Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER

Rewel pada anak tidak hanya terjadi karena ia merasa kelelahan, tetapi juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya karena adanya ketidaknyamanan di dalam perut Si Kecil yang bisa membuat dua kali lebih rewel. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui berbagai penyebab anak rewel, sehingga penanganan yang tepat pun bisa Bunda berikan.

Rewel pada anak didefinisikan sebagai rengekan dan tangisan berlebih yang terkadang disertai dengan amukan atau tantrum. Ini biasanya menjadi cara anak, terutama yang belum bisa berbicara, untuk menyampaikan segala sesuatu yang ia rasakan dan butuhkan.

Rewel pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Mungkin rewel pada anak terkadang membuat Bunda khawatir, tapi dengan penanganan yang tepat Bunda bisa mengatasinya dengan baik. Tips penanganan ini penting, apalagi pada beberapa kasus kerewelan pada anak bisa jadi tanda awal adanya masalah kesehatan yang lebih serius pada tubuh Si Kecil.

Berbagai Hal yang Dapat Membuat Anak jadi Rewel

Anak-anak bisa menjadi lebih rewel dari biasanya karena berbagai alasan. Nah, berikut ini adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan anak menjadi rewel:

1. Kelelahan

Anak-anak juga bisa merasa kelelahan jika terlalu banyak melakukan aktivitas, misalnya karena keasyikan bermain seharian. Namun, karena ia belum bisa mengungkapkannya melalui kata-kata, menangis biasanya menjadi cara Si Kecil untuk memberi tahu Bunda bahwa dirinya sangat lelah dan butuh istirahat atau tidur.

Selain menjadi lebih rewel, anak yang sedang kelelahan juga biasanya menjadi tidak tertarik dengan mainan favoritnya, sering menguap, dan mengucek-ngucek matanya. Jika anak rewel dengan kondisi seperti itu, kemungkinan ia sedang kelelahan.

2. Popok penuh

Selain kelelahan, popok penuh atau kotor juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan bayi atau anak-anak jadi rewel. Hal ini karena popok yang penuh dan tidak segera diganti dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di kulit Si Kecil, sehingga bentuk protesnya akan ketidaknyamanan tersebut adalah menangis.

3. Sakit

Bunda harus waspada jika Si Kecil terlihat rewel dari biasanya karena bisa menjadi tanda bahwa ia sedang sakit. Nah, salah satu gangguan kesehatan yang bisa membuat bayi rewel adalah perut kembung.

Selain rewel, bayi yang sedang mengalami perut kembung juga sering menunjukkan gejala atau tanda lain, seperti perut terasa keras, sering menggeliat dan melengkungkan punggungnya ke belakang, sering mengangkat kedua kakinya ke dada, dan sering kentut.

4. Tumbuh gigi

Gigi pertama bayi pada umumnya tumbuh saat usianya memasuki 6 bulan. Meski demikian, ada pula bayi yang gigi pertamanya tumbuh sebelum usianya memasuki 4 bulan atau setelah 12 bulan. Nah, bayi yang sedang tumbuh gigi sering kali merasakan tidak nyaman atau nyeri di bagian gusinya, sehingga ia akan jadi lebih rewel dari biasanya.

Tidak hanya itu, anak yang sedang tumbuh gigi juga sering berliur, menggigit benda yang digenggamnya, dan susah tidur.

5. Lingkungan sekitar tidak kondusif

Lingkungan sekitar yang tidak kondusif juga bisa menjadi penyebab anak rewel. Pasalnya, anak-anak cukup sensitif dengan apa yang terjadi di sekitarnya, sehingga ketika Si Kecil berada di situasi yang terlalu bising dan ramai, ia bisa menjadi rewel.

6. Kurang nutrisi

Penyebab anak rewel bisa karena ia kekurangan nutrisi, seperti asam amino dan omega-3. Hal ini karena ketika Si Kecil kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut, tubuhnya tidak dapat memproduksi serotonin yang cukup. Nah, rendahnya kadar serotonin inilah yang kemudian menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung dan menangis.

Selain itu, kekurangan asupan serat juga dapat membuat anak menjadi lebih rewel. Hal ini karena kekurangan serat dapat menyebabkan usus Si Kecil bekerja kurang optimal, sehingga memicu terjadinya ketidaknyamanan di dalam perutnya. Si Kecil yang pencernaannya tidak nyaman berpotensi dua kali lebih rewel.

7. Bosan

Bayi atau balita juga bisa merasa bosan dan stres. Hal ini bisa saja karena ia merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja. Ketika Si Kecil bosan, ia biasanya akan menjadi lebih rewel karena ingin meminta perhatian lebih dari Bunda atau Ayah.

Cara Mengatasi Rewel pada Anak

Sebelum memberikan beberapa penanganan awal untuk mengatasi dan menenangkan anak yang rewel, penting bagi Bunda untuk mengenali apa yang membuat anak rewel terlebih dahulu. Dengan begitu, Bunda pun akan lebih mudah menanganinya.

