Rambut rontok setelah melahirkan sering membuat para wanita cemas. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan kebotakan sehingga mengurangi kepercayaan diri mereka.
Sebenarnya, kerontokan rambut pada ibu yang baru melahirkan umumnya tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini biasanya akan terjadi selama beberapa bulan awal sejak melahirkan, bahkan kadang hingga satu tahun. Seiring waktu, keadaan ini akan membaik dan rambut akan kembali tumbuh normal.
Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Kerontokan rambut terjadi setiap hari dan merupakan siklus pertumbuhan rambut yang normal. Hanya saja, pada wanita hamil, siklus ini tidak terjadi seperti biasanya.
Hal ini karena kadar hormon estrogen di dalam tubuh mengalami lonjakan sehingga memperpanjang fase hidup rambut. Hasilnya, pada wanita hamil, rambut terasa lebih tebal dan lebih sedikit rambut yang mengalami kerontokan.
Sedangkan setelah melahirkan, produksi estrogen kembali ke tingkat normal dan siklus pertumbuhan rambut kembali ke siklus normalnya. Inilah alasan di balik jumlah rambut rontok yang terlihat lebih banyak daripada biasanya.
Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan awal setelah melahirkan hingga Si Kecil berusia lima atau enam bulan. Pada sebagian kasus, ada juga yang mengalami fase ini hingga setahun lamanya.
Dengan kata lain, kerontokan rambut setelah melahirkan merupakan kondisi yang erat kaitannya dengan kadar hormon di dalam tubuh. Jadi, Anda jangan panik dan terburu-buru beranggapan bahwa tubuh sedang mengalami kekurangan gizi atau vitamin.
Cara Mengatasi Rambut Rontok setelah Melahirkan
Daripada cemas atau panik menghadapi rambut rontok setelah melahirkan, Anda dapat melakukan beberapa tindakan perawatan rambut berikut ini:
1. Perlakukan rambut dengan lembut
Memperlakukan rambut dengan lembut setidaknya bisa mengurangi tingkat keparahannya. Perlakuan lembut tersebut antara lain dengan mengaplikasikan gaya rambut yang minim tekanan. Untuk itu, hindari mengepang, menguncir, dan mengikat rambut ekor kuda.
Pastikan juga untuk menyisir rambut secara lembut dan perlahan, terutama saat rambut sedang basah setelah keramas. Hal ini penting karena pada saat inilah kondisi rambut lebih rapuh sehingga rawan rontok atau patah.
2. Kurangi pemakaian pengering dan pelurus rambut
Agar rambut terhindar dari kerusakan lebih lanjut, hindari pemakaian pengering dan pelurus rambut. Jika merasa tidak nyaman karena rambut yang basah, pastikan alat yang digunakan diatur pada tingkat kekuatan yang rendah.
3. Memakai kondisioner
Pemakaian kondisioner bisa membuat rambut terlihat lembut, berkilau, dan lebih mudah diatur. Namun jika kondisioner justru membuat rambut terlihat lebih tipis, lemas, dan lepek, disarankan untuk menggunakan sampo yang membuat rambut mengembang.
4. Mengonsumsi makanan sehat
Untuk membantu pertumbuhan rambut, utamakan mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung banyak protein dan vitamin. Makanan itu meliputi telur, susu, sayuran, dan buah-buahan.
Perlu diketahui, zat besi, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan omega-3 merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendapatkan rambut sehat.
5. Mengonsumsi vitamin
Suplemen vitamin dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi pascamelahirkan. Anda disarankan tetap mengonsumsi vitamin prenatal setelah bayi lahir, terutama jika Anda menyusui Si Kecil. Tentunya, hal ini juga bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan rambut Anda.
Jika rambut rontok setelah melahirkan berlangsung lebih dari satu tahun atau justru bertambah semakin parah setelah mencoba cara-cara di atas, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan medis yang tepat.