Polysilane adalah obat untuk meredakan gejala sakit maag dan perut kembung akibat kelebihan asam lambung. Dokter juga dapat menggunakan polysilane dalam penanganan tukak lambung, ulkus duodenum, atau asam lambung naik (GERD).
Polysilane mengandung bahan utama antasida, seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan kalsium karbonat. Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga bisa meredakan keluhan akibat peningkatan asam lambung, seperti nyeri ulu hati atau mual.
Selain antasida, beberapa jenis produk Polysilane juga mengandung bahan tambahan lain, seperti simethicone dan famotidine. Simethicone berfungsi untuk mengeluarkan gas dari dalam saluran pencernaan, sedangkan famotidine bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.
Jenis Produk dan Kandungan Polysilane
Polysilane memiliki rasa mint yang segar sehingga tidak membuat mual atau enek saat diminum. Berikut ini adalah varian produk Polysilane yang tersedia di Indonesia:
1. Polysilane Tablet Kunyah
Tiap tablet Polysilane mengandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 80 mg simethicone. Polysilane Tablet Kunyah dapat bekerja secara cepat dalam meredakan asam lambung.
2. Polysilane Suspensi
Tiap 5 ml Polysilane Suspensi mengandung 200 mg aluminium hidroksida, 200 mg magnesium hidroksida, dan 80 mg simethicone. Sama seperti Polysilane Tablet Kunyah, Polysilane Suspensi juga memberikan efek yang cepat dalam meredakan asam lambung.
3. Polysilane Max
Polysilane Max tersedia dalam bentuk tablet kunyah dengan rasa peppermint. Tiap tablet Polysilane Max mengandung 800 mg kalsium karbonat, 165 mg magnesium hidroksida, dan 10 mg famotidine. Polysilane Max cocok digunakan untuk sakit maag yang sering kambuh atau sudah berlangsung lama.
4. Polysilane Junior
Polysilane Junior tersedia dalam bentuk kapsul. Tiap kapsul mengandung 40 mg simethicone. Polysilane Junior dapat digunakan sebagai obat mual muntah pada anak.
Apa Itu Polysilane
Golongan | Obat bebas: Polysilane Tablet Kunyah, Polysilane Suspensi, dan Polysilane Junior. |
Obat bebas terbatas: Polysilane Max. | |
Manfaat | Meredakan sakit maag dan perut kembung |
Kategori | Obat antasida, antiflatulensi, antagonis H-2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Polysilane untuk ibu hamil | Polysilane Tablet Kunyah, Polysilane Suspensi, dan Polysilane Junior |
Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. | |
Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Polysilane Max | |
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya tetap konsultasikan mengenai penggunaan obat ini dengan dokter. | |
Polysilane untuk ibu menyusui | Selama digunakan sesuai aturan pakai, semua jenis produk Polysilane aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. |
Bentuk obat | Tablet kunyah, kapsul, dan suspensi |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Polysilane
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Jangan mengonsumsi Polysilane jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini maupun antasida, famotidine, atau simetichone. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan produk Polysilane jika Anda menderita penyakit ginjal atau hipermagnesemia.
- Konsultasikan ke dokter sebelum berencana memberikan produk Polysilane kepada anak-anak.
- Sebelum mengonsumsi Polysilane, konsultasikan dengan dokter jika keluhan yang Anda alami sudah berlangsung lama (>2 minggu), disertai penurunan berat badan yang signifikan, muntah-muntah, atau feses yang kental dan hitam seperti aspal.
- Batasi penggunaan Polysilane atau konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani diet atau pola makan rendah magnesium, garam, atau fosfor.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Polysilane jika Anda menderita penyakit liver, sembelit atau diare, maupun masalah pencernaan lain, termasuk penyumbatan di usus atau lambung.
- Diskusikan dengan dokter perihal konsumsi Polysilane Max jika Anda menderita gangguan sistem kekebalan tubuh, penyakit jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), maupun kanker lambung.
- Konsultasikan ke dokter perihal konsumsi Polysilane Max jika Anda memiliki aritmia, kelainan hasil EKG, atau jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak di usia muda.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Polysilane bersama obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Polysilane jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Polysilane tidak dianjurkan untuk digunakan terus-menerus. Informasikan kepada dokter jika keluhan tidak kunjung mereda setelah 2 minggu menggunakan produk ini.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Polysilane.