Nah, berdasarkan beberapa penyebab anak rewel yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah cara mengatasi rewel pada anak yang bisa Bunda lakukan:

Ganti popoknya

Jika bayi rewel disebabkan oleh popok yang penuh atau kotor, segera ganti popok Si Kecil ya, Bun. Soalnya, popok penuh dan kotor yang tidak segera diganti bisa meningkatkan risiko Si Kecil mengalami ruam popok.

Nah, ada beberapa tahapan yang perlu Bunda lakukan saat mengganti popok Si Kecil. Pertama, pastikan tangan Bunda dalam keadaan bersih. Selanjutnya, bukalah popok yang kotor, lalu bersihkan area kelamin dan bokong Si Kecil menggunakan tisu basah non alkohol atau kapas yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat.

Bila sudah bersih, segera keringkan kulit Si Kecil dengan cara ditepuk secara perlahan menggunakan tisu kering atau handuk. Setelah itu, pakaikan popok yang bersih dan baru.

Berikan teether

Pada anak rewel yang disebabkan oleh tumbuh gigi, Bunda bisa memberikan teether atau mainan khusus yang dapat Si Kecil gigit guna mengurangi rasa tidak nyaman di gusinya. Selain itu, bila Si Kecil telah berusia lebih dari 6 bulan, Bunda juga bisa memberikan melon atau makanan lain untuk ia kunyah.

Beri pelukan

Saat anak rewel, coba deh peluk dan berikan usapan kecil di tubuhnya. Pasalnya, pelukan dan sentuhan kecil yang Bunda berikan di tubuhnya dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin yang dapat memberikan rasa aman dan tenang pada Si Kecil, sehingga rewel pada anak pun teratasi.

Bila perlu, Bunda juga bisa menggendong dan mengajaknya ke tempat lain yang lebih tenang atau yang bisa menarik perhatiannya, sehingga suasana hatinya pun menjadi lebih baik.

Mandikan Si Kecil dengan air hangat

Air hangat dipercaya dapat memberikan efek menenangkan bagi Si Kecil dan bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi bayi rewel. Oleh karena itu, jika bayi rewel terjadi rumah, Bunda bisa memandikan atau menyeka Si Kecil menggunakan handuk lembut yang telah direndam air hangat untuk menenangkannya.

Biarkan anak menangis

Membiarkan anak menangis selama beberapa menit juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi anak rewel. Karena dengan membiarkan Si Kecil menangis, hal itu dapat membantu anak mengeluarkan tekanan emosional yang sedang ia rasakan.

Namun, saat melakukan cara ini, pastikan Bunda tetap berada di sampingnya ya, agar Si Kecil tidak merasa diasingkan. Lalu, ketika Si Kecil sudah tenang, Bunda dapat mengajaknya bicara dengan bertanya tentang apa yang terjadi dan apa yang ia rasakan.

Berikan Si Kecil Nutrisi yang Tepat

Seperti yang telah dibahas di atas, anak bisa menjadi rewel karena ia kekurangan nutrisi, terutama asam amino dan Omega-3. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mencukupi asupan nutrisinya, misalnya lewat pemberian ASI atau susu.

Nah, salah satu produk susu pertumbuhan yang mengandung asam amino dan omega-3, serta dianjurkan untuk Bunda berikan kepada anak adalah Bebelac Gold Advansfiber+ Comfort. 

Tidak hanya dapat mencegah Si Kecil kekurangan nutrisi, kandungan asam amino dan omega-3 dalam Bebelac Gold Advansfiber+ Comfort juga dapat merangsang produksi hormon serotonin dan mendukung perkembangan sel otak yang mengatur emosi dan suasana hati Si Kecil, sehingga rewel pada anak pun dapat teratasi. 

Bebelac Gold Advansfiber+ Comfort juga dilengkapi dengan 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pertumbuhan Si Kecil agar lebih optimal, serta Triple Fiber (FOS, GOS, dan sari pati jagung) yang dapat mengoptimalkan fungsi pencernaan Si Kecil sehingga memberikan kenyamanan pada perutnya dan mengurangi rewel pada anak. 

Melihat anak rewel memang bisa membuat kesal dan stres. Namun, hindari memarahi, memukul, atau mencubitnya, ya. Pasalnya, meredakan anak rewel dengan emosi justru akan membuat Si Kecil menjadi lebih rewel.

Sebaliknya, hadapilah anak rewel dengan tenang dan sabar. Dengan begitu, rewel pada anak rewel pun akan lebih mudah diredakan. 

Bila Si Kecil masih juga rewel meski Bunda telah mencoba berbagai cara mengatasi anak rewel seperti yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya periksakan ia ke dokter, karena itu bisa saja menandakan bahwa Si Kecil sedang mengalami masalah kesehatan.