Praziquantel adalah obat untuk mengobati infeksi cacing. Beberapa jenis infeksi cacing yang bisa diatasi dengan obat ini adalah skistosomiasis, infeksi cacing hati, dan infeksi cacing paru-paru.
Praziquantel bekerja dengan cara melumpuhkan dan membunuh cacing. Setelah itu, cacing dapat dihancurkan di dalam tubuh atau keluar bersama tinja. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi cacing yang menyebar ke luar usus.
Merk dagang praziquantel: -
Apa Itu Praziquantel
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihelmintik (obat cacing) |
Manfaat | Mengatasi infeksi cacing |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak usia di atas 4 tahun |
Praziquantel untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Praziquantel dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Praziquantel
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Praziquantel tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi pada obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan irama jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, kejang, atau epilepsi.
- Jangan mengonsumsi praziquantel jika Anda menjalani pengobatan dengan rifampicin dalam 4 minggu terakhir.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau grapefruit selama menjalani pengobatan dengan praziquantel karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi praziquantel, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi praziquantel.
Dosis dan Aturan Pakai Praziquantel
Berikut adalah dosis praziquantel untuk orang dewasa dan anak-anak usia di atas 4 tahun berdasarkan kondisi yang akan diatasi:
Kondisi: Infeksi cacing di saluran pencernaan, infeksi cacing di paru-paru, dan infeksi cacing di hati (clonorchiasis, opisthorchiasis, fascioliasis)
- 25 mg/kgBB, 3 kali sehari (setiap 4–6 jam), selama 1–2 hari. Dosis alternatif adalah 40 mg/kgBB sebagai dosis tunggal.
Kondisi: Skistosomiasis atau demam keong
- 20 mg/kgBB, 3 kali sehari (setiap 4–6 jam). Dosis alternatif adalah 40–60 mg/kgBB sebagai dosis tunggal.
Cara Mengonsumsi Praziquantel dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi praziquantel.
Praziquantel sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. Telan tablet secara langsung dengan segelas air putih. Jangan mengunyah praziquantel atau membiarkannya terlalu lama di dalam mulut, karena obat ini memiliki rasa yang pahit.
Jika Anda atau anak Anda tidak dapat menelan praziquantel, gerus tablet dan campur dengan makanan atau minuman yang manis. Segera konsumsi campuran tersebut atau paling lama 1 jam setelah dicampur.
Konsumsi praziquantel sesuai dengan dosis dan durasi yang telah ditentukan meski sudah merasa lebih baik. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena berpotensi memicu infeksi kembali lagi.
Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk membagi tablet sesuai dengan berat badan dan kondisi. Pastikan Anda memotongnya dengan tepat agar manfaat praziquantel optimal.
Jika Anda lupa mengonsumsi praziquantel, segera konsumsi obat ini bila jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan praziquantel di tempat yang kering, bersuhu ruangan, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jaukan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Praziquantel dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa efek interaksi yang dapat terjadi jika praziquantel digunakan bersamaan dengan obat tertentu:
- Hilangnya efek terapi praziquantel jika digunakan bersama rifampicin
- Penurunan efektivitas praziquantel jika digunakan bersama carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau dexamethasone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping praziquantel jika digunakan bersama cimetidine, itraconazole, ketoconazole, atau erythromycin
Efek Samping dan Bahaya Praziquantel
Efek samping yang mungkin dapat timbul setelah mengonsumsi praziquantel adalah:
- Sakit kepala
- Pusing
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Lelah
- Lemas
- Nyeri otot atau sendi
- Hilang nafsu makan
- Keringat berlebih
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga reda atau justru semakin memberat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti diare berdarah, demam, kejang, maupun detak jantung yang tidak teratur atau lebih lambat.