Procainamide bermanfaat untuk mengobati gangguan irama jantung (aritmia), terutama pada bagian bilik jantung. Obat ini biasanya digunakan untuk menstabilkan detak jantung yang terlalu cepat dan tidak beraturan.
Jantung dapat berdetak dengan menerima sinyal listrik yang dikirim melalui saraf. Ketika aktivitas listrik pada saraf jantung berlebihan, detak jantung akan tidak beraturan. Hal ini akan mengurangi efektivitas jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Procainamide bekerja dengan cara memperlambat hantaran sinyal listrik di jantung dan mengurangi sensitivitas otot jantung terhadap sinyal tersebut. Dengan begitu, jantung bisa berdetak dengan normal dan lebih stabil dalam memompa darah.
Merek dagang procainamide: -
Apa Itu Procainamide
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiaritmia |
Manfaat | Mengobati gangguan irama jantung (aritmia) dan aritmia ventrikular |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Procainamide untuk Ibu Hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Procainamide dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan infus |
Peringatan Sebelum Menggunakan Procainamide:
Procainamide merupakan obat keras. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakannya:
- Jangan menggunakan procainamide jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi, terutama alergi terhadap aspirin, obat bius, atau sulfit.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita lupus, gagal jantung, blok jantung (AV block), serangan jantung, torsades de pointes, perpanjangan interval QT jantung, gangguan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh yang lemah, asma, hipertensi, stroke, penyakit ginjal, penyakit liver, atau myasthenia gravis.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan procainamide sebelum menjalani prosedur medis, pemeriksaan laboratorium, atau operasi.
- Sebisa mungkin hindari merokok, mengonsumsi alkohol, mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman cokelat, karena dapat mengganggu kerja procainamide.
- Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan sesudah menjalani pengobatan dengan procainamide, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau rasa melayang serta meningkatkan risiko jatuh.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis.
Dosis dan Aturan Pakai Procainamide
Berikut adalah dosis jangka pendek procainamide bagi pasien dewasa dan anak-anak untuk mengatasi aritmia berat atau aritmia bergejala dan aritmia ventrikular:
1. Procainamide minum (oral)
- Dewasa: 50 mg/kgBB per hari yang dibagi dalam beberapa jadwal konsumsi setiap 3–6 jam.
- Anak-anak: 15–50 mg/kgBB per hari yang dibagi dalam 4 jadwal konsumsi.
2. Procainamide Infus
Dewasa:
- 100 mg setiap 5 menit dengan kecepatan infus maksimal 50 mg/menit sampai aritmia yang dialami sudah membaik atau hingga dosis mencapai 1.000 mg.
- Dosis alternatif 500–600 mg selama 25–30 menit, dilanjutkan dengan infus dengan kecepatan 2–6 mg/menit.
Anak-anak: 10–12 mg/kgBB dalam 1 kali suntikan, diikuti dengan infus 0,02–0,075 mg/kgBB per menit.
Cara Menggunakan Procainamide dengan Benar
Procainamide bentuk infus akan diberikan oleh dokter atau petugas medis sesuai arahan dokter. Dokter akan mengganti infus procainamide dengan procainamide bentuk obat minum setelah kondisi pasien membaik.
Pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter dan aturan pakai dalam kemasan saat mengonsumsi procainamide oral. Tablet atau kapsul procainamide perlu dikonsumsi saat perut kosong, yaitu sekitar 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Obat ini bisa dikonsumsi saat makan untuk mencegah sakit perut.
Telan tablet atau kapsul procainamide dengan utuh, jangan mengunyah atau menghancurkan obat sebelum ditelan. Meskipun Anda merasa kondisi sudah membaik, jangan menghentikan pengobatan tanpa rekomendasi dokter.
Bila lupa mengonsumsi procainamide, segera konsumsi obat ini jika jeda dengan dosis selanjutnya belum dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan tablet atau kapsul procainamide di tempat sejuk dan kering. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Procainamide dengan Obat Lain
Efek interaksi yang dapat terjadi jika procainamide digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia yang dapat membahayakan nyawa jika digunakan bersama terfenadine dan obat antipsikotik yang dapat memperpanjang interval QT jantung, seperti haloperidol dan chlorpromazine
- Peningkatan efek obat antihipertensi, antiaritmia, antimuskarinik, muscle relaxant, dan penghambat acetylcholinesterase.
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dariprocainamide jika digunakan bersama dengan trimethoprim.
Efek Samping dan Bahaya Procainamide
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan procainamide adalah:
- Ruam kulit atau rasa gatal
- Pusing atau rasa melayang
- Kehilangan selera makan
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Rasa pahit di mulut
- Diare
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak segera membaik atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Demam mendadak, menggigil, sakit tenggorokan, sariawan, atau tubuh terasa lemah
- Nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, atau mengi
- Tubuh mudah memar, kulit berwarna pucat atau kekuningan, atau urine berwarna keruh
- Halusinasi
- Depresi
- Gejala seperti lupus yang bisa ditandai dengan nyeri sendi, sendi bengkak, nyeri dada, sakit perut, sesak napas, dan ruam merah pada pipi