Polidipsia ditandai dengan rasa haus berlebihan yang berlangsung terus-menerus, meski sudah cukup minum. Kondisi ini paling sering dikaitkan dengan diabetes yang perlu segera ditangani, tetapi bisa juga disebabkan oleh hal lain, seperti banyak minum kopi dan merasa gugup.

Rasa haus yang timbul setelah berolahraga, berpuasa, dan beraktivitas berat umumnya normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, jika rasa haus tidak kunjung hilang walau sudah cukup minum air putih, ini bisa menjadi tanda Anda mengalami polidipsia.

Polidipsia, Haus Terus-Menerus meski Sudah Cukup Minum - Alodokter

Penyebab Polidipsia

Polidipsia sering terjadi pada penderita diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi. Saat jumlah gula dalam darah lebih tinggi, ginjal akan menghasilkan banyak urine yang mengandung air dan gula agar kadar gula darah kembali normal.

Akibat cairan dalam tubuh ikut berkurang, otak memerintahkan tubuh untuk banyak minum. Oleh karena itu, penderita diabetes merasa haus terus-menerus.

Polidipsia juga bisa dialami seseorang ketika tubuhnya kekurangan cairan atau dehidrasi. Tidak hanya itu, polidipsia bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:

  • Penggunaan obat-obatan, seperti diuretik atau kortikosteroid
  • Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh
  • Konsumsi minuman beralkohol
  • Konsumsi makanan tinggi garam dalam jumlah banyak
  • Rasa gugup yang berlebihan

Berbagai Gejala Polidipsia

Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengenali polidipsia adalah dengan membedakan rasa haus yang dirasakan. Rasa haus yang wajar akan mereda setelah minum air putih secukupnya.

Namun, waspadalah jika rasa haus tidak mereda setelah minum banyak air, apalagi sampai diikuti dengan tanda-tanda berikut ini:

  • Makan berlebihan dan sering buang air kecil
  • Urine berwarna cokelat atau gelap
  • Cepat lelah
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Mual atau muntah
  • Penglihatan kabur
  • Demam
  • Kejang

Cara Menangani Polidipsia

Polidipsia dapat diatasi berdasarkan penyebabnya. Jika disebabkan oleh diabetes, dokter awalnya akan menganjurkan penderitanya untuk memperbaiki pola hidup, misalnya dengan mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, mengurangi asupan tinggi gula, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga secara rutin.

Bila gejala diabetes tidak membaik dan kadar gula darah tetap tinggi, dokter akan meresepkan obat diabetes, seperti metformin, glibenclamide, dan linagliptin.

Sementara itu, jika polidipsia muncul sebagai gejala dehidrasi, misalnya akibat diare akut dan muntah terus-menerus, dokter menganjurkan banyak minum air putih dan mungkin meresepkan obat diare atau obat mual agar cairan tidak banyak keluar.

Itulah informasi tentang polidipsia yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami polidipsia, apalagi disertai tanda-tanda lain yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang sesuai.