Agar saluran pencernaan tetap sehat, pola makan untuk mencegah kanker usus besar perlu diterapkan. Perlu diketahui bahwa kanker usus besar adalah jenis kanker terbanyak nomor 4 di dunia, dan merupakan kasus kanker pada pria tertinggi kedua di Indonesia.
Kanker usus besar terjadi ketika sel-sel di dinding usus besar berubah menjadi ganas dan tumbuh tidak terkendali, sehingga merusak jaringan dan organ sehat di sekitarnya.
Penderita kanker usus besar pada stadium awal bisa saja tidak mengalami gejala apa pun. Namun, saat kanker usus sudah memasuki stadium lebih lanjut, penderitanya bisa mengalami beberapa gejala, seperti nyeri perut, sembelit, diare, BAB berdarah, perut sering kembung, penurunan berat badan secara drastis tanpa diet, dan mudah lelah.
Mengubah pola makan untuk mencegah kanker usus besar menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan. Tidak hanya mencegah terjadinya kanker usus besar, pola makan ini juga bisa menjaga kesehatan secara umum.
Sekilas Mengenai Penyebab Kanker Usus Besar
Penyebab pasti terjadinya penyakit ini belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, yaitu:
- Memiliki orang tua, saudara, atau keluarga kandung yang menderita kanker usus besar
- Berusia di atas 50 tahun
- Menjalani pola makan yang tidak sehat, misalnya sering mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak dan kalori, atau terlalu banyak mengonsumsi minuman manis
- Merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menderita penyakit tertentu, seperti radang usus dan diabetes
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Ketahui Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besar
Meskipun beberapa faktor risiko kanker usus besar, seperti keturunan dan usia, tidak dapat dicegah, peluang untuk terkena penyakit ini bisa dikurangi dengan menerapkan pola makan sehat.
Berikut ini beberapa adalah langkah terbaik guna memulai pola makan untuk mencegah kanker usus besar:
1. Membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan
Daging merah dan daging olahan, terutama yang dimasak dengan temperatur tinggi seperti digoreng atau dibakar, dapat menghasilkan zat kimia dan radikal bebas yang berpotensi menyebabkan kanker.
Contoh daging merah adalah daging sapi, domba, babi, dan kambing, sedangkan daging olahan adalah ham, sosis, bacon, atau kornet.
Agar terhindar dari risiko kanker usus besar, orang dewasa disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan paling banyak 70 gram per hari.
Untuk mencegah kekurangan zat besi akibat pembatasan konsumsi daging merah, Anda bisa menambahkan daging ayam, ikan, kerang, telur, dan kacang-kacangan dalam menu makanan.
2. Memperbanyak asupan serat dan antioksidan
Makanan tinggi akan serat berperan penting dalam melancarkan buang air besar (BAB) sekaligus menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Penelitian juga menunjukkan bahwa para vegetarian memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker usus besar dibandingkan non-vegetarian.
Sementara itu, antioksidan dapat melawan efek radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel usus besar. Hal inilah yang membuat makanan tinggi serat dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian seperti gandum utuh, dapat dimasukkan dalam pola makan untuk mencegah kanker usus besar.
3. Meningkatkan konsumsi lemak sehat
Makanan tinggi akan lemak sehat, seperti omega-3 atau squalene, diduga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar. Asupan lemak sehat ini bisa diperoleh dari ikan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak yang sehat, seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak bunga matahari, dan minyak jagung.
4. Mengonsumsi makanan yang tinggi akan kalsium dan vitamin D
Selain lemak sehat, makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, seperti kuning telur, jamur, susu, dan yogurt, juga diketahui baik untuk mencegah kanker usus besar.
Namun, sebaiknya pilihlah susu dan produk susu yang rendah lemak, jika Anda ingin menerapkan pola makan untuk mencegah kanker usus besar.
Di samping mengubah pola makan, beberapa langkah berikut ini juga penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker usus besar:
- Menjaga berat badan ideal
- Berolahraga rutin sekitar 30 menit setiap hari
- Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Menjalani skrining kanker usus besar secara rutin, bagi orang yang memiliki faktor risiko, agar penyakit ini dapat terdeteksi sejak dini
Jika Anda berisiko tinggi mengalami penyakit ini, disarankan untuk menjalani pola makan untuk mencegah kanker usus besar, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan melakukan pemeriksaan dokter secara rutin. Makin awal kanker usus besar terdeteksi dan diobati, makin besar pula peluang kesembuhannya.
Ditulis oleh:
dr. Irene Cindy Sunur