Prosopagnosia adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya kesulitan mengenali wajah orang lain, bahkan keluarganya sendiri. Kondisi ini bisa terjadi akibat kelainan bawaan lahir, penyakit saraf, atau cedera kepala.
Prosopagnosia atau facial agnosia bukan termasuk gangguan penglihatan. Kelainan ini disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang berfungsi untuk mengenal, membedakan, dan mengingat wajah orang.
Pada kasus yang parah, penderita prosopagnosia bahkan tidak dapat mengenali wajahnya sendiri. Bahkan, kondisi ini juga mungkin diiringi anosognosia, ketika penderitanya tidak menerima kondisi medis yang sedang dialaminya.
Penyebab Prosopagnosia
Penyebab prosopagnosia bisa berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Berikut adalah penjelasannya:
Prosopagnosia kongenital (developmental prosopagnosia)
Prosopagnosia kongenital disebabkan oleh kelainan genetik. Prosopagnosia jenis ini umumnya terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat penyakit serupa.
Prosopagnosia yang didapat (acquired prosopagnosia)
Penderita prosopagnosia jenis ini awalnya dapat mengenali dan membedakan wajah orang lain. Akan tetapi, mereka kehilangan kemampuan tersebut akibat cedera atau penyakit yang menyerang otak.
Faktor risiko prosopagnosia
Prosopagnosia akibat kelainan bawaan lahir lebih berisiko menyerang orang yang menderita penyakit genetik, seperti:
- Gangguan spektrum autisme
- Sindrom Asperger
- Sindrom Turner
- Williams syndrome
Sementara itu, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena acquired prosopagnosia adalah:
- Cedera kepala
- Gangguan perkembangan otak
- Keracunan karbon monoksida
- Penyakit Alzheimer
- Demensia
- Tumor otak
- Kekurangan oksigen di otak (hipoksia serebral)
- Infeksi virus di otak (ensefalitis virus)
- Epilepsi
- Stroke
Gejala Prosopagnosia
Gejala umum prosopagnosia adalah ketidakmampuan penderita mengenali wajah orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. Gejala ini tidak terjadi akibat gangguan ingatan, gangguan penglihatan, atau gangguan belajar.
Selain tidak bisa mengenali wajah orang lain, penderita prosopagnosia dapat mengalami keluhan berupa:
- Tidak bisa mengenali wajah diri sendiri dari foto atau ketika bercermin
- Sulit membedakan wajah dan benda
- Gangguan kecemasan
- Menghindari interaksi sosial
- Depresi
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan anak ke dokter jika ia tidak dapat mengenali wajah Anda atau orang terdekatnya hingga usianya mencapai 1 tahun. Pemeriksaan pada anak juga perlu dilakukan bila ia menunjukkan tanda dan gejala berikut:
- Tidak bisa mengenali wajah keluarganya ketika bertemu secara tiba-tiba di tempat baru
- Enggan bermain dengan teman sebaya dan selalu ingin bersama orang tuanya
- Mendekati orang lain karena mengira orang tersebut adalah orang tuanya
- Sulit mengenali dan mengingat karakter dalam film
Segera cari pertolongan medis atau pergi ke IGD rumah sakit terdekat apabila Anda atau orang terdekat Anda tidak dapat mengenali wajah orang lain secara tiba-tiba, terutama bila disertai kelumpuhan di satu sisi tubuh, bicara cadel, sulit menelan, dan linglung.
Diagnosis Prosopagnosia
Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang berupa rekam gelombang otak atau elektroensefalografi (EEG).
Untuk menegakkan diagnosis, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan saraf, yang meliputi:
- Tes sensorik, untuk memeriksa fungsi penglihatan
- Tes kognitif, untuk memeriksa kemampuan dalam mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan
- Tes memori, untuk mengetahui gangguan dalam mengenali dan mengingat objek atau wajah
- Tes pengenalan wajah, untuk menguji kemampuan pasien dalam mengingat dan membedakan wajah orang lain
- Tes pengenalan objek, untuk mengetahui apakah pasien memiliki lebih dari satu jenis gangguan mengingat wajah atau objek
Pengobatan Prosopagnosia
Tidak ada metode khusus untuk menyembuhkan prosopagnosia. Akan tetapi, untuk acquired prosopagnosia, dokter dapat mengobatinya dengan terapi berikut:
- Obat-obatan, seperti antibiotik, untuk mengatasi gangguan di otak yang disebabkan oleh infeksi bakteri
- Operasi, untuk mengangkat tumor otak
Dokter juga dapat merekomendasikan pasien untuk menjalani terapi. Tujuannya adalah untuk membantu pasien menemukan cara lain dalam mengingat wajah keluarga atau orang yang baru dikenal. Beberapa terapi tersebut adalah:
- Perceptual training, untuk melatih pasien mengingat wajah orang melalui ciri-ciri fisik
- Latihan mengenali suara, untuk melatih pasien mengingat orang melalui ciri khas suaranya
Komplikasi Prosopagnosia
Prosopagnosia yang tidak diobati berpotensi menyebabkan penurunan kualitas hidup dan gangguan kesehatan lain, seperti:
- Kesulitan menjalin interaksi sosial
- Kesulitan mencari pekerjaan
- Gangguan dalam belajar dan bekerja
- Depresi dan gangguan cemas
Pencegahan Prosopagnosia
Prosopagnosia kongenital tidak bisa dicegah. Akan tetapi, skrining genetik dapat dilakukan ketika merencanakan kehamilan, terutama jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat prosopagnosia.
Sementara untuk acquired prosopagnosia, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini adalah:
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah stroke dan infeksi otak
- Menjalani pengobatan sampai tuntas bila menderita infeksi mata, gigi, sinus, dan telinga, untuk mencegah infeksi berkembang menjadi radang otak
- Mengenakan alat pelindung kepala saat berolahraga, misalnya bersepeda
- Mengenakan sabuk pengaman atau helm ketika berkendara
- Menjalani pengobatan untuk penyakit yang diderita, seperti sleep apnea dan epilepsi, untuk mencegah komplikasi berupa kerusakan otak