Plantacid Forte adalah obat maag untuk mengatasi gejala akibat kelebihan asam lambung. Keluhan yang bisa diatasi obat ini antara lain nyeri ulu hati atau rasa panas di dada, perut kembung atau begah, mual, dan muntah.
Plantacid Forte mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida sebagai antasida, serta simethicone sebagai pereda kembung. Kombinasi bahan ini bekerja dengan menetralkan asam lambung, serta mengurangi gas berlebih di saluran cerna. Alhasil, gejala asam lambung naik, termasuk perut kembung, bisa mereda.
Plantacid Forte bisa digunakan untuk meredakan sakit maag yang kambuh karena terlambat makan, konsumsi makanan pedas atau minuman berkafein, maupun akibat makan terlalu cepat dan terlalu banyak. Obat maag ini juga digunakan dalam pengobatan:
Produk Plantacid Forte
Produk Plantacid Forte dijual bebas dalam dua varian, yaitu:
1. Plantacid Forte Tablet Kunyah
Plantacid Forte Tablet Kunyah tersedia dalam kemasan strip isi 10 tablet kunyah. Tiap tablet mengandung 400 mg aluminium hidroksida, 400 magnesium hidroksida, dan 100 mg simethicone.
2. Plantacid Forte Suspensi
Plantacid Forte Suspensi dikemas dalam botol isi 100 ml. Dalam satu sendok takar (5 ml) Plantacid Forte Suspensi, terkandung 400 mg aluminium hidroksida, 400 magnesium hidroksida, dan 100 mg simethicone.
Apa Itu Plantacid Forte
Bahan aktif | Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Kombinasi antasida dan antiflatulensi (antikembung) |
Manfaat | Mengurangi gejala sakit maag akibat kelebihan asam lambung, termasuk pada gastritis, tukak lambung, dan ulkus duodenum |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Plantacid Forte untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan aluminium hidroksida, serta magnesium hidroksida dan simethicone terhadap ibu hamil maupun janin. |
Antasida dan simethicone di dalam Plantacid Forte umumnya aman digunakan sebagai penanganan awal sakit maag pada masa kehamilan. Namun, penggunaan obat ini harus dikonsultasikan dengan oleh dokter. | |
Plantacid Forte untuk ibu menyusui | Semua kandungan dalam varian produk Plantacid Forte aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai. |
Bentuk obat | Tablet kunyah dan suspensi |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Plantacid Forte
Plantacid Forte tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 6 tahun. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Plantacid Forte untuk diri sendiri atau anak adalah:
- Jangan mengonsumsi Plantacid Forte jika alergi terhadap kandungan di dalamnya. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Plantacid Forte.
- Hindari penggunaan Plantacid Forte tanpa berkonsultasi dengan dokter jika sedang menderita gagal ginjal karena obat ini berisiko menyebabkan hipermagnesemia.
- Jangan mengonsumsi Plantacid Forte setiap hari selama lebih dari 2 minggu kecuali atas saran dokter. Penggunaan lebih dari 2 minggu tanpa pengawasan dokter bisa menimbulkan efek samping.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Plantacid Forte jika sakit maag disertai dengan nyeri perut yang berat, atau gejala obstruksi usus maupun perdarahan saluran cerna.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat maag ini jika sedang menderita penyakit ginjal atau sedang menjalani diet rendah magnesium maupun diet rendah fosfor.
- Konsultasikan ke dokter perihal konsumsi Plantacid Forte jika sedang menjalani terapi dengan obat lain, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi antarobat.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Plantacid Forte jika sedang hamil atau sedang menyusui, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Plantacid Forte.
Dosis dan Aturan Pakai Plantacid Forte
Berikut adalah dosis penggunaan Plantacid Forte berdasarkan varian produknya:
Plantacid Forte Tablet Kunyah
- Dewasa: 1–2 tablet kunyah, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 tablet kunyah, 3–4 kali sehari.
Plantacid Forte Suspensi
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 5–10 ml, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: 2½–5 ml, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Plantacid Forte dengan Benar
Gunakanlah Plantacid Forte sesuai aturan pakai pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter. Jangan mengonsumsi Plantacid Forte melebihi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan panduan penggunaan Plantacid Forte yang benar di bawah ini:
- Konsumsilah Plantacid Forte 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan, dan menjelang tidur.
- Jika Anda mengonsumsi Plantacid Forte Tablet Kunyah, pastikan untuk mengunyah obat ini hingga lumat sebelum ditelan.
- Apabila Anda mengonsumsi Plantacid Forte Suspensi, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya tepat.
- Jika Anda sedang minum obat lain, misalnya cimetidine atau tetrasiklin, konsumsilah Plantacid Forte setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah menggunakan obat tersebut.
- Obat yang mengandung antasida, seperti Plantacid Forte, tidak untuk digunakan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat jika keluhan belum membaik meski telah 2 minggu menggunakan Plantacid Forte.
- Simpan Plantacid Forte di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Plantacid Forte yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Plantacid Forte Suspensi tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Interaksi Plantacid Forte dengan Obat Lain
Mengingat Plantacid Forte mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan penyerapan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam tubuh jika digunakan bersama vitamin C atau asam sitrat
- Penurunan penyerapan dan efektivitas antibiotik, seperti ciprofloxacin, tetracycline, cefdinir, atau rifampicin
- Penurunan efektivitas chlorpromazine, ketoconazole, levothyroxine, atau rosuvastatin
- Penurunan penyerapan suplemen zat besi untuk mengatasi anemia
- Penurunan efektivitas pazopanib dalam mengobati kanker ginjal
Guna mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter jika hendak mengonsumsi Plantacid Forte bersama obat lain.
Jika Anda akan minum obat selain Plantacid Forte, pastikan Anda mengonsumsinya dalam waktu 1 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi Plantacid Forte.
Efek Samping dan Bahaya Plantacid Forte
Efek samping yang timbul setelah minum Plantacid Forte bisa berupa sembelit atau malah diare, atau mual, dan muntah. Efek samping ini biasanya akan hilang ketika penggunaan obat dihentikan. Temui dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau makin berat.
Carilah pertolongan medis bila setelah minum Plantacid Forte Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Denyut jantung terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan (aritmia)
- Napas pendek atau tersengal-sengal
- Perubahan suasana hati dan perilaku, termasuk linglung
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri tulang dan lemah otot
Perlu diketahui bahwa penggunaan Plantacid Forte dalam jangka panjang dapat menurunkan kadar fosfor di dalam tubuh. Hubungi dokter jika muncul gejala kekurangan fosfor (hipofosfatemia), seperti tidak nafsu makan, lelah yang tidak biasa, atau lemah otot, selama menggunakan obat maag ini.