Razor burn adalah iritasi pada kulit yang terjadi setelah bercukur. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam cara mencukur rambut di tubuh, misalnya mencukur saat kondisi kulit kering. 

Razor burn dapat terjadi pada siapa saja dan di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih umum terjadi pada kulit sensitif dan berjerawat. Iritasi kulit akibat kesalahan dalam bercukur ini umumnya ditandai dengan warna kulit yang kemerahan disertai sensasi terbakar atau tersengat.

Razor Burn, Inilah Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya - Alodokter

Meski tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu kenyamanan sehingga memerlukan penanganan yang tepat. 

Berbagai Penyebab Razor Burn

Razor burn pada dasarnya disebabkan oleh kesalahan dalam mencukur rambut di tubuh. Saat pisau cukur menyentuh kulit, hal ini dapat menimbulkan retakan pada epidermis, yakni lapisan kulit paling atas. Selain itu, pisau cukur juga bisa menyebabkan kulit tidak terhidrasi dengan baik sehingga memicu peradangan pada kulit

Berikut ini adalah beberapa penyebab razor burn yang sering terjadi:

  • Bercukur tanpa air dan krim cukur
  • Mencukur terlalu cepat
  • Bercukur menggunakan pisau tumpul
  • Mencukur dengan arah yang berlawanan dengan arah pertumbuhan rambut

Selain itu, razor burn juga bisa terjadi begitu saja tanpa didahului oleh penyebab yang jelas. Hal ini bisa terjadi ketika Anda memiliki kulit yang sensitif. Jenis kulit ini mudah mengalami iritasi akibat berbagai faktor, termasuk karena mencukur rambut pada bagian tubuh tertentu. 

Kenali Gejala Razor Burn

Gejala razor burn yang paling umum adalah timbulnya bercak merah dan ruam pada area kulit yang dicukur. Hal ini umumnya disertai dengan gejala lain, seperti:

  • Kulit terasa perih
  • Muncul sensasi terbakar atau tersengat
  • Gatal
  • Nyeri saat ditekan
  • Pembengkakan

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa Anda mungkin mengalami gejala yang tampak seperti jerawat. Hal ini terjadi ketika rambut yang telah dicukur tumbuh ke dalam dan menimbulkan iritasi pada kulit. 

Cara Menangani Razor Burn

Razor burn sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan agar kulit bisa pulih dengan lebih cepat. Anda bisa melakukannya secara mandiri menggunakan bahan-bahan rumahan maupun menggunakan produk yang tersedia di pasaran.

Untuk meredakan gejala razor burn, Anda bisa mengompres area kulit yang iritasi dengan kain dingin. Cara ini dapat menenangkan kulit yang mengalami iritasi. 

Anda juga dapat menggunakan gel aloe vera untuk menangani razor burn. Bahan alami ini dinilai dapat melembapkan dan menenangkan kulit yang iritasi. Bahkan, aloe vera dipercaya mampu meredakan gejala razor burn kurang dari satu jam. Ini karena aloe vera banyak mengandung nutrisi yang dapat menjaga kelembapan kulit, seperti antioksidan, vitamin, dan mineral.

Selain itu, Anda juga bisa menangani razor burn dengan menggunakan produk pelembap yang tersedia di pasaran. Namun, penting bagi Anda untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung pewangi dan alkohol. 

Selain melakukan berbagai penanganannya, tidak kalah penting bagi Anda untuk melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari razor burn. Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara, seperti:

  • Menyesuaikan arah cukuran dengan arah pertumbuhan rambut
  • Menggerakkan pisau cukur dengan lembut dan pendek
  • Menjaga kebersihan pisau cukur
  • Membilas kulit setelah bercukur
  • Menggunakan losion atau gel pelembap setelah mencukur rambut
  • Mengganti pisau cukur secara berkala

Itulah beberapa informasi mengenai razor burn yang perlu diketahui. Jika Anda sudah melakukan penanganan mandiri tetapi keluhan tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter agar mendapatkan saran penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.