Makanan sehat untuk bayi bisa Bunda kenali saat usia Si Kecil memasuki 4–6 bulan. Bunda bisa mulai memberinya sebagai makanan pendamping ASI. Tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang semakin meningkat, makanan sehat ini juga baik untuk tumbuh kembangnya.
ASI mengandung beragam nutrisi penting bagi bayi. Namun, seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan nutrisinya pun semakin meningkat dan ASI tidak lagi cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, diperlukan asupan nutrisi tambahan dari makanan sehat sebagai pendamping ASI (MPASI).
Namun, sebelum memberikan makanan sehat untuk bayi, sebaiknya Bunda memperhatikan kesiapan bayi untuk menerima makanan padat. Waktu terbaik untuk mengenalkan makanan padat kepada bayi adalah ketika ia sudah memiliki kemampuan untuk makan.
Umumnya, tanda-tanda bayi sudah mulai siap makan akan muncul ketika usianya mencapai 4 bulan hingga 6 bulan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.
Tanda-Tanda Bayi Siap Makan
Bayi yang telah siap mengonsumsi makanan padat biasanya menunjukkan beberapa tanda, seperti:
- Berat badan sudah naik dua kali lipat dari bobot lahirnya
- Mampu mengangkat leher dan kepalanya
- Mulai menunjukkan ketertarikan dengan apa yang dimakan orang sekitarnya
- Terlihat kelaparan walau baru saja diberi susu
- Mampu menahan makanan di dalam mulut
Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, berarti ia sudah siap diberi makanan padat.
Pilihan Makanan Sehat untuk Bayi
Ada beberapa pilihan makanan sehat untuk bayi yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil, antara lain:
1. Bayam
Bayam, diketahui mengandung zat besi dan folat yang baik untuk kesehatan tubuh Si Kecil. Kandungan zat besi dan folat tersebut diketahui dapat membantu tubuhnya memproduksi hemoglobin serta mendukung pertumbuhan saraf dan otaknya.
2. Brokoli
Brokoli mengandung beragam nutrisi penting, seperti kalsium, serat, folat, serta berbagai jenis vitamin dan mineral. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, sayuran ini baik untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil dan memelihara kesehatan saluran cernanya.
3. Labu
Labu memiliki rasa manis yang alami dan bertekstur lunak. Selain mudah dicerna, labu juga kaya akan vitamin A dan vitamin C yang diketahui baik untuk meningkatkan imunitas Si Kecil.
4. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang bisa Bunda jadikan sebagai camilan sehat untuk Si Kecil. Tak hanya lezat dan menyegarkan, jeruk juga kaya akan vitamin C, folat, dan kalium yang dapat menjaga daya tahan tubuhnya.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber makanan yang kaya akan protein dan serat yang baik untuk pembentukan tulang dan kesehatan pencernaan Si Kecil. Meski makanan ini merupakan salah satu sumber makanan sehat untuk bayi, tetapi Bunda perlu hati-hati bila Si Kecil memiliki alergi kacang.
6. Daging
Daging memang memiliki tekstur yang kenyal dan sulit dikunyah oleh bayi, apalagi bayi yang belum tumbuh gigi.
Namun, Bunda dapat mengolahnya dengan cara direbus dalam waktu lama agar teksturnya empuk, kemudian potong kecil-kecil atau dihaluskan. Daging diketahui baik untuk bayi, sebab mengandung protein, zinc, dan zat besi.
7. Yoghurt
Bunda boleh mengenalkan yoghurt kepada Si Kecil saat usianya memasuki 6 bulan. Kandungan kalsium dan vitamin D yang tinggi pada yoghurt bisa mendukung perkembangan tulang dan giginya.
Selain itu, Si Kecil juga jadi tidak mudah sakit sebab yoghurt bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya serta baik untuk mendukung kesehatan jantung dan otak. Namun, pilihlah yoghurt murni tanpa tambahan gula.
Bunda bisa menambahkan buah-buahan yang dihaluskan, seperti pisang, apel, atau alpukat. Bunda juga bisa memberi tambahan ASI atau susu formula untuk membuat tekstur yoghurt lebih encer dan mudah ditelan Si Kecil.
8. Sereal
Bunda bisa memberikan sereal untuk bayi yang bertekstur lunak dan terbuat dari bijian-bijian yang telah diperkaya dengan zat besi di dalamnya. Bunda juga bisa mencampurnya dengan ASI, susu formula, atau air mineral.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan Makanan pada Bayi
Pemberian makanan sehat untuk bayi pada usia 4–12 bulan bukan bertujuan untuk memanjakan lidahnya, melainkan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jadi, hindari makanan yang mengandung banyak perasa tambahan, termasuk gula.
Menjauhkan Si Kecil dari makanan yang terlalu manis bisa mencegahnya dari kerusakan gigi. Untuk memberikan rasa manis, Bunda bisa menambahkan ASI, susu formula, atau buah-buahan di dalam makanannya. Hindari pula memberinya makanan yang mengandung banyak garam.
Selain itu, hindari memberi Si Kecil jenis makanan yang diduga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti telur setengah matang, jenis ikan laut yang diduga mengandung merkuri, kerang-kerangan mentah, makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, dan makanan rendah lemak.
Namun, perlu diingat bahwa Bunda tidak perlu terburu-buru memberikan makanan padat yang sehat untuk Si Kecil. Mengenalkan makanan padat terlalu dini justru dapat meningkatkan risiko obesitas, eksim, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi.
Dengan memberikan makanan sehat untuk bayi sesuai usia, Si Kecil pun dapat tumbuh dengan baik. Konsultasikan ke dokter bila Bunda ingin tahu lebih banyak tentang pilihan makanan sehat untuk bayi usia 4–12 bulan. Dokter dapat merekomendasikan berbagai jenis makanan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.