Salep gatal untuk bayi kerap menjadi pilihan setiap orang tua guna mengurangi gatal dan meredakan kulit kemerahan yang dialami buah hati. Jenis salep gatal pun beragam dan perlu disesuaikan dengan penyebabnya agar pengobatan bisa lebih efektif.
Rasa gatal yang dialami bayi dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gigitan nyamuk, reaksi alergi, hingga gangguan pada kulit seperti eksim atau dermatitis atopik. Keluhan gatal terkadang disertai dengan munculnya bercak merah atau ruam kulit.
Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan kerap membuat bayi menjadi rewel. Untuk mengobatinya, Anda dapat mengoleskan salep gatal untuk bayi dan menghindari faktor pencetus munculnya gatal.
Berbagai Pilihan Salep Gatal untuk Bayi
Berikut ini adalah pilihan obat gatal untuk bayi berbentuk salep yang dapat Anda gunakan untuk meredakan gatal yang dialami Si Kecil:
1. Salep kortikosteroid
Gatal pada bayi bisa diobati dengan salep yang mengandung kortikosteroid. Salep gatal untuk bayi ini dapat dioleskan langsung ke kulit yang gatal.
Namun, pemakaian salep kortikosteroid pada bayi harus berdasarkan rekomendasi dari dokter. Hal ini karena kulit bayi masih sensitif, sehingga tidak semua jenis salep kortikosteroid dapat digunakan.
Salep kortikosteroid yang diresepkan dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan gatal yang dialami bayi. Dokter akan memberi tahu seberapa banyak salep yang harus dioleskan ke kulit bayi agar keluhan gatal dapat segera membaik.
Penting untuk diperhatikan bahwa masih diperlukan bukti dan penelitian lebih lanjut terkait penggunaan salep kortikosteroid untuk bayi. Hal ini karena jenis salep gatal tersebut bisa membuat kulit menjadi tipis, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama.
2. Krim pelembap
Selain berfungsi menjaga kelembapan kulit bayi, krim pelembap juga bisa menjadi pelindung kulit dan meredakan gatal karena eksim. Krim ini memang tidak dapat menyembuhkan area kulit yang merah, meradang, dan gatal, melainkan hanya mengembalikan kelembapan kulit dan mencegah gatal akibat kulit kering.
Salep gatal untuk bayi ini dianjurkan untuk segera Anda oleskan setelah Si Kecil mandi dan kulitnya telah dikeringkan dengan handuk lembut. Krim pelembap bisa Anda oleskan ke kulit Si Kecil beberapa kali dalam sehari.
Meski umumnya aman digunakan, Anda disarankan untuk mengoleskan sedikit krim pelembap terlebih dahulu ke kulit Si Kecil untuk memastikan ia tidak mengalami reaksi alergi.
3. Losion berbahan zinc
Losion, salep, atau krim yang mengandung zinc oksida juga dapat digunakan untuk mengatasi kulit gatal yang dialami Si Kecil. Zinc bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada kulit dan menjaga kelembapannya.
Zinc juga dapat mengurangi peradangan pada kulit, memiliki sifat antibakteri, merangsang pertumbuhan sel kulit baru, dan mengurangi rasa gatal. Hal ini membuat losion atau krim berbahan zinc cocok untuk mengatasi ruam popok.
Selain mengoleskan salep gatal untuk bayi, Anda disarankan memotong kuku Si Kecil atau memakaikan sarung tangan agar ia tidak menggaruk-garuk kulitnya yang gatal.
Jika terus digaruk, rasa gatal bisa membuat kulit yang teriritasi menjadi lebih tebal dan lebih kasar serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah memandikan Si Kecil dengan air hangat, tetapi jangan lebih dari 20 menit agar kulitnya tidak semakin kering.
Selain penggunaan salep, Anda juga perlu memperhatikan dan menghindari Si Kecil dari berbagai hal yang bisa menjadi pencetus gatal, seperti penggunaan produk perawatan kulit bayi yang tidak cocok, keringat berlebih, dan alergi terhadap bulu hewan, debu, atau polusi udara.
Jika gatal yang dialami Si Kecil tidak kunjung membaik setelah 1 minggu dioleskan salep gatal untuk bayi, segera bawa ia ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Begitu pula bila keluhan gatal disertai lepuhan berisi nanah. Kondisi ini bisa menjadi tanda infeksi bakteri pada kulit Si Kecil.