Prurigo adalah bentol-bentol yang sangat gatal dan timbul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Bentol yang muncul di kulit bisa berukuran kecil hingga besar. Prurigo dikenal juga sebagai penyakit darah manis.

Prurigo bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering muncul di lengan, kaki, punggung, perut, atau bokong. Bentol ini dapat terasa makin gatal dan makin banyak muncul di bagian tubuh lain jika digaruk terus-menerus.

Prurigo - Alodokter

Meski umumnya tidak menyebabkan kondisi yang serius, prurigo dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Penyebab Prurigo

Penyebab prurigo masih diteliti lebih lanjut. Meski demikian, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami prurigo, yaitu:

Selain beberapa kondisi di atas, seseorang juga berisiko terserang prurigo jika sedang menggunakan obat untuk kanker, seperti carboplatin, pembrolizumab, dan paclitaxel. Selain itu, prurigo juga lebih sering terjadi pada kulit kering dan ibu hamil.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu rasa gatal pada penderita prurigo, yaitu:

  • Paparan sinar matahari yang terlalu terik dan terlalu lama
  • Cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin
  • Alergi
  • Stres
  • Goresan atau iritasi di kulit
  • Pakaian berbahan kasar, seperti wool

Gejala Prurigo

Gejala utama prurigo adalah bentol-bentol dengan karakteristik berikut ini:

  • Menimbulkan gatal parah sehingga membuat penderitanya tidak dapat menahan keinginan untuk menggaruk
  • Berukuran sekitar 0,5–2 cm dan dapat menyebar akibat digaruk secara terus-menerus
  • Bisa muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi lebih sering muncul di kaki, lengan, paha, bokong, perut, atau punggung
  • Pada beberapa kasus, bentol ini memiliki titik di bagian tengahnya, seperti bekas gigitan serangga

Seperti yang telah disebutkan, gatal akibat prurigo sangat parah hingga membuat penderitanya susah tidur. Gatal ini dapat hilang timbul atau terasa sepanjang waktu. Selain itu, bentol juga dapat menimbulkan sensasi panas atau perih.

Jika penderita terus-menerus menggaruk, bentol yang pada awalnya berwarna merah dapat berubah menjadi lebih gelap dengan cepat. Bentuk dan ukuran bentol umumnya tidak akan berubah, serta susah untuk membaik dengan sendirinya.

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul ruam atau bentol yang sangat gatal hingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari. Segera ke dokter bila timbul infeksi pada bentol yang disertai dengan:

  • Nyeri, panas, dan kemerahan di bentol dan area kulit sekitarnya
  • Demam
  • Keluar nanah atau cairan berbau
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat ruam, misalnya di ketiak jika ruam muncul di lengan

Jika Anda hamil dan mengalami prurigo, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan aman. Untuk mendapat respons yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.

Diagnosis Prurigo

Untuk mendiagnosis prurigo, dokter akan melakukan tanya jawab dengan pasien mengenai hal-hal berikut:

  • Gejala yang dialami, termasuk kapan gejala mulai muncul
  • Penyakit yang pernah atau sedang diderita

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk melihat bentol di kulit melalui kaca pembesar. Umumnya, dokter sudah dapat menegakkan diagnosis prurigo dengan melihat bentol. Akan tetapi, dokter dapat melakukan pemeriksaan tambahan di bawah ini untuk lebih memastikannya:

  • Biopsi kulit, untuk mengambil sampel kulit yang terkena prurigo dan menelitinya di bawah mikroskop
  • Tes darah, untuk memeriksa kondisi liver, ginjal, dan tiroid, termasuk mendeteksi kemungkinan diabetes pada pasien
  • Tes immunofluorescence, untuk mendeteksi kemungkinan penyakit kulit lain, yaitu pemfigoid bulosa
  • Tes alergi, untuk menentukan pemicu ruam

Pengobatan Prurigo

Belum ada obat khusus yang dapat mengatasi prurigo. Namun, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengurangi gejala prurigo, antara lain:

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat minum atau obat oles berupa:

  • Obat oles kortikosteroid, seperti Lotasbat, Bersol, atau Dermovel, untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal
  • Obat oles vitamin D3, seperti calcipotriol, untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit
  • Obat oles golongan psoralen, seperti methoxsalen, untuk mengurangi rasa gatal yang parah
  • Obat oles imunosupresan, seperti tacrolimus, untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal dengan menekan kerja sistem kekebalan tubuh
  • Obat antihistamin minum, seperti Alermax, untuk mengurangi rasa gatal

Tindakan medis lain

Selain memberikan obat-obatan, dokter juga dapat melakukan tindakan medis lain, seperti:

  • Krioterapi, untuk mengecilkan bentol dan mengurangi rasa gatal, dengan membekukan sel menggunakan cairan khusus
  • Terapi sinar (fototerapi), untuk memperbaiki penampilan kulit yang mengalami penebalan
  • Psikoterapi, untuk membantu pasien dalam menahan diri untuk tidak menggaruk gatal

Perawatan mandiri

Untuk mempercepat proses penyembuhan, pasien harus menghindari pantangan darah manis dan juga dapat melakukan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:

  • Mengompres dingin area yang mengalami gatal
  • Mandi dengan air hangat, tetapi tidak dianjurkan dalam waktu yang terlalu lama
  • Menggunakan pelembap kulit yang mengandung petroleum jelly atau krim hipoalergenik
  • Menggunakan sabun untuk kulit sensitif
  • Mengenakan pakaian berbahan ringan dan mudah menyerap keringat
  • Menjaga kuku tetap pendek dan mengenakan sarung tangan kain untuk mengurangi kulit tergores akibat tergaruk

Komplikasi Prurigo

Apabila tidak ditangani, prurigo dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya, bahkan menyebabkan insomnia. Selain itu, prurigo juga bisa menimbulkan komplikasi lain, misalnya:

  • Infeksi bakteri di kulit yang gatal karena digaruk secara terus-menerus
  • Warna kulit di area yang gatal berubah menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)
  • Bekas luka akibat garukan

Selain beberapa komplikasi di atas, prurigo juga dapat mengganggu penampilan sehingga membuat penderitanya merasa malu, cemas, bahkan depresi.

Pencegahan Prurigo

Prurigo sulit dicegah karena penyebabnya masih diteliti. Namun, risiko terkena prurigo bisa dihindari dengan mengontrol dan mengendalikan faktor risikonya.

Pada penderita penyakit kronis tertentu, seperti diabetes, lakukan kontrol secara rutin dan jaga kadar gula darah. Jika timbul rasa gatal, hindari menggaruk area kulit tersebut.

Upaya lain yang bisa dilakukan adalah merawat kulit dengan produk perawatan kulit yang bersifat hipoalergenik. Jika memiliki alergi, hindari makanan dan zat pemicu reaksi alergi (alergen).