Ada berbagai obat flu yang dijual bebas di apotek atau minimarket. Namun, jangan sembarangan memberikan obat flu untuk bayi, karena bayi lebih rentan terhadap efek samping obat-obatan dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat flu khusus bayi yang aman.
Flu merupakan penyakit pernapasan akibat infeksi virus. Gejalanya dapat berupa demam, pilek, batuk, hidung tersumbat, diare, atau muntah. Flu dapat menyerang siapa saja, tetapi bayi umumnya lebih rentan terkena penyakit ini karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
Namun, Bunda tidak perlu khawatir, karena flu biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu. Meski begitu, ada berbagai obat flu untuk bayi secara alami maupun medis yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil untuk meredakan gejala flu yang dialaminya.
Pengobatan Flu untuk Bayi secara Alami
Sebelum memberikan obat-obatan medis, cobalah beberapa cara berikut ini untuk mengatasi dan meredakan gejala flu pada bayi:
1. Perbanyak asupan cairan
Selain mencegah dehidrasi, cairan juga dapat mengencerkan ingus dan mencegah hidung tersumbat. Oleh karena itu, cairan sering kali dianggap sebagai obat flu untuk bayi secara alami.
Berikan ASI atau susu formula lebih sering daripada biasanya. Jika Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, Bunda juga bisa memberikan air putih atau sup hangat sebagai tambahan asupan cairan untuk meredakan gejala flu.
2. Jaga asupan yang bergizi
Saat mengalami flu, bayi yang sudah mengonsumsi makanan pengganti ASI (MPASI) biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan. Padahal, konsumsi makanan yang bergizi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan flu pada bayi.
Untuk menyiasatinya, cobalah tetap memberikan MPASI yang bergizi dalam porsi kecil tetapi sering kepada Si Kecil.
3. Pastikan bayi banyak beristirahat
Jangan khawatir jika Si Kecil sering tertidur ketika sedang mengalami flu. Tidur yang cukup justru bisa menjadi obat flu untuk bayi secara alami. Waktu tidur yang tercukupi dapat mendukung sistem kekebalan untuk melawan penyakit.
4. Pijat bayi dengan balsam atau minyak telon
Bunda dapat memijat Si Kecil menggunakan balsam khusus bayi atau minyak telon. Tidak hanya menghangatkan, obat flu alami ini juga dianggap baik untuk meredakan hidung tersumbat yang dialaminya. Bunda juga dapat membersihkan ingus Si Kecil menggunakan alat penyedot lendir.
5. Jaga kelembapan udara
Udara yang kering, terutama di ruangan ber-AC, dapat memperburuk hidung tersumbat. Bunda bisa menjaga kelembapan udara dengan menggunakan humidifier. Pastikan selalu bersihkan humidifier setiap hari untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri.
Selain kelima cara mengobati flu pada bayi secara alami di atas, Bunda juga disarankan untuk mengompres atau memandikan Si Kecil dengan air hangat. Tindakan ini dapat meredakan hidung tersumbat dan demam.
Obat Flu untuk Bayi secara Medis
Obat-obatan medis tidak selalu diperlukan untuk mengatasi flu pada bayi. Namun, jika cara alami belum ampuh meredakan gejala flu, bahkan disertai dengan peningkatan suhu hingga 38°C atau lebih, beberapa obat flu untuk bayi dapat diberikan untuk meredakannya.
Meski ada obat flu untuk bayi yang dijual secara bebas di apotek, Bunda harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan untuk bayi. Inilah beberapa pilihan obat flu untuk bayi yang biasa diresepkan oleh dokter:
Paracetamol
Paracetamol adalah salah satu obat flu untuk bayi yang cukup sering diresepkan oleh dokter. Obat ini dapat diberikan kepada bayi berusia di atas 2 bulan, tetapi dosisnya perlu disesuaikan dengan berat badan bayi.
Paracetamol umumnya dapat dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari, dengan jeda 8 jam antara setiap pemberiannya. Meski begitu, obat ini tidak perlu dikonsumsi lagi bila bayi sudah tidak demam.
Ibuprofen
Sebagai alternatif paracetamol, dokter akan meresepkan ibuprofen sebagai obat flu untuk bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Namun, obat ini tidak boleh diberikan kepada bayi yang mengalami dehidrasi atau muntah terus-menerus.
Oleh karena itu, jika Si Kecil mengalami kondisi di atas, jangan lupa untuk memberi tahu dokter sebelum dokter meresepkan ibuprofen untuk meredakan gejala flu yang dialami Si Kecil.
Obat antivirus
Obat antivirus juga mungkin diberikan kepada bayi yang mengalami flu. Namun, obat ini hanya diberikan bila virus menimbulkan gejala flu yang berat atau memicu gejala pneumonia, seperti sesak napas dan bibir tampak kebiruan.
Oseltamivir adalah pilihan obat antivirus yang dapat dikonsumsi oleh bayi berusia lebih dari 14 hari. Antivirus pada dasarnya bukan obat yang bisa dikonsumsi secara bebas, sehingga memerlukan resep dari dokter.
Dari pembahasan obat flu untuk bayi di atas, dapat simpulkan bahwa gejala flu umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Bayi biasanya hanya memerlukan pengobatan alami untuk membantu meredakan gejala dan membantu proses penyembuhan.
Apabila Bunda telah memberikan obat flu untuk bayi yang alami tetapi kondisinya tidak kunjung membaik atau menunjukkan gejala berat, jangan tunda membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan obat flu yang tepat dan sesuai kondisinya.