Private relationship adalah hubungan yang dijalani secara tertutup. Banyak pasangan yang merasa diuntungkan dengan menjalani hubungan ini. Agar Anda juga bisa memperoleh manfaatnya, ada beberapa tips yang dapat diterapkan, lho.
Private relationship sering disalahartikan sebagai hubungan yang disembunyikan atau backstreet. Padahal, keduanya tidak sama, karena private relationship bukan berarti merahasiakan pasangan atau berpura-pura sedang tidak menjalin hubungan.
Dalam menjalani private relationship, orang lain mengetahui bahwa Anda sedang menjalin hubungan. Hanya saja Anda dan pasangan tidak mempublikasikan atau menceritakan hubungan asmara ke orang lain, baik dengan cara curhat ke teman maupun mengunggah foto di media sosial.
Manfaat Menjalani Private Relationship
Private relationship dapat memberikan berbagai manfaat positif untuk diri serta hubungan dengan pasangan, khususnya dalam pernikahan. Berikut ini adalah beberapa manfaat menjaga privasi dalam hubungan yang bisa diperoleh:
1. Menciptakan hubungan yang sehat
Private relationship dapat menciptakan hubungan yang sehat, karena mencerminkan perilaku menghargai dan memahami perasaan pasangan dengan tidak banyak berbagi ke orang lain.
Selain itu, pasangan yang menjalani private relationship biasanya juga lebih nyaman menyampaikan perasaan, harapan, dan kekhawatiran diri sendiri tanpa takut dihakimi. Adanya komunikasi yang baik ini juga termasuk dalam ciri-ciri hubungan sehat.
2. Menjadi lebih dekat dengan pasangan
Terlalu sering berbagi cerita (oversharing) dengan orang lain justru dapat mengurangi keintiman emosional Anda dan pasangan. Akibatnya, hubungan kalian berdua dapat merenggang atau terasa makin menjauh.
Menerapkan private relationship, lebih memungkinkan Anda dan pasangan membangun kepercayaan serta mengatasi konflik dengan baik. Hal ini juga dapat menciptakan ketenangan yang akan membuat Anda dan pasangan makin dekat.
3. Mencegah konflik dan drama
Saat curhat dengan sahabat tentang konflik Anda dan pasangan, sering kali mereka akan memihak Anda. Hal ini tidak selalu salah karena merupakan bentuk simpati dan dukungan dari orang terdekat. Namun, karena Anda telah menggambarkan pasangan Anda secara negatif, kesan negatif tersebut bisa melekat dalam pikiran mereka.
Nah, hal tersebut justru dapat memicu konflik baru dengan sahabat Anda dan bahkan bisa memperkeruh hubungan dengan pasangan. Jadi, dengan menjalani private relationship, risiko munculnya konflik dan drama baru dapat dihindari.
4. Mencegah hubungan ‘beracun’
Mengekspos hubungan Anda terlalu detail justru memicu terbentuknya toxic relationship. Kebiasaan ini mungkin bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman atau marah yang akhirnya mendorong munculnya perilaku ‘beracun’.
Sebaliknya, jika Anda dapat menjaga privasi dalam hubungan, Anda dan pasangan bisa menciptakan hubungan yang lebih intim dan harmonis.
5. Memiliki banyak waktu untuk quality time
Dengan menjaga privasi hubungan, Anda dan pasangan bisa lebih banyak fokus pada satu sama lain tanpa terganggu oleh opini dari orang lain. Hal ini tentunya akan membuat kalian memiliki banyak waktu berdua dan menciptakan momen-momen berharga bersama.
Cara Menjalani Private Relationship
Menjalani private relationship harus dengan kesepakatan antara Anda dan pasangan. Jika sudah sepakat menerapkan pola relasi ini, ada beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan terapkan untuk mendapatkan manfaat hubungan yang privat, yaitu:
- Buatlah kesepakatan bersama pasangan mengenai sejauh mana informasi pribadi dapat dibagikan dengan orang lain atau media sosial.
- Pertimbangkan dengan hati-hati sebelum berbagi informasi pribadi tentang diri sendiri atau pasangan ke orang lain.
- Bersikaplah terbuka terhadap perubahan karena privasi dan batasan dalam hubungan dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu.
- Jaga kejujuran dan hindari kebohongan dalam hubungan.
Private relationship merupakan ciri hubungan sehat yang menunjukkan adanya sikap menghargai terhadap privasi dalam hubungan. Jika Anda menemukan kesulitan dalam menyelesaikan masalah dengan pasangan, jangan ragu untuk melakukan konseling pernikahan dengan psikolog guna mendapatkan saran yang sesuai.