Tinggi rendahnya risiko penularan virus Corona, terutama di ruang tertutup, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, risiko penularan dapat ditekan.
Tak lama setelah aktivitas perkantoran mulai aktif kembali, beredar kabar bahwa beberapa gedung perkantoran menjadi klaster baru COVID-19. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para pekerja kantoran.
Bila lingkungan kerja Anda terdampak virus Corona dan Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:
- Rapid Test Antibodi
- Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
- PCR
Penularan virus Corona dapat terjadi antarmanusia melalui percikan dahak atau air liur penderita COVID-19 saat batuk atau bersin. Virus ini pun diyakini dapat melayang di udara dan bertahan hingga beberapa waktu, terutama di ruang tertutup, seperti kantor atau mall.
Namun, selama protokol kesehatan tetap diterapkan, risiko penularan virus Corona dapat diminimalkan dan Anda tetap dapat bekerja atau melakukan aktivitas di tempat-tempat tertutup sekalipun, selama masih menghindari kerumunan.
Tingginya Risiko Penularan COVID-19
Menurut WHO, virus Corona memang dapat melayang dan menetap di udara dalam ruang tertutup selama beberapa jam. Virus ini pun dapat menempel di permukaan benda, seperti gagang pintu atau meja, dan menyebabkan infeksi pada orang yang menyentuhnya lalu menyentuh hidung, mulut, atau matanya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Risiko penularan COVID-19 pun semakin meningkat bila physical distancing tidak diterapkan. Semakin banyak orang berkumpul di dalam satu ruangan tertutup, semakin tinggi pula risiko terjadinya penularan virus ini, apalagi kasus infeksi tanpa gejala mulai banyak ditemukan.
Tak hanya itu, risiko penularan COVID-19 juga akan lebih tinggi bila orang-orang di dalam ruang tersebut tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan tidak menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin atau menggunakan hand sanitizer.
Meski demikian, beberapa riset menunjukkan bahwa tingkat penularan COVID-19 sebetulnya cukup rendah, yaitu sekitar 2,5%, apabila penderita kontak dengan orang lain yang tidak tinggal serumah dengannya. Sementara itu, risiko penularan COVID-19 bisa meningkat hingga sekitar 17% kepada orang lain yang tinggal serumah dengan penderita, karena adanya kontak jarak dekat dalam waktu yang cukup lama.
Guna mengurangi risiko penularan COVID-19, Anda disarankan untuk selalu menjalani protokol kesehatan. Apabila terpaksa harus kontak dengan orang lain, ingatlah untuk membatasi waktu kontak paling lama 15 menit.
Mengurangi Risiko Penularan Virus Corona
Agar risiko penularan COVID-19 di ruang tertutup dapat dikurangi, Anda disarankan untuk menerapkan langkah-langkah berikut ini:
1. Pastikan ventilasi ruangan baik
Ventilasi merupakan faktor penting yang harus selalu dipantau untuk mencegah penyebaran virus Corona di dalam ruangan. Ventilasi yang baik memudahkan pertukaran udara dari dalam ke luar ruangan, sehingga udara yang terkontaminasi pun dapat segera tergantikan dengan udara baru.
Ada beberapa cara untuk memastikan pertukaran udara di ruangan terutup berlangsung dengan baik, antara lain:
- Buka selalu jendela ruangan atau gunakan exhaust fan untuk ruangan ber-AC.
- Bersihkan penyaring udara pada AC secara rutin.
- Pilihlah AC dengan teknologi yang bisa menyaring partikel kecil, termasuk virus.
2. Kenakan masker setiap saat
Anda disarankan untuk selalu memakai masker saat berada di luar rumah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain. Jika Anda mengenakan masker kain, jangan lupa untuk menggantinya dengan masker baru dan segera mencuci masker bekas pakai bila sudah kotor atau setelah lebih dari 4 jam.
3. Terapkan protokol jaga jarak (physical distancing)
Semakin dekat jarak Anda saat berinteraksi dengan orang lain, semakin besar pula risiko Anda terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, selalu jaga jarak fisik dengan orang lain, setidaknya 1,5–2 meter, terutama di ruangan tertutup yang tidak berventilasi.
4. Batasi jumlah interaksi langsung
Berinteraksi dengan banyak orang dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan COVID-19, apalagi bila Anda tidak menjaga jarak dengan orang lain dan tidak mengenakan masker. Oleh karena itu, hindari tempat ramai atau kerumunan, untuk mencegah Anda tertular virus Corona.
5. Hindari terlalu lama berinteraksi dengan orang lain
Semakin banyaknya kasus orang tanpa gejala membuat kita harus selalu waspada saat berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, batasi kontak langsung dengan orang lain di ruang tertutup, tidak lebih dari 15 menit, untuk mengurangi risiko penularan virus Corona.
Jika ada hal penting yang perlu dibicarakan, Anda bisa menggunakan fitur video call atau meeting secara online untuk mengurangi kontak langsung.
6. Bersihkan ruangan secara rutin
Rutin membersihkan dan melakukan disinfeksi semua permukaan benda di dalam ruangan yang sering disentuh banyak orang, seperti meja, kursi, dan gagang pintu, merupakan tindakan pencegahan yang penting untuk dilakukan.
Untuk membersihkan ruangan, Anda bisa menggunakan produk disinfektan dengan kandungan alkohol 70%.
7. Cuci tangan secara rutin
Hal yang tak kalah penting dalam mengurangi risiko penularan COVID-19 adalah rajin mencuci tangan. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi risiko penularan virus Corona.
Anda bisa mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20–30 detik atau membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 60%.
Risiko penularan COVID-19 memang lebih tinggi di ruangan tertutup daripada di tempat terbuka. Namun, Anda dapat meminimalkan risiko tersebut dengan selalu menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi mengenai gejala, pencegahan, dan penanganan infeksi virus Corona, silakan download dan gunakan aplikasi ALODOKTER di Google Play atau App Store.
Melalui aplikasi ALODOKTER, Anda bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.