Dosis dan Aturan Pakai Polysilane
Dosis Polysilane dapat berbeda-beda pada tiap pasien. Berikut adalah dosis umum Polysilane berdasarkan usia pasien dan jenis produknya:
Polysilane Tablet Kunyah
Polysilane Tablet Kunyah bisa dikonsumsi 1–2 jam sebelum atau setelah makan dan sebelum tidur malam.
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 tablet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 tablet atau kaplet, 3–4 kali sehari.
Polysilane Suspensi
Polysilane suspensi diminum 1–2 jam sebelum atau setelah makan dan menjelang tidur malam.
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 sendok takar (2,5–5 ml), 3–4 kali sehari.
Polysilane Max
Polysilane Max sebaiknya dikonsumsi segera setelah gejala sakit maag muncul.
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 tablet kunyah dalam sehari. Dosis maksimal 2 tablet kunyah dalam 24 jam.
Polysilane Junior
Polysilane Junior dikonsumsi setelah makan dan menjelang tidur.
- Anak usia 1–24 bulan: ½ kapsul, setiap makan (3 kali sehari).
- Anak usia 2–12 tahun: 1 kapsul, 3–4 kali sehari.
- Anak usia di atas 12 tahun: 1–2 kapsul, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Polysilane dengan Benar
Obat ini dapat dibeli di apotek. Gunakan Polysilane sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini langkah-langkah mengonsumsi Polysilane dengan benar yang perlu Anda lakukan agar mendapat hasil pengobatan yang maksimal:
- Polysilane Tablet Kunyah dan Poysilane Max perlu dikunyah hingga lumat sebelum ditelan dengan bantuan air putih.
- Bila akan mengonsumsi Polysilane Suspensi, kocok obat sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar agar dosis yang dikonsumsi tepat.
- Buka kapsul Polysilane Junior dan campurkan isinya dengan susu, ASI, atau makanan sebelum diberikan kepada anak. Berikan campuran tersebut menggunakan sendok. Jika obat dicampur di dalam botol, gunakan botol dot dengan lubang yang sedikit lebih besar dari biasanya.
- Semua jenis produk Polysilane hanya dikonsumsi ketika ada keluhan. Hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter jika keluhan belum membaik setelah 2 minggu.
- Untuk bayi dan anak-anak, konsultasikan dengan dokter jika keluhan perut kembung tidak langsung membaik setelah menggunakan Polysilane Junior.
- Simpan Polysilane di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Polysilane dengan Obat Lain
Produk Polysilane dapat menimbulkan efek interaksi antarobat jika digunakan dengan obat-obatan tertentu. Berikut adalah rinciannya:
Polysilane Tablet Kunyah dan Polysilane Suspensi
Kandungan aluminium, magnesium, atau simethicone di dalam Polysilane jenis ini dapat menurunkan penyerapan dan efektivitas obat-obat di bawah ini:
- Obat golongan tetracycline
- Cimetidine
- Digoxin
- Levothyroxine
- Isoniazid
Polysilane Max
Beberapa interaksi antarobat yang bisa terjadi jika kandungan obat di dalam Polysilane Max digunakan dengan obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas benzodiazepine, antibiotik tetrasiklin, ketoconazole, penghambat beta, nifedipine, atau aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping theophyline dan clarithromycin
- Peningkatan efek obat phenytoin
Polysilane Junior
Polysilane Junior dapat digunakan dengan obat lain tanpa interaksi obat yang signifikan. Namun, simethicone dalam obat ini dapat menurunkan penyerapan hormon tiroid sintetis, seperti levothyroxine.
Untuk menghindari efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersama dengan produk Polysilane.
Efek Samping dan Bahaya Polysilane
Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Polysilane:
Efek samping di atas umumnya akan hilang bila pemakaian obat dihentikan. Periksakan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk.
Polysilane Max dapat menyebabkan efek samping serius berupa gangguan irama jantung (aritmia). Segera ke dokter jika Anda merasakan gejala jantung berdebar atau berdetak tidak beraturan dan kepala terasa ringan seperti akan pingsan.
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat.