Polymyxin B tetes telinga adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di liang telinga (otitis eksterna). Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi telinga yang disebabkan oleh virus.
Polymyxin B merupakan antibiotik golongan polipeptida yang bermanfaat untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini bekerja dengan cara merusak dinding sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mati.
Polymyxin B tetes telinga biasanya dikombinasikan dengan obat lain yang berguna untuk mengatasi gejala infeksi telinga, seperti nyeri atau radang. Obat yang biasanya digunakan dengan Polymyxin B tetes telinga antara lain benzocaine, chloramphenicol, fludrocortisone, hydrocortisone, lidocaine, atau neomycin.
Merek dagang Polymyxin B tetes telinga: ETT Plus, Otilon, Otolin, Otopain, Otozambon
Apa Itu Polymyxin B Tetes Telinga
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik golongan polipeptida |
Manfaat | Mengobati infeksi telinga luar atau otitis eksterna |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Polymyxin B tetes telinga untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Belum diketahui apakah polymyxin B tetes telinga dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter. |
Bentuk obat | Tetes telinga |
Peringatan Sebelum Menggunakan Polymyxin B Tetes Telinga
Polymyxin B tetes telinga tidak boleh digunakan sembarangan. Sebelum Anda menggunakan polymyxin B tetes telinga, perhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan polymyxin B tetes telinga jika memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter mengenai riwayat alergi Anda.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan telinga lain, seperti gendang telinga berlubang atau infeksi telinga tengah (otitis media).
- Jangan menggunakan campuran polymyxin B tetes telinga dengan kortikosteroid, seperti fludrocortisone atau hydrocortisone, jika Anda sedang menderita cacar air, herpes, atau campak.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama jika obat tersebut akan digunakan pada area telinga yang akan diobati, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, termasuk polymyxin B tetes telinga, sebelum menjalani operasi.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan polymyxin B tetes telinga.
Dosis dan Aturan Pakai Polymyxin B Tetes Telinga
Dosis umum polymyxin B tetes telinga untuk mengatasi infeksi telinga luar adalah:
- Dewasa: 4–5 tetes, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak: 3 tetes, 3–4 kali sehari.
Dosis polymyxin B tetes telinga bisa berbeda-beda, sesuai dengan keparahan infeksi dan sediaan obat. Ikuti dosis obat yang dianjurkan dokter.
Cara Menggunakan Polymyxin B Tetes Telinga dengan Benar
Gunakan polymyxin B tetes telinga sesuai anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tercantum pada kemasan obat. Gunakan obat ini secara teratur dan jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cuci tangan lalu kocok obat sebelum menggunakan polymyxin B tetes telinga. Obat ini digunakan dengan cara diteteskan langsung ke dalam liang telinga.
Supaya liang telinga berada dalam posisi lurus, berbaringlah menyamping dengan telinga yang bermasalah menghadap ke atas. Tarik daun telinga ke arah belakang atas untuk orang dewasa, atau ke belakang bawah untuk anak-anak.
Teteskan obat ke dalam liang telinga dan jangan bergerak dari posisi tersebut selama 5 menit. Pastikan ujung botol obat tidak menyentuh apa pun. Setelah selesai, tutup botol obat dengan rapat.
Jika lupa menggunakan polymyxin B tetes telinga, segera gunakan obat ini apabila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan berhenti menggunakan polymyxin B tetes telinga secara mendadak. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kambuh kembali dan lebih sulit untuk diobati. Tetap gunakan obat ini sesuai dengan lama pengobatan yang ditentukan dokter meskipun keluhan Anda sudah membaik.
Polymyxin B tetes telinga hanya boleh digunakan pada area telinga. Hindari kontak antar obat ini dengan mata, bagian dalam mulut, atau bagian dalam hidung. Jika area tersebut tidak sengaja terkena obat, segera bersihkan dan bilas dengan air mengalir. Jika obat tidak sengaja tertelan, segera hubungi dokter.
Hubungi dokter jika kondisi Anda tidak membaik sesudah menggunakan polymyxin B tetes telinga selama 7 hari, atau bila kondisi memburuk. Jangan menggunakan polymyxin B tetes telinga selama lebih dari 10 hari.
Simpan polymyxin B tetes telinga di dalam lemari es atau tempat bersuhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Polymyxin B Tetes Telinga dengan Obat Lain
Jika digunakan sesuai dengan aturan pakai, polymyxin B tetes telinga jarang menimbulkan interaksi obat yang serius.
Obat ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan jika digunakan bersama muscle relaxant, seperti rocuronium, yang biasanya digunakan saat operasi. Namun, interaksi tersebut baru mungkin terjadi jika polymyxin B tetes telinga digunakan dalam jumlah banyak dan masuk ke dalam aliran darah.
Efek Samping dan Bahaya Polymyxin B Tetes Telinga
Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan polymyxin B tetes telinga adalah rasa tersengat atau terbakar di telinga selama 1–2 menit. Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau memburuk.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti bengkak, nyeri, gatal, atau ruam kemerahan di bagian dalam kuping atau di sekitar kuping.