Persiapan menghadapi persalinan perlu dilakukan dengan baik. Apalagi jika ini adalah pertama kalinya Bunda melahirkan. Dengan persiapan persalinan yang matang, Bunda akan merasa lebih tenang untuk menyambut kehadiran buah hati tercinta di kemudian hari.
Saat membuat daftar persiapan persalinan, Bunda dan Ayah akan mengenal dan memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum persalinan, serta apa saja yang dapat terjadi menjelang persalinan dan selama selama proses persalinan berlangsung.
Dengan berbekal persiapan persalinan yang matang, Bunda dan Ayah tidak akan kerepotan menghadapi persalinan nantinya dan rasa takut akan berkurang, karena segala yang dibutuhkan telah tersiapkan dengan baik.
Berbagai Persiapan Menjelang Persalinan
Tak ada salahnya untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan saat persalinan jauh sebelum hari persalinan tiba. Berikut ini adalah panduan persiapan persalinan yang perlu Bunda dan Ayah ketahui:
1. Mencari informasi tentang persalinan
Sambil menunggu waktu persalinan tiba, Bunda perlu memperbanyak pengetahuan tentang persalinan. Informasi pertama yang perlu Bunda pahami adalah tanda-tanda melahirkan. Dengan memahaminya, Bunda akan lebih siap dalam menghadapi persalinan.
Selain mengenali tanda-tanda persalinan, Bunda juga perlu mengetahui berbagai metode melahirkan. Dengan demikian, Bunda dapat menyesuaikan kondisi kesehatan dengan metode melahirkan yang Bunda inginkan.
Bila Bunda menginginkan persalinan normal, hal penting yang perlu dipelajari adalah teknik pernapasan dan latihan untuk melancarkan persalinan. Namun, jika kondisi kesehatan Bunda tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal, Bunda bisa mencari tahu berbagai informasi seputar prosedur operasi caesar.
Untuk mendapatkan bekal pengetahuan tersebut, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter kandungan atau mengikuti kelas ibu hamil (kelas antenatal).
2. Mempersiapkan diri untuk menghadapi nyeri persalinan
Informasi penting yang tidak boleh terlewat adalah mengetahui bagaimana cara mengatasi rasa sakit saat persalinan. Untuk meredakan rasa nyeri yang muncul, Bunda bisa mempelajari metode mengurangi nyeri persalinan.
Tidak hanya Bunda, Ayah pun bisa mulai mempelajari cara-cara untuk membuat Bunda merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa nyeri saat bersalin, misalnya cara memijat yang baik agar bisa membantu Bunda tetap rileks saat menghadapi persalinan.
3. Mempersiapkan kebutuhan persalinan
Bunda bisa mulai mengemas barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit atau rumah bersalin sejak dua minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).
Agar lebih praktis, Bunda dapat membagi tas menjadi dua yang masing-masing berisikan barang untuk keperluan selama persalinan dan satu lagi berisikan perlengkapan untuk keperluan setelah melahirkan, misalnya botol susu dan perlengkapan menyusui Si Kecil.
4. Memilih dokter dan tempat bersalin
Bunda mungkin sudah mempertimbangkan dan memilih dokter atau bidan yang akan membantu proses persalinan sejak awal kehamilan.
Namun, jika belum menentukannya, Bunda dapat memilih dokter atau rumah sakit tempat Bunda menjalani persalinan nantinya melalui berbagai pertimbangan, mulai dari faktor kenyamanan, lokasi yang terjangkau, jadwal praktik, hingga fasilitas yang dimiliki rumah sakit atau klinik.
5. Memahami kondisi yang tidak terduga
Terlepas dari semua rencana yang telah dipersiapkan sejak awal, situasi dan kondisi yang tak terduga bisa saja terjadi. Saat menghadapi persalinan, Bunda mungkin akan mengalami beberapa hal berikut ini:
Persalinan lama
Jika tahap persalinan Bunda tidak maju atau persalinan lama, dokter mungkin akan melakukan intervensi, seperti memecahkan kantong ketuban bila ketuban Bunda belum juga pecah atau mempercepat tahap persalinan dengan memberikan obat oksitosin.
Persalinan membutuhkan alat bantu
Bila proses persalinan normal terhambat, padahal Bunda sudah mengejan cukup lama, dokter mungkin akan perlu menggunakan alat bantu berupa vakum atau forceps untuk membantu mengeluarkan janin.
Kemungkinan melahirkan secara caesar
Meski Bunda memilih melahirkan normal sebagai metode persalinan, risiko dibutuhkannya operasi caesar tetap ada.
Dokter mungkin akan merekomendasikan operasi caesar jika kondisi Bunda tidak memungkinkan atau memiliki risiko besar untuk menjalani persalinan normal, misalnya ukuran janin terlalu besar, persalinan terlalu lama, atau janin mengalami gawat janin.
Nah, itulah berbagai hal yang perlu Bunda dan Ayah persiapkan sebelum persalinan. Agar persalinan lebih lancar, Bunda bisa berdiskusi dengan Ayah untuk mulai merencanakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan.
Jika perlu, Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan perihal persiapan persalinan yang perlu Bunda lakukan, sesuai kondisi kehamilan dan janin.