Pyrexin Supositoria adalah obat penurun demam untuk anak-anak. Obat berbahan aktif paracetamol ini juga bisa meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, atau nyeri otot dan sendi. Pyrexin Supositoria berbentuk seperti peluru dan dipakai dengan cara dimasukkan ke anus.
Pyrexin Supositoria merupakan salah satu merek dari paracetamol rektal. Obat ini bekerja langsung pada bagian otak yang mengontrol suhu tubuh dan mengendalikan nyeri. Hasilnya, demam turun dan nyeri pun mereda. Efek obat ini bisa dirasakan dalam waktu 1 jam setelah dimasukkan ke anus.
Pyrexin Supositoria merupakan salah satu varian produk Pyrexin. Pyrexin Supositoria terdiri dari 2 sediaan, yaitu:
- Pyrexin 80 mg Supositoria, yang berisi 80 mg paracetamol per supositoria.
- Pyrexin 160 mg Supositoria, yang berisi 160 mg paracetamol per supositoria.
Penggunaan Pyrexin Supositoria biasanya ditujukan untuk anak yang tidak bisa menelan obat, atau yang kondisinya tidak memungkinkan untuk minum obat, misalnya karena muntah terus-menerus.
Apa Itu Pyrexin Supositoria
Bahan aktif | Paracetamol |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Analgesik antipiretik |
Manfaat | Menurunkan demam |
Meredakan nyeri ringan hingga sedang | |
Digunakan oleh | Anak usia 3 bulan ke atas |
Pyrexin Supositoria untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini. | |
Pyrexin Supositoria untuk ibu menyusui | Produk paracetamol rektal, seperti Pyrexin Supositoria, umumnya aman untuk ibu menyusui, selama digunakan sesuai arahan dokter. |
Bentuk obat | Supositoria |
Peringatan sebelum Menggunakan Pyrexin Supositoria
Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan Pyrexin Supositoria kepada anak:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang anak miliki. Anak yang alergi terhadap paracetamol tidak boleh menggunakan Pyrexin Supositoria.
- Informasikan kepada dokter jika anak Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, defisiensi G6PD, penyakit ginjal, malnutrisi kronis, atau anemia hemolitik.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat lain yang sedang digunakan oleh anak, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa anak Anda sedang menggunakan Pyrexin Supositoria jika ia direncanakan untuk menjalani tes kesehatan apa pun. Penggunaan paracetamol bisa membuat hasil tes laboratorium tertentu tidak akurat.
- Segera bawa anak ke dokter jika ia mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah memakai Pyrexin Supositoria.
Dosis dan Aturan Pakai Pyrexin Supositoria
Berikut adalah rincian dosis Pyrexin Supositoria sebagai obat pereda nyeri dan obat penurun panas anak berdasarkan varian produknya:
Pyrexin 80 mg Supositoria
- Anak usia 3–12 bulan: 80 mg (1 supositoria), setiap 6 jam.
- Anak usia 1–3 tahun: 80 mg (1 supositoria), setiap 4 jam.
Pyrexin 160 mg Supositoria
- Anak 3–6 tahun: 160 mg (1 supositoria), setiap 4–6 jam.
Penggunaan Pyrexin Supositoria tidak boleh melebihi 5 dosis pemberian per hari.
Dosis paracetamol untuk anak akan disesuaikan dengan berat badannya. Agar aman, tanyakan kepada dokter perihal dosis paracetamol yang sesuai dengan berat badan anak Anda.
Cara Menggunakan Pyrexin Supositoria dengan Benar
Gunakanlah Pyrexin Supositoria sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menggunakan Pyrexin Supositoria melebihi dosis yang dianjurkan. Selain itu, hindari penggunaan Pyrexin Supositoria bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.
Berikut adalah panduan penggunaan Pyrexin Supositoria yang benar:
- Cuci tangan sebelum memberikan Pyrexin Supositoria kepada anak.
- Baringkan anak dalam posisi menyamping dengan kaki di sisi atas ditekuk ke arah dada.
- Buka bungkus obat lalu celupkan supositoria ke dalam air untuk memudahkan obat masuk ke dalam anus anak.
- Masukkan Pyrexin Supositoria ke dalam dubur anak dengan jari telunjuk. Dorong supositoria kira-kira hingga 1 ruas jari ikut masuk ke dalam anus.
- Rapatkan bokong anak selama 30–60 detik supaya supositoria tidak keluar. Pastikan anak tetap berbaring selama beberapa menit agar obat terserap dengan baik.
- Jangan lupa mencuci tangan sesudah memberikan obat ini kepada anak.
- Penggunaan produk obat paracetamol, termasuk Pyrexin Supositoria, bisa dihentikan begitu keluhan demam anak mereda. Obat ini tidak untuk digunakan dalam jangka panjang.
- Hentikan pemberian Pyrexin Supositoria dan bawalah anak ke dokter jika demamnya belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum juga membaik meski telah 5 hari menggunakan Pyrexin Supositoria.
- Simpan Pyrexin Supositoria di dalam kulkas agar tidak meleleh. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan memberikan Pyrexin Supositoria yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Pyrexin Supositoria dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika paracetamol dalam Pyrexin Supositoria digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
- Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
- Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak memberikan obat lain bersama Pyrexin Supositoria kepada anak.
Efek Samping dan Bahaya Pyrexin Supositoria
Pyrexin Supositoria jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai anjuran dokter. Meski demikian, penggunaan paracetamol rektal dapat menyebabkan kemerahan dan rasa tidak nyaman di anus pada sebagian anak. Periksakan anak ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah makin berat.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan produk paracetamol secara berlebihan atau dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan fungsi hati. Gejalanya bisa berupa:
- Muntah-muntah
- Lemas, tidak mau menyusu, atau kurang mau makan
- Perut bagian kanan atas terasa sakit
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
- Penyakit kuning
Segera bawa anak ke IGD terdekat jika ia mengalami gejala seperti di atas, atau timbul reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir maupun lidah, atau sesak napas, setelah memakai Pyrexin Supositoria.