Pirantel pamoat adalah obat untuk mengatasi cacingan atau infeksi cacing di saluran pencernaan. Obat ini efektif untuk mengatasi infeksi cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang. Pirantel pamoat tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan sirup yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Pirantel pamoat (pyrantel pamoate) termasuk dalam golongan obat cacing atau antihelmintik. Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan cacing di dalam saluran pencernaan sehingga cacing tidak bisa tumbuh dan berkembang biak. Cacing yang lumpuh kemudian akan terbawa keluar bersama tinja.
Merek dagang pirantel pamoat: Combantrin, Combitrin, Compyrantel, Konvermex, Pantrin, Pyrantel Pamoate, Sanela 125, Upixon, dan Wormetrin.
Apa Itu Pirantel Pamoat
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Antihelmintik atau obat cacing |
Manfaat | Mengatasi infeksi cacing atau cacingan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
Pirantel pamoat untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Belum diketahui apakah pirantel pamoat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Tablet dan sirup |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Pirantel Pamoat
Meski bisa dibeli bebas tanpa resep dokter, pirantel pamoat tidak boleh digunakan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi pirantel pamoat, yaitu:
- Jangan mengonsumsi pirantel pamoat jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Jangan memberikan pirantel pamoat kepada anak usia di bawah 2 tahun.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan pirantel pamoat jika Anda pernah atau sedang mengalami dehidrasi, malnutrisi, penyakit liver, atau anemia.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi pirantel pamoat jika obat ini menyebabkan kantuk atau
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan pirantel pamoat jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan pirantel pamoat jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Pirantel Pamoat.
Dosis dan Aturan Pakai Pirantel Pamoat
Dosis pirantel pamoat tergantung pada usia dan berat badan (BB) pasien, serta jenis infeksi cacing yang diderita. Berikut adalah dosis umum pirantel pamoat untuk anak dan dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Mengatasi infeksi cacing kremi (enterobiasis)
- Dosis 10–11 mg/kgBB sebagai dosis tunggal, dosis dapat diulang setelah 2 minggu untuk mencegah terjadinya infeksi berulang. Dosis maksimal 1.000 mg per dosis.
Tujuan: Mengatasi infeksi cacing gelang (ascariasis)
- Dosis 10–11 mg/kgBB sebagai dosis tunggal selama 3 hari berturut-turut. Dosis maksimal 1.000 mg per dosis.
Tujuan: Mengatasi infeksi cacing tambang
- Dosis 11 mg/kgBB sebagai dosis tunggal selama 3 hari berturut-turut. Dosis maksimal 1.000 mg per dosis.
Cara Mengonsumsi Pirantel Pamoat dengan Benar
Baca informasi yang terdapat pada kemasan obat atau ikuti instruksi dokter sebelum mengonsumsi pirantel pamoat. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Konsumsi pirantel pamoat sebelum atau sesudah makan. Telan pirantel pamoat dengan air putih, jus, atau susu. Untuk pirantel pamoat bentuk sirup, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Jika ada, gunakan sendok takar atau alat takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya akurat.
Jika salah seorang anggota keluarga Anda menderita infeksi cacing, kemungkinan besar anggota keluarga lain juga terinfeksi cacing yang sama. Guna memutus rantai infeksi dalam satu rumah, seluruh anggota keluarga dianjurkan untuk mengonsumsi pirantel pamoat secara bersamaan meski mereka tidak mengalami gejala.
Simpan pirantel pamoat dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pirantel Pamoat dengan Obat Lain
Pirantel pamoat dapat berinteraksi dengan obat lain. Berikut adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi antara pirantel pamoat dengan obat lain:
- Penurunan efek pirantel pamoat dan piperazine jika keduanya digunakan bersamaan
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping teofilin jika keduanya digunakan bersamaan
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun bersama pirantel pamoat.
Efek Samping dan Bahaya Pirantel Pamoat
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi pirantel pamoat adalah:
- Mudah mengantuk atau justru sulit tidur
- Mual atau muntah
- Kram perut
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Tidak selera makan
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah berat. Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam yang gatal di kulit, bengkak di kelopak mata atau bibir, atau sulit bernapas.