Rontgen saat hamil kerap dikhawatirkan bisa membahayakan janin karena menggunakan gelombang radiasi. Meskipun begitu, Rontgen bisa saja aman bagi ibu hamil bila dilakukan pada area tertentu saja. Selain itu, untuk ibu hamil, dokter biasanya juga menyarankan jenis pemeriksaan selain Rontgen, kok.

Rontgen atau foto Rontgen adalah prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk mengetahui masalah kesehatan tertentu, seperti tulang retak atau patah, pneumonia, bahkan kanker. Selain itu, prosedur ini juga bisa dilakukan sebagai penunjang sebelum dilakukannya operasi.

Rontgen Saat Hamil, Aman Nggak Ya? - Alodokter

Nah, karena prosesnya menggunakan radiasi, Rontgen saat hamil dinilai berbahaya bagi tumbuh kembang maupun keselamatan janin. 

Apakah Bisa Rontgen Saat Hamil?

Rontgen saat hamil sebenarnya bisa dilakukan karena kadar gelombang radiasi yang mengenai tubuh masih terbilang kecil. Meski begitu, hal ini biasanya hanya dilakukan untuk tindakan darurat atau jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. 

Pada ibu hamil, Rontgen yang dilakukan pada area yang jauh dari janin