Procold adalah obat yang bermanfaat untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk kering. Obat ini tersedia dalam dua varian, yaitu Procold Flu dan Procold Flu & Batuk.
Produk Procold mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utama. Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi respons nyeri di otak. Selain meredakan nyeri, paracetamol juga dapat meredakan demam dengan cara memengaruhi pengaturan suhu tubuh di otak.
Selain paracetamol, Procold juga mengandung bahan lain, seperti phenylephrine HCl, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleat.
Produk Procold
Procold tersedia dalam dua varian yang dijual bebas di pasaran, antara lain:
Procold Flu
Procold Flu bermanfaat untuk meringankan gejala flu, seperti bersin-bersin, pilek, demam, dan sakit kepala. Tiap kaplet Procold Flu mengandung 500 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine HCl, dan 2 mg chlorpheniramine maleat.
Procold Flu & Batuk
Procold Flu dan Batuk bermanfaat untuk meringankan gejala flu, seperti hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk tidak berdahak. Tiap kaplet Procold Flu & Batuk mengandung 500 mg paracetamol, 10 mg dextromethorphan HBr, 10 mg phenylephrine HCl.
Apa Itu Procold
Bahan aktif | Paracetamol, phenylephrine HCl, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleat |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Analgesik & antipiretik, dekongestan, antitusif, dan antihistamin |
Manfaat | Meredakan gejala flu |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Procold untuk ibu hamil dan menyusui | Penggunaan Procold tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter. |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Procold hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Kandungan paracetamol dalam Procold dapat terserap ke dalam ASI, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. | |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Procold
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Procold:
- Jangan mengonsumsi Procold jika Anda alergi terhadap paracetamol atau kandungan lain dalam produk ini. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi Anda.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Procold Flu & Batuk jika Anda pernah atau sedang menderita hipertensi, stroke, atau obesitas.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Procold jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, diabetes, atau penyakit hati yang berat.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Procold jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, glaukoma, gangguan prostat, hipertiroidisme, atau susah buang air kecil.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Procold Flu & Batuk jika Anda pernah atau sedang mengalami kondisi kekurangan oksigen dalam tubuh (hipoksia).
- Jangan memberikan Procold kepada anak usia di bawah 6 tahun.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Procold Flu & Batuk kepada lansia.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Procold, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti kerusakan hati.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Procold, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau baru saja mengonsumsi obat antidepresan golongan MAOI dalam 14 hari terakhir. Procold tidak boleh diminum berdekatan atau bersamaan dengan obat tersebut.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Procold jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Procold jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Procold.
Dosis dan Aturan Pakai Procold
Dosis Procold tergantung pada usia dan jenis produk yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:
Procold Flu
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Procold Flu & Batuk
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Procold dengan Benar
Konsumsilah Procold sesuai aturan pakai pada kemasan obat atau sesuai anjuran dokter. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan.
Procold dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
Jika lupa mengonsumsi Procold, segera minum jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jika gejala flu masih belum mereda setelah 3 hari, hentikan pengobatan dan diskusikan dengan dokter. Konsultasikan pula ke dokter jika selama pengobatan muncul efek samping, seperti pusing, susah tidur, dan jantung berdebar.
Simpan Procold di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Procold dengan Obat Lain
Procold mengandung kombinasi berbagai obat. Oleh sebab itu, interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Procold digunakan bersama obat lain bisa berbeda-beda, tergantung variannya. Namun, secara umum, interaksi antarobat yang bisa terjadi adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi jika Procold digunakan bersama obat antidepresan jenis monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), seperti selegiline
- Penurunan penyerapan paracetamol jika digunakan bersama cholestyramine
- Peningkatan penyerapan paracetamol jika digunakan dengan metoclopramide dan domperidone
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama dengan antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan dengan probenecid atau isoniazid
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) jika digunakan dengan quinidine, digoxin, dan digitalis
- Peningkatan efek obat antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline, doxepine, dan imipramine
- Potensi berkurangnya efektivitas obat, jika dikonsumsi bersama dengan chlorpromazine, phentolamine, atau amiodarone
- Peningkatan kadar dextromethorphan jika digunakan dengan haloperidol atau thioridazine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping pusing, kantuk, dan sulit berkonsentrasi jika digunakan dengan antihistamin atau opioid
Untuk menghindari terjadinya efek interaksi di atas, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Procold bersama obat-obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Procold
Umumnya, Procold aman jika dikonsumsi sesuai dosis dan aturan pakai yang dianjurkan. Sebaliknya, efek samping bisa terjadi jika Procold digunakan tidak sesuai aturan atau secara berlebihan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Procold:
- Kantuk
- Mulut kering
- Gangguan pencernaan
- Sulit buang air kecil
- Detak jantung terasa cepat, lambat, tidak teratur, atau berdebar-debar
- Sakit kepala
- Sulit tidur (insomnia)
- Gelisah
- Gemetaran (tremor)
Periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan kesulitan bernapas, gatal-gatal yang parah, diare, serta pembengkakan di bibir dan kelopak mata.
Selain itu, mengonsumsi Procold dalam dosis besar dan jangka panjang bisa menyebabkan gangguan hati yang bisa ditandai dengan mual, lemas, nyeri perut bagian atas, hilang nafsu makan, dan penyakit kuning.