Roflumilast adalah obat yang digunakan untuk meredakan peradangan saluran pernapasan dan paru-paru. Obat ini dapat mengurangi gejala sesak napas dan batuk kronis, serta mengurangi frekuensi kambuh pada penyakit paru kronis.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit yang menyebabkan sumbatan di saluran napas. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan dan akan bertahan seumur hidup. Meski begitu, gejala PPOK dapat dikendalikan dengan beberapa jenis obat, contohnya roflumilast.
Roflumilast bekerja dengan cara menghambat senyawa kimia yang bisa menimbulkan peradangan dan membuat otot saluran pernapasan menjadi rileks. Selain mengurangi gejala dan kekambuhan, obat ini juga diketahui dapat memperbaiki fungsi paru-paru penderita PPOK.
Obat resep dalam bentuk tablet ini tidak boleh digunakan untuk menangani sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba. Roflumilast perlu dikonsumsi secara teratur dan tidak boleh dihentikan penggunaannya sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Merk dagang roflumilast: Forespi
Apa Itu Roflumilast
Golongan | Obat resep |
Kategori | Phosphodiesterase-4 inhibitors |
Manfaat | Meredakan gejala yang dialami penderita PPOK |
Mengurangi frekuensi kambuh pada PPOK | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan lansia |
Roflumilast untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini. | |
Roflumilast untuk ibu menyusui | Efek roflumilast pada ibu menyusui atau bayi yang sedang menyusui belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi obat ini. |
Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Roflumilast
Roflumilast tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Penting bagi Anda memperhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Informasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Roflumilast tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit jantung, kanker, penyakit autoimun, atau daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami infeksi, seperti tuberkulosis atau herpes zoster.
- Konsultasikan ke dokter bila Anda pernah atau sedang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi maupun pikiran atau tindakan untuk bunuh diri.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi roflumilast jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Roflumilast. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan ke dokter jika Anda sedang minum obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi roflumilast.
Dosis dan Aturan Pakai Roflumilast
Dosis roflumilast adalah 500 mcg yang diberikan 1 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Roflumilast dengan Benar
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan roflumilast:
- Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan sebelum mengonsumsi roflumilast. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
- Konsumsilah roflumilast pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama mengonsumsi roflumilast, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani beberapa pemeriksaan secara berkala.
- Beri tahu dokter jika gejala tidak kunjung reda atau malah memburuk setelah mengonsumsi roflumilast.
- Beri tahu keluarga terdekat untuk mengawasi Anda selama mengonsumsi obat ini. Roflumilast dapat menyebabkan perubahan kesehatan mental yang tidak terduga, seperti sedih, putus asa, mudah marah, atau cemas.
- Periksakan berat badan Anda secara berkala. Roflumilast dapat menyebabkan berat badan menurun secara signifikan.
- Simpan roflumilast di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Roflumilast dengan Obat Lain
Sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika roflumilast dikonsumsi bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi serius jika dikonsumsi bersama cladribine
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh jika dikonsumsi dengan imonusupresan, seperti kortikosteroid.
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi jika digunakan bersama budesonide inhaler.
- Penurunan efektivitas roflumilast jika diminum bersama dengan carbamazepine
- Peningkatan risiko efek samping jika dikonsumsi bersama amiodarone atau ketoconazole
Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, beri tahu dokter jika hendak mengonsumsi roflumilast dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Roflumilast
Efek samping yang biasanya muncul setelah mengonsumsi roflumilast antara lain:
- Mual atau diare
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun
- Sakit kepala atau pusing
- Gangguan tidur (kadang-kadang)
- Nyeri punggung
- Gejala flu, seperti demam, batuk, atau bersin-bersin
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami efek samping serius di bawah ini: