Polycrol Forte adalah obat untuk meredakan gejala akibat meningkatnya kadar asam lambung, seperti perut kembung dan nyeri ulu hati. Obat ini hadir dalam sediaan sirop dan tablet kunyah sehingga mudah dikonsumsi, bahkan oleh anak usia di atas 6 tahun.
Peningkatan kadar asam lambung dan produksi gas dapat menimbulkan berbagai rasa tidak nyaman di perut, mulai dari heartburn, sendawa, sensasi penuh di perut, sampai perut kembung. Berbagai keluhan tersebut dapat menghambat aktivitas sehingga perlu diatasi dengan obat yang bisa mengurangi asam lambung dengan cepat.
Polycrol Forte mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Perpaduan ini mampu menetralkan produksi asam lambung dan memecah penumpukan gas di saluran cerna. Hasilnya, keluhan dari iritasi akibat asam lambung berlebih dapat mereda.
Berkat cara kerjanya, Polycrol Forte dapat diandalkan sebagai solusi yang cepat untuk meredakan keluhan saat asam lambung naik, radang lambung (gastritis), maupun tukak lambung.
Varian Polycrol Forte
Polycrol Forte hadir dalam dua varian, yaitu:
- Polycrol Forte Suspensi, yang mengandung 400 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 80 mg simethicone dalam tiap 5 ml
- Polycrol Forte Tablet, yang mengandung 315 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 80 mg simethicone setiap tablet
Apa Itu Polycrol Forte
Bahan aktif | Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Antasida |
Manfaat | Meredakan gejala akibat meningkatnya kadar asam lambung, seperti pada gastritis, tukak lambung, dan ulkus duodenum |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Polycrol Forte untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping simethicone terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Polycrol Forte hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Polycrol Forte dapat meredakan heartburn saat hamil akibat GERD. Namun, dosis yang digunakan harus ditentukan oleh dokter. | |
Polycrol Forte untuk ibu menyusui | Polycrol Forte umumnya aman digunakan tanpa efek samping pada bayi yang menyusu. Namun, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini agar dosisnya tepat. |
Bentuk obat | Tablet dan sirop |
Peringatan sebelum Menggunakan Polycrol Forte
Meski dapat dibeli bebas, Polycrol Forte harus digunakan sesuai aturan pakai maupun saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Polycrol Forte tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap aluminium, magnesium, maupun simethicone.
- Informasikan kepada dokter jika menderita gangguan ginjal berat, porfiria akut, atau kadar fosfat rendah. Polycrol Forte tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Konsultasikan ke dokter jika pernah atau sedang menderita gagal jantung, gangguan elektrolit, perdarahan saluran cerna, fenilketonuria, diabetes, batu ginjal, maupun gangguan fungsi hati, termasuk sirosis.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Polycrol Forte. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Polycrol Forte.
Dosis dan Aturan Pakai Polycrol Forte
Secara umum, berikut dosis penggunaan Polycrol Forte:
Polycrol Forte Tablet
- Dewasa: 1–2 tablet, sebanyak 3–4 kali sehari
- Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, sebanyak 3–4 kali sehari
Polycrol Forte Suspensi
- Dewasa: 1–2 sendok takar, sebanyak 3–4 kali sehari
- Anak usia 6–12 tahun: ½ sendok takar, sebanyak 3–4 kali sehari
Cara Menggunakan Polycrol Forte dengan Benar
Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Polycrol Forte. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Polycrol Forte berikut ini:
- Konsumsilah Polycrol Forte 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan, serta sebelum tidur malam.
- Untuk Polycrol Forte Tablet, kunyah tablet obat sebelum ditelan. Setelah itu, minumlah segelas air putih.
- Bila Anda memilih Polycrol Forte Suspensi, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
- Jika muncul keluhan sembelit akibat konsumsi obat ini, atasi dengan minum air putih lebih banyak.
- Konsumsi Polycrol Forte dapat dihentikan begitu kondisi membaik.
- Jangan mengonsumsi Polycrol Forte lebih dari 2 minggu tanpa anjuran dokter. Bila keluhan tidak kunjung membaik, lakukan konsultasi online ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Simpan Polycrol Forte di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Polycrol Forte dengan Obat Lain
Berbagai kandungan obat dalam Polycrol Forte dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Jika digunakan bersamaan atau dalam waktu dekat, Polycrol Forte dapat menurunkan penyerapan dan efektivitas obat-obat berikut:
- Cimetidine
- Antibiotik, seperti ciprofloxacin, penicillin, atau tetracycline
- Paracetamol
- Allopurinol
- Obat kejang, seperti carbamazepine atau phenytoin
- Digoxin
- Vitamin B12
- Zat besi
- Levothyroxine
Supaya penyerapan obat lain tidak terhambat, tundalah konsumsi Polycrol Forte setidaknya 1–2 jam sebelum atau setelah menggunakan obat-obatan di atas.
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Polycrol Forte bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Polycrol Forte
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Polycrol Forte antara lain:
- Mual
- Sembelit
- Diare
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:
- Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Pusing berat hingga serasa akan pingsan
- Nyeri saat buang air kecil
- Linglung
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.