Prebiotik sering dianggap sama dengan probiotik, padahal keduanya berbeda. Meskipun begitu, keduanya sama-sama penting bagi kesehatan tubuh dan saling membutuhkan satu sama lain untuk mengoptimalkan fungsinya. Kekurangan prebiotik bahkan bisa menyebabkan probiotik berkurang.
Serat dikenal sebagai nutrisi yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Namun, ada satu jenis serat khusus yang tak hanya melancarkan pencernaan, tetapi juga penting untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Serat khusus ini disebut sebagai prebiotik. Singkatnya, prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik di usus (probiotik).
Manfaat Prebiotik untuk Kesehatan
Walaupun termasuk serat, manfaat prebiotik tak terbatas hanya untuk melancarkan sistem encernaan. Prebiotik juga bermanfaat bagi kesehatan tulang serta dapat mengontrol kadar gula darah. Berikut adalah beberapa manfaat prebiotik:
1. Mengatasi konstipasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, prebiotik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus. Bakteri baik inilah yang bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan, salah satunya mengatasi konstipasi. Bakteri baik dapat meningkatkan frekuensi buang air besar, sekaligus melunakkan tinja agar lebih mudah dikeluarkan.
Prebiotik juga baik dikonsumsi meskipun Anda sedang tidak mengalami konstipasi. Pasalnya, prebiotik bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan agar Anda bisa buang air besar dengan teratur.
2. Menurunkan berat badan
Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi prebiotik. Serat ini mampu merangsang produksi hormon penurun nafsu makan dan menurunkan keinginan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang kurang sehat, termasuk makanan yang manis.
Tidak sampai di situ, mengonsumsi prebiotik yang dikombinasikan dengan probiotik (sinbiotik) juga terbukti efektif dapat mengurangi kadar lemak penderita obesitas.
3. Menurunkan kadar gula darah
Selain menurunkan berat badan, kemampuan prebiotik dalam menurunkan keinginan mengonsumsi makanan manis juga menjadikannya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, termasuk kadar HbA1c.
Prebiotik bahkan dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Oleh karena itu, penderita prediabetes maupun diabetes tipe 2 direkomendasikan untuk mengonsumsi prebiotik.
4. Mencegah tulang keropos
Interaksi antara prebiotik dengan bakteri di usus besar dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Mineral ini merupakan komponen utama untuk menjaga kesehatan tulang. Oleh karena itu, mengonsumsi prebiotik membantu Anda memiliki tulang yang padat dan tidak mudah keropos.
Selain berbagai manfaat di atas, mengonsumsi prebiotik juga dipercaya dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mengoptimalkan respon antiradang alami tubuh.
Makanan yang Mengandung Prebiotik
Pilihan makanan yang mengandung prebiotik sangatlah beragam, mulai dari produk nabati hingga produk hewani. Makanan-makanan ini juga mudah ditemukan, jadi tak sulit bagi Anda untuk mendapatkan asupan prebiotik.
Beberapa makanan sumber prebiotik yang bisa Anda konsumsi untuk memperoleh manfaat di atas adalah:
- Tomat
- Bawang putih
- Bawang bombay
- Daun bawang
- Pisang
- Apel
- Sayuran berdaun hijau
- Kacang kedelai
- Rumput laut
- Asparagus
- Chia seeds
- Kacang-kacangan
- Oat
- Madu
- Susu sapi
Anda bisa mengolah maupun menambahkan makanan yang mengandung prebiotik ke dalam menu harian dalam jumlah wajar. Jangan mengonsumsinya sekaligus dalam jumlah yang banyak. Terlalu banyak mengonsumsi prebiotik dapat menyebabkan perut kembung akibat peningkatan produksi gas.
Meskipun masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan efektivitas prebiotik bagi kesehatan, tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi berbagai makanan yang telah disebutkan di atas untuk memenuhi nutrisi harian yang diperlukan oleh tubuh.
Selain dari makanan, asupan prebiotik juga bisa diperoleh dari suplemen. Untuk mendapatkan manfaat prebiotik secara maksimal, Anda disarankan untuk mengonsumsi 2,5–10 gram suplemen prebiotik setiap harinya. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen prebiotik guna mendapatkan saran dosis yang sesuai.