Posesif adalah sifat ketika seseorang takut dan khawatir secara berlebihan kehilangan orang yang dicintainya. Saking takutnya, orang yang posesif akan mengontrol aktivitas pasangannya, bahkan melarang pasangannya untuk berteman dengan orang tertentu.
Posesif bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kurangnya rasa percaya diri, riwayat pengalaman tidak mengenakan dalam percintaan atau trauma, dan tidak percaya dengan pasangannya.
Karena sifat ini, orang yang posesif akan merasa resah jika pasangannya tidak bersamanya, meski pasangannya sedang bermain dengan teman-temannya atau berkumpul bersama keluarganya.
Ciri-Ciri Sifat Posesif
Posesif merupakan salah satu tanda red flag di dalam hubungan. Orang dengan sifat ini akan berusaha keras mengatur, mengawasi, mengontrol, dan mengendalikan semua gerak-gerik pasangannya. Sifat posesif umumnya ditunjukan dengan ciri-ciri berikut ini:
1. Mengatur aktivitas pasangan
Pada dasarnya, seseorang dengan sifat posesif ingin memiliki pasangan sepenuhnya. Makanya, jangan heran jika orang posesif akan mengatur aktivitas pasangannya, seperti menyuruh pasangannya tidak pulang larut malam dan harus sudah ada di rumah sebelum jam 10 malam.
Orang posesif juga tidak akan segan untuk membatasi hobi pasangannya. Contohnya, pasangannya hobi bermain game. Nah, orang posesif akan memperbolehkan pasangannya bermain game tidak lebih dari 2 jam walau aktivitas tersebut dilakukan saat hari libur.
2. Memiliki kecemburuan berlebihan
Di dalam hubungan, munculnya rasa cemburu adalah hal yang normal. Namun, orang yang posesif biasanya memiliki kecemburuan yang berlebihan. Orang dengan sifat ini sering memeriksa ponsel pasangannya untuk mengetahui tiap pesan atau panggilan yang masuk.
Selain itu, orang posesif juga bisa memaksa pasangannya untuk memberi tahu akun sosial media beserta kata sandinya agar ia bisa mengetahui pasangannya berinteraksi dengan siapa saja. Hal ini dilakukan oleh orang posesif karena ia tidak percaya dengan pasangannya.
3. Melarang pertemanan pasangan dengan orang tertentu
Orang posesif akan mengatur dan mengontrol pertemanan pasangannya. Ia bisa melarang pasangannya berteman dengan orang yang dicemburui, contohnya berteman dengan mantan kekasihnya atau sahabat lawan jenis.
4. Mengawasi pasangan sepanjang waktu
Saat tidak bersama, orang posesif bisa mengirimkan pesan atau menghubungi pasangannya terus-menerus untuk mengetahui pasangannya sedang di mana, bersama siapa, dan sedang melakukan apa.
Cara Mengatasi Sifat Posesif
Hubungan yang sehat seharusnya saling percaya, saling terbuka, saling menghargai, dan saling mendukung satu sama lain. Namun, seseorang yang posesif tidak bertindak seperti itu.
Sifat posesif bisa membuat pasangan tidak nyaman dan terganggu. Bukan tidak mungkin, hubungan pun menjadi renggang, lalu kandas. Oleh karena itu, orang yang posesif perlu mengatasi sifat ini dengan cara-cara berikut:
- Percayalah kepada pasanganmu, tanyakan jika memang ada sesuatu yang mengganjal, dan selalu terbuka serta jujur.
- Isi harimu dengan kegiatan yang positif, seperti dengan olahraga atau nongkrong bareng teman, agar pikiran yang tertuju ke pasanganmu teralihkan.
- Sampaikan kepada pasangan tentang apa yang dirasakan saat ini.
- Konsultasikan ke psikolog jika sikap posesifmu sudah mengganggu pasanganmu.
Tips Menghadapi Pasangan Posesif
Selain berusaha sendiri, seseorang dengan sifat posesif juga membutuhkan dukungan dari pasangannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pasangan orang posesif:
- Terbuka dan komunikasikan semua hal yang terasa mengganjal.
- Berikan batasan antara aktivitas bersama pasangan dengan aktivitas pribadi atau me time.
- Bicarakan baik-baik jika sifat posesif pasangan terasa semakin mengganggu.
- Berikan perhatian kepada pasangan, tetapi jangan berlebihan.
Seseorang yang memiliki sifat posesif sering kali menjadikan sifat ini sebagai alasan bahwa ia benar-benar mencintai pasangannya dan tidak mau kehilangannya. Padahal, jika tidak dikontrol dengan baik, sifat ini justru bisa merusak hubungan, lho.
Jika Anda kesulitan untuk mengendalikan sifat ini atau sedang terjebak dengan pasangan yang posesif dan bingung bagaimana mengatasinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Nantinya, psikolog akan memberikan saran yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.