Pirofel gel adalah obat oles untuk meredakan nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian maupun otot. Obat ini dapat digunakan pada kondisi arthritis, tendinitis, keseleo, atau cedera otot. Pirofel gel hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter.
Pirofel gel memiliki kandungan piroxicam, yang bekerja dengan cara mengurangi zat pemicu radang ketika terjadi kerusakan atau cedera pada jaringan tubuh. Cara kerja ini membuat gejala akibat peradangan pada sendi atau otot, seperti nyeri, bengkak, dan kaku, bisa berkurang.
Apa Itu Pirofel Gel
Bahan aktif | Piroxicam 0,5% |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Manfaat | Meredakan nyeri dan peradangan pada otot dan sendi |
Digunakan oleh | Dewasa |
Pirofel gel untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Penggunaan piroxicam dalam bentuk gel pada awal kehamilan diduga berisiko menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil pada trimester pertama, kecuali atas saran dokter. | |
Pirofel gel untuk ibu menyusui | Pirofel gel dapat digunakan oleh ibu menyusui. Namun, jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan, lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Gel |
Peringatan sebelum Menggunakan Pirofel Gel
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Pirofel gel adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Pirofel gel tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap piroxicam.
- Hindari penggunaan Pirofel gel jika Anda pernah mengalami reaksi alergi yang berat atau serangan asma setelah menggunakan aspirin atau obat lain dari golongan OAINS, seperti ibuprofen atau diclofenac
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit maupun kondisi kulit tertentu, seperti eksim.
- Jangan mengoleskan Pirofel gel pada area kulit yang mengalami luka terbuka, luka lecet, atau luka bakar yang luas.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Pirofel gel jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat tertentu, termasuk obat oles lain, produk herbal, dan suplemen. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Pirofel gel.
Dosis dan Aturan Pakai Pirofel Gel
Untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada otot atau sendi, berikut adalah dosis umum penggunaan Pirofel gel:
- Dewasa dan anak-anak: 3–4 kali sehari. Oleskan gel Pirofel tipis-tipis pada area kulit yang terasa sakit.
Cara Menggunakan Pirofel Gel dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum memakai Pirofel gel. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Pirofel gel berikut ini:
- Cucilah tangan sebelum dan setelah mengoleskan Pirofel gel.
- Oleskan Pirofel gel tipis-tipis dan usap secara perlahan pada area kulit yang mengalami keluhan.
- Jangan menutup area yang sedang diobati dengan perban.
- Hati-hati saat mengoleskan Pirofel gel pada kulit. Jangan sampai obat ini mengenai mata, hidung, bagian dalam mulut, anus dan area kelamin. Segera bersihkan area tersebut dengan air mengalir jika terkena obat.
- Gunakan Pirofel gel sesuai kebutuhan. Penggunaan obat ini dapat dihentikan setelah kondisi membaik.
- Hindari paparan sinar matahari langsung, serta pakailah baju tertutup dan gunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Obat ini bisa menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Segera periksakan ke dokter jika terjadi sunburn atau luka lepuh pada area yang diolesi obat.
- Jangan menggunakan Pirofel gel lebih dari 4 minggu, kecuali disarankan oleh dokter. Jika setelah 4 minggu keluhan tidak membaik atau malah makin buruk, konsultasikan dengan dokter.
- Simpan Pirofel gel di tempat bersuhu ruangan. Jangan menyimpannya di tempat yang panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Pirofel Gel dengan Obat Lain
Pirofel gel hanya untuk penggunaan luar. Maka dari itu, Pirofel gel umumnya aman dan jarang menimbulkan interaksi obat. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan gel dengan kandungan piroxicam ini dapat berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Agar aman, jangan menggunakan Pirofel gel bersama dengan produk perawatan kulit atau obat oles lain, kecuali jika dianjurkan atau diperbolehkan oleh dokter.
Efek Samping dan Bahaya Pirofel Gel
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Pirofel gel antara lain:
- Gatal
- Kemerahan pada kulit
- Iritasi atau sensasi terbakar pada area kulit yang diolesi obat
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut juga dapat terjadi:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, maupun lidah
- Sesak napas
- Urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali
Jika mengalami keluhan tersebut, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.