Kanker serviks stadium 4 merupakan tingkat paling berat pada penyakit kanker serviks. Penyakit kanker yang menyerang leher rahim ini berisiko tinggi merenggut nyawa penderitanya jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Pada kanker serviks stadium 4, sel kanker telah menyebar ke area tubuh lainnya di luar leher rahim dan rahim (metastasis). Kanker serviks stadium 4 ini dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
- Stadium 4A, yaitu kondisi saat kanker telah menyebar ke organ-organ terdekat leher rahim, seperti rahim, kandung kemih, atau dubur
- Stadium 4B, yaitu kondisi saat kanker telah menyebar ke organ-organ yang lebih jauh, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, hati, usus, atau tulang
Banyak pasien terlambat menyadari telah menderita kanker serviks karena gejala awalnya terkadang tidak khas, sehingga pasien tidak merasa bahwa dirinya menderita kanker serviks.
Kanker serviks biasanya baru menimbulkan gejala jika sudah berkembang ke stadium lanjut. Semakin berat stadium kanker serviks yang diderita, akan semakin kecil peluang kesembuhannya.
Peluang Kesembuhan Kanker Serviks Stadium 4
Rata-rata kemungkinan pasien kanker serviks untuk hidup 5 tahun setelah terdiagnosa adalah sekitar 66%. Sementara itu, pada kanker serviks stadium 4, diperkirakan hanya mencapai 17–20%.
Bahkan, ada pula yang mengungkapkan bahwa hanya 5 dari 100 pasien kanker serviks stadium 4 yang memiliki kesempatan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosa.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah perkiraan berdasarkan data statistik dan tidak berlaku sama pada semua pasien.
Peluang kesembuhan kanker serviks dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti ras, usia penderita, tipe dan stadium kanker, kondisi penderita, gaya hidup yang dijalani, serta respon pasien terhadap pengobatan kanker serviks.
Terapi Pengobatan Kanker Serviks Stadium 4
Penanganan kanker serviks antara seorang pasien dengan pasien lainnya akan berbeda. Kondisi pasien secara umum dan sudah seberapa jauh kanker menyebar akan memengaruhi metode pengobatan kanker serviks yang diberikan oleh dokter.
Berikut adalah pilihan terapi yang mungkin akan disarankan oleh dokter bagi penderita kanker serviks stadium 4:
1. Operasi
Operasi yang dilakukan tergantung pada ukuran dan stadium kanker. Operasi bisa dilakukan untuk mengangkat jaringan serviks yang terkena kanker saja, mengangkat leher rahim, mengangkat kelenjar getah bening di sekitar panggul dan mulut rahim yang terserang kanker, atau mengangkat leher rahim dan rahim (histerektomi).
Untuk kanker serviks stadium 4, tindakan operasi tidak selalu dilakukan, mengingat bahwa keberhasilan terapi secara umum sudah sangat kecil dan kemungkinan komplikasinya tinggi.
2. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan yang ditujukan untuk membasmi sel-sel kanker. Kemoterapi bisa dilakukan untuk membunuh atau menekan pertumbuhan sel kanker.
Pada kanker serviks stadium 4 yang sudah berat dan sulit disembuhkan, terkadang pemberian kemoterapi bukan bertujuan untuk menyembuhkan, melainkan untuk meringankan gejala (kemoterapi paliatif).
Tidak seperti radiasi atau operasi yang menargetkan area spesifik, kemoterapi bekerja di seluruh tubuh. Oleh karena itu, kemoterapi juga dapat menimbulkan efek samping yang memengaruhi sel sehat, seperti kulit, rambut, usus, dan sumsum tulang.
3. Terapi radiasi (radioterapi)
Terapi radiasi umumnya menggunakan sinar-X (Rontgen) untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker. Namun, pada kasus tertentu, jenis sinar lainnya yang memancarkan radiasi juga digunakan untuk mengobati kanker.
Terapi radiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Terapi radiasi eksternal
Terapi ini menggunakan mesin yang mentransfer gelombang sinar energi pada daerah yang terkena kanker. Salah satu radiasi eksternal adalah IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy). Kelebihan terapi ini adalah risiko kerusakan jaringan sehat di sekitar sel-sel kanker yang lebih rendah.
Terapi radiasi internal
Terapi radiasi internal menggunakan implan radioaktif yang dimasukkan melalui jarum, kabel, atau kateter. Implan ini ditempatkan secara langsung ke dalam atau di dekat bagian tubuh yang terkena kanker.
Sama seperti kemoterapi, pada kanker serviks stadium 4, terkadang terapi radiasi juga dilakukan untuk meringankan gejala kanker serviks, bukan untuk menyembuhkan.
4. Terapi target
Tidak seperti kemoretapi, terapi target dilakukan dengan memberikan obat atau zat tertentu yang mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa membahayakan sel-sel yang sehat. Terapi ini bertujuan menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
5. Imunoterapi
Ada pula jenis terapi target yang bertujuan membantu sistem kekebalan tubuh membunuh sel kanker. Metode ini disebut imunoterapi. Metode terapi ini biasanya dikombinasikan dengan jenis pengobatan kanker serviks lainnya.
Selama menjalani pengobatan, lakukanlah check-up secara berkala untuk melihat keberhasilan pengobatan dan apakah sel kanker sudah benar-benar hilang.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat herbal, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Sampai saat ini, belum ada obat herbal yang terbukti secara medis dapat menyembuhkan kanker serviks ataupun jenis kanker lainnya. Selain itu, obat herbal juga kemungkinan bisa menghambat kerja obat yang diberikan oleh dokter atau malah memperparah kondisi kanker.
Mengingat kanker serviks cukup umum menyerang wanita, deteksi dini kanker serviks melalui screening merupakan langkah yang penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, jalanilah pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pap smear untuk mendeteksi apakah terdapat kanker serviks.
Selain itu, guna menghindari penyakit kanker serviks stadium 4, dianjurkan untuk menerapkan pola hidup yang sehat, berhubungan seksual secara aman, dan mendapatkan vaksinasi kanker serviks.