Pimecrolimus adalah obat untuk mengobati eksim (dermatitis atopik) yang tidak kunjung membaik dengan pengobatan lain. Obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan anjuran dokter.
Pimecrolimus adalah obat imunosupresan topikal. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem imun tubuh yang berlebihan pada kulit. Dengan begitu, gejala eksim, seperti kulit kemerahan, kering, pecah-pecah, dan gatal, bisa mereda. Perlu diketahui, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
Merk dagang pimecrolimus: Elidel
Apa Itu Pimecrolimus
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat imunosupresan |
Manfaat | Mengobati eksim |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
Pimecrolimus untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Belum diketahui apakah pimecrolimus terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan Sebelum Menggunakan Pimecrolimus
Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum Anda menggunakan pimecrolimus, yaitu:
- Jangan menggunakan pimecrolimus jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita kanker kulit, limfoma, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
- Beri tahu dokter jika memiliki kelainan kulit bawaan atau sistem imun yang lemah, misalnya akibat infeksi HIV/AIDS atau konsumsi obat imunosupresan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita infeksi kulit akibat bakteri maupun virus, seperti herpes atau cacar air.
- Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan selama menggunakan pimecrolimus. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika Anda akan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat oles, suplemen, atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius atau reaksi alergi obat setelah menggunakan pimecrolimus.
Dosis dan Aturan Pakai Pimecrolimus
Dewasa dan anak usia ≥ 2 tahun
Sediaan: Krim 1%
Oleskan secukupnya pada area yang mengalami eksim 2 kali sehari, sampai kondisi pasien membaik.
Cara Menggunakan Pimecrolimus dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan pimecrolimus.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah menggunakan obat. Bersihkan dan keringkan bagian kulit yang akan diobati. Setelah itu, oleskan krim pimecrolimus tipis-tipis di area kulit yang bermasalah hingga merata.
Jangan menggunakan obat ini pada kulit dengan luka terbuka (berdarah) atau infeksi (bengkak dan bernanah). Pimecrolimus hanya boleh digunakan pada kulit yang mengalami masalah.
Hindarkan obat ini dari mata, bagian dalam mulut, atau bagian dalam hidung. Jika area tersebut tidak sengaja terkena obat, segera bersihkan dan bilas dengan air mengalir.
Jangan menutup bagian yang diolesi pimecrolimus menggunakan perban atau plester, kecuali jika disarankan oleh dokter. Jangan langsung mandi atau berenang setelah menggunakan obat ini.
Usahakan untuk menggunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa menggunakan pimecrolimus, segera gunakan obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan jumlah krim yang dipakai.
Pimecrolimus tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Hentikan penggunaan obat ini ketika keluhan sudah hilang. Namun, jika gejala tidak juga membaik setelah 6 minggu, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.
Simpan obat di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari lansung. Jauhkan pimecrolimus dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pimecrolimus dengan Obat Lain
Penggunaan pimecrolimus bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar pimecrolimus di dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat ini. Obat-obatan tersebut, antara lain:
- Tacrolimus
- Chloramphenicol
- Ciprofloxacin
- Clarithromycin
- Fluconazole
Agar aman, beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi. Selain itu, jangan gunakan pimecrolimus melebihi dosis yang dianjurkan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Pimecrolimus
Efek samping yang mungkin muncul pada kulit yang dioleskan pimecrolimus antara lain:
- Kulit terasa hangat
- Perih dan nyeri
- Pembengkakan di folikel rambut
- Lebih sensitif terhadap dingin atau panas
Selain itu, pimecrolimus juga dapat menyebabkan mimisan, sariawan, atau jerawat. Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin memburuk.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Kulit nyeri atau terasa sangat panas
- Muncul kutil, ruam, atau luka
- Kulit melepuh atau berair
- Kulit yang diolesi obat terasa seperti kesemutan
- Mual atau muntah
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
- Nyeri telinga atau telinga terasa tertutup
- Demam atau meriang
- Pembengkakan kelenjar getah bening