Sakit kepala sering kali muncul secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas. Untuk meredakannya, Anda bisa mengonsumsi obat sakit kepala yang mudah ditemukan di apotek atau menerapkan beberapa cara alami ala rumahan.
Keampuhan obat sakit kepala akan berbeda-beda tergantung jenis sakit kepala yang dialami. Terdapat 2 jenis sakit kepala, yaitu sakit kepala primer dan sekunder.
Sakit kepala cluster, migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala persisten harian adalah contoh sakit kepala primer. Sementara itu, sakit kepala sekunder biasanya disebabkan oleh cedera kepala, tekanan darah tinggi, dan sinusitis.
Ragam Obat Sakit Kepala yang Ampuh
Ada 3 jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi sakit kepala, di antaranya:
- Penghilang rasa sakit, untuk menghilangkan nyeri dan gejala sakit kepala lainnya
- Terapi abortif, untuk menghentikan proses terjadinya sakit kepala
- Terapi preventif, untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala
Jika sakit yang Anda rasakan tergolong ringan, ada beberapa pilihan obat sakit kepala yang ampuh dan bisa dengan mudah ditemukan di apotek, di antaranya:
1. Paracetamol
Paracetamol merupakan salah satu jenis obat sakit kepala yang ampuh dan paling banyak digunakan. Dosis umum konsumsi paracetamol untuk orang dewasa adalah 1–2 tablet 500 mg, setiap 4–6 jam sekali. Anda bisa mengonsumsi paracetamol sebelum atau sesudah makan.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang biasa digunakan sebagai obat sakit kepala. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa yang menyebabkan peradangan dan nyeri, sehingga sakit kepala dapat berkurang. Obat ini terbukti ampuh dalam mengatasi sakit kepala tegang dan migrain.
Untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang, dosis umum ibuprofen untuk orang dewasa adalah 1–2 tablet 200 mg, setiap 4–6 jam sekali. Sebelum mengonsumsi ibuprofen, pastikan Anda sudah makan terlebih dahulu.
3. Aspirin
Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain yang biasa digunakan sebagai obat sakit kepala yang ampuh adalah aspirin. Biasanya, aspirin tersedia dalam bentuk tablet 300 mg.
Dosis umum untuk orang dewasa (usia di atas 16 tahun) adalah 1–2 tablet yang diminum setiap 4–6 jam. Sebelum mengonsumsi aspirin, pastikan Anda sudah makan untuk mencegah nyeri perut.
4. Naproxen
Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) ini diketahui dapat mengurangi gejala akibat sakit kepala tegang dan meredakan migrain. Dosis maksimal naproxen adalah 660 miligram per hari, dan diminum setiap 8–12 jam.
Meski obat-obatan di atas dapat mengatasi sakit kepala yang Anda alami, hindari penggunaan yang terlalu sering karena dapat meningkatkan frekuensi atau memperburuk gejala sakit kepala.
Pastikan juga untuk membaca label kemasan yang tertera di kemasan obat sakit kepala untuk mengetahui dosis obat yang tepat sesuai kondisi Anda.
Cara Mengatasi Sakit Kepala secara Alami
Selain mengonsumsi obat sakit kepala yang ampuh, Anda juga dapat menerapkan beberapa cara alami ini untuk mempercepat proses penyembuhan sakit kepala:
Cukupi kebutuhan cairan
Dehidrasi atau kekurangan cairan adalah salah satu penyebab umum sakit kepala tegang dan migrain. Untuk mengatasi dan mencegah sakit kepala, pastikan Anda mencukupi asupan cairan tubuh setiap harinya.
Konsumsi wedang jahe
Kandungan antioksidan dan antiradang di dalam jahe dipercaya cukup efektif dalam meredakan sakit kepala. Selain itu, jahe juga diduga dapat membantu mengurangi beberapa gejala yang biasa menyertai sakit kepala, seperti mual dan muntah.
Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa bubuk jahe memiliki khasiat yang sebanding dengan sumatriptan, yaitu jenis obat sakit kepala yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri migrain.
Gunakan kompres dingin
Kompres dingin dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan nyeri dan nyut-nyutan pada sakit kepala. Anda cukup membungkus beberapa buah es batu dalam handuk atau kain yang bersih dan lembut, lalu menempelkannya ke bagian belakang leher atau pelipis.
Cukup istirahat dan olahraga
Anda juga harus mencukupi waktu istirahat dan berolahraga rutin agar sakit kepala yang dialami segera reda. Kurang tidur sering kali dikaitkan dengan sakit kepala parah, sedangkan olahraga dapat mengurangi stres yang merupakan salah satu faktor pemicu sakit kepala.
Olahraga yang dilakukan tidak harus berintensitas tinggi dan melelahkan, yang penting rutin dilakukan. Pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan antara lain berjalan kaki, joging, atau yoga.
Konsumsi obat sakit kepala yang ampuh dan menerapkan beberapa cara alami di atas dapat meringankan rasa sakit yang Anda derita. Namun, jika sakit kepala muncul lebih dari 2 kali seminggu, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.