Presenteeism sebenarnya merupakan istilah dalam dunia kerja. Alih-alih beristirahat saat sakit, pekerja tetap pergi ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini bisa berdampak buruk pada produktivitas pekerja sekaligus menghambat pemulihan kondisi kesehatannya.
Presenteeism adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang tetap bekerja atau datang ke kantor meski sedang sakit, sehingga tidak sepenuhnya produktif.
Pada kebanyakan kasus, presenteeism disebabkan oleh tuntutan pekerjaan yang tinggi sehingga pekerja tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat di tengah sakit yang sedang dialami.
Penyebab Seseorang Melakukan Presenteeism
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan presenteeism, yaitu:
- Beban kerja yang banyak
- Komitmen pada pekerjaan
- Rekan kerja yang toxic
- Pekerjaan harus selesai di kantor
- Rasa takut kehilangan pekerjaan atau upah
- Kurangnya kesejahterahan karyawan di kantor
Tidak hanya itu, tuntutan pekerjaan yang tidak mudah digantikan, seperti dokter bedah, perawat, atau bidan, menjadikan mereka harus tetap melakukan pekerjaannya meski sedang sakit.
Dampak Presenteeism bagi Kesehatan
Selain memperburuk kondisi atau penyakit yang sedang diderita, presenteeism juga dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan, yaitu:
1. Burnout
Tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan meski sedang sakit, bisa membuat pekerja stres dan kelelahan sehingga rentan mengalami burnout akibat memaksakan diri untuk terus bekerja. Pada akhirnya, kondisi ini bisa membuat seseorang kehilangan semangat kerja dan performa kerja pun menurun.
2. Depresi
Meski ini merupakan dampak jangka panjang, depresi kerap terjadi pada orang yang sering menerapkan presenteeism. Gangguan mental ini paling sering muncul bila pekerja kesulitan mengendalikan stres di tengah tuntutan pekerjaan yang tinggi.
3. Kelelahan ekstrem
Karena harus bekerja ketika kondisi tubuh sedang tidak fit, presenteeism juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan yang ekstrem sehingga dapat memperparah kondisi sakitnya. Pekerjaan yang dilakukan pun tentu menjadi tidak optimal karena fokusnya terganggu dan energinya terkuras.
4. Kecemasan
Rasa cemas sering timbul ketika seseorang harus istirahat karena sakit. Namun, banyaknya beban kerja yang harus diselesaikan mengharuskan ia untuk tetap bekerja. Kondisi ini juga bisa memicu kambuhnya gejala pada orang yang memiliki gangguan kecemasan.
5. Penyakit jantung
Dampak presenteeism yang berkepanjangan adalah penyakit jantung. Ini karena kurangnya waktu istirahat, terlebih saat sakit, bisa membuat seseorang rentan mengalami gangguan jantung.
Tidak hanya itu, orang yang mengalami stres dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, seperti gagal jantung.
Mengingat presenteeism dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, pastikan Anda beristirahat yang cukup selama sakit, mengonsumsi makanan sehat, dan banyak minum air putih.
Meski tugas di kantor sangat banyak, tidak ada salahnya kok untuk mengajukan cuti atau izin ke atasan Anda. Daripada hasil pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal, sebaiknya kerjakan nanti setelah kondisi Anda sudah membaik dan bisa kembali fokus menyelesaikan tugas.
Presenteeism memang bisa menghambat produktivitas di kantor, tetapi bukan berarti Anda harus merelakan kesehatan demi pekerjaan. Bila pengobatan dan perawatan sederhana di rumah tidak bisa memulihkan kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan memperoleh pengobatan yang tepat.