Pibaksin adalah obat antibiotik oles untuk mengobati infeksi bakteri di kulit, seperti impetigo. Obat ini tidak bisa dipakai untuk mengatasi infeksi jamur ataupun virus.
Pibaksin mengandung bahan aktif mupirocin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan perkembang biakan atau membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes yang menyebabkan infeksi di kulit. Dengan demikian, infeksi kulit dapat sembuh.
Pibaksin termasuk kelompok obat antibiotik, yang penggunaannya harus berdasarkan resep dari dokter.
Apa Itu Pibaksin
Bahan aktif | Mupirocin 20 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri pada kulit |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Pibaksin untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Penggunaan Pibaksin pada ibu hamil harus berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter. | |
Pibaksin untuk ibu menyusui | Ibu menyusui dapat menggunakan Pibaksin sesuai dengan anjuran dokter |
Jangan mengoleskan Pibaksin pada area payudara. Jika memang perlu mengoleskan obat ke area tersebut, pastikan area payudara sudah dibersihkan sebelum menyusui | |
Bentuk obat | Salep |
Peringatan sebelum Menggunakan Pibaksin
Pibaksin bisa dibeli di apotek online melalui Chat Bersama Dokter. Sebelum Pibaksin dioleskan ke kulit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Informasikan kepada dokter mengenai alergi yang Anda miliki. Jangan gunakan obat ini jika Anda alergi terhadap mupirocin.
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain, terutama yang dioleskan ke kulit selama menjalani pengobatan dengan Pibaksin.
- Sampaikan kepada dokter jika anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Bicarakan dengan dokter jika Anda ingin mengoleskan obat ini pada kulit yang mengalami cedera atau luka terbuka berukuran besar.
- Jangan mengoleskan Pibaksin pada luka bakar tanpa persetujuan dokter dan hindari pemakaian salep ini di dekat area kulit yang baru disuntik.
- Jangan memberikan Pibaksin kepada anak tanpa adanya anjuran dari dokter.
- Segera kunjungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Pibaksin.
Dosis dan Aturan Pakai Pibaksin
Oleskan Pibaksin secara tipis ke area kulit yang mengalami infeksi sebanyak 3 kali sehari. Maksimal penggunaan obat ini adalah 10 hari. Jika Pibaksin sudah digunakan secara rutin selama 3–5 hari tetapi infeksi kulit tidak juga kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Cara Menggunakan Pibaksin dengan Benar
Ikuti saran dokter dan bacalah aturan yang tertera pada kemasan terkait penggunaan Pibaksin. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
Agar mupirocin dalam Pibaksin bekerja dengan baik, ketahui cara menggunakan Pibaksin yang benar berikut ini:
- Cuci tangan dan bersihkan area kulit yang akan diobati sebelum mengoleskan Pibaksin.
- Gunakan kapas untuk mengoleskan Pibaksin secara tipis dan merata ke area kulit yang ingin diobati.
- Tutup area yang diobati dengan kain kasa. Jangan menutup luka dengan perban atau penutup lain yang tidak memungkinkan adanya sirkulasi udara.
- Pibaksin hanya boleh digunakan pada area kulit luar. Jika obat ini mengenai mata,hidung, dan mulut, segera bilas dengan air bersih.
- Cuci tangan sampai bersih setelah menggunakan Pibaksin, kecuali area yang diobati adalah tangan.
- Usahakan untuk mengoleskan Pibaksin pada waktu yang sama setiap harinya. Agar tidak terlupa, pasang alarm sebagai pengingat.
- Jika Anda lupa mengoleskan Pibaksin, jangan oleskan krim ini lebih banyak pada jadwal penggunaan berikutnya.
- Jangan menghentikan penggunaan Pibaksin lebih cepat dari yang disarankan meski infeksi terlihat sudah sembuh. Jangan pula menggunakan obat ini lebih lama dari yang dokter sarankan. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik atau infeksi kambuh kembali.
- Simpan Pibaksin di tempat bersuhu ruangan dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pibaksin dengan Obat Lain
Belum diketahui apa efek interaksi yang mungkin timbul jika Pibaksin digunakan bersama obat lain, termasuk produk herbal yang dioleskan ke kulit. Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, konsultasikan ke dokter bila ingin menggunakan Pibaksin dengan obat lain. Konsultasi bisa dilakukan via chat tanpa perlu bertatap muka.
Efek Samping dan Bahaya Pibaksin
Pibaksin atau obat lain yang mengandung mupirocin dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Kulit yang diobati terasa perih, gatal, atau seperti terbakar
- Kulit memerah atau mengalami ruam
- Kulit kering
- Kulit nyeri ketika ditekan
- Bengkak pada kulit yang diobati
- Mual
- Sakit kepala
Meski jarang terjadi, reaksi alergi obat dan efek samping serius juga bisa muncul akibat penggunaan Pibaksin. Segera hubungi dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Sakit perut parah, diare berair, atau BAB berdarah
- Kulit melepuh, berkerak, atau terkelupas
- Tanda-tanda infeksi kulit baru