencernaan, seperti mual, sering bersendawa, serta perut terasa tidak nyaman selama atau setelah makan.
3. Sembelit
Penyebab lain yang membuat perut terasa kencang adalah sembelit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pola makan yang kurang serat, sehingga pergerakan usus menjadi lebih lambat. Hal ini akan memicu kotoran lebih lama berada dalam usus dan sulit dikeluarkan.
Tak hanya perut terasa kencang, sembelit juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti buang air besar kurang dari 3 kali seminggu dan kotoran mengeras.
4. Keracunan makanan
Penyebab perut terasa kencang selanjutnya adalah keracunan makanan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, beracun, atau kedaluwarsa.
Selain perut terasa kencang, orang yang mengalami keracunan makanan juga bisa mengalami diare, mual, muntah, hingga tidak nafsu makan.
5. Sindrom iritasi usus besar
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah gangguan usus besar yang bisa ditandai dengan perut terasa kencang. Selain itu, IBS juga bisa menimbulkan perut kembung dan sembelit.
Penyebab IBS belum dapat dipastikan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi usus besar, seperti infeksi saluran pencernaan dan stres.
6. Sindrom pramenstruasi (PMS)
Sindrom pramenstruasi (PMS) umumnya terjadi 1 minggu sebelum menstruasi. Pada sebagian wanita, PMS bisa menimbulkan beberapa gejala, salah satunya adalah perut terasa kencang. Gejala lain yang mungkin terjadi saat PMS adalah jerawat, nyeri payudara, sembelit, mood swing, dan perubahan nafsu makan.
Meskipun umum terjadi, penyebab pasti PMS belum dapat diketahui. Namun, gejala PMS bisa memburuk jika Anda merokok, mengonsumsi minuman alkohol, kurang aktif bergerak, kurang tidur, dan terlalu banyak mengonsumsi daging merah maupun makanan yang banyak mengandung garam dan gula.
7. Kecemasan
Selain berbagai penyebab yang telah disebutkan di atas, perut terasa kencang juga bisa disebabkan oleh anxiety atau kecemasan. Saat merasa cemas, tubuh akan memproduksi hormon stres. Hormon ini akan memengaruhi kerja saluran pencernaan, yang salah satu gejalanya adalah perut terasa kencang.
Cara Mencegah Perut Terasa Kencang
Perut terasa kencang umumnya tidak berbahaya, tetapi kondisi ini tetap bisa mengganggu penderitanya. Oleh karena itu, mengetahui penyebab yang mendasarinya adalah kunci untuk mencegah perut kencang.
Selain mengetahui penyebabnya, mencegah perut terasa kencang juga bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa perubahan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan untuk mencegah perut kencang adalah:
- Jaga pola makan sehat dengan mencukupi asupan sayur-sayuran, buah-buahan, kacangan-kacangan, dan biji-bijian.
- Minum air putih yang cukup.
- Lakukan olahraga secara rutin.
- Kurangi konsumsi gula dan garam.
- Jangan mengonsumsi alkohol.
- Jangan merokok.
- Kelola stres dengan bijak.
Meskipun tidak berbahaya, perut terasa kencang juga dapat menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius, terlebih jika perut kencang sudah berlangsung lama dan disertai gejala lain, seperti mual, muntah, buang air besar berdarah, hingga sakit perut hebat.
Jika mengalami perut terasa kencang yang tak kunjung membaik atau disertai gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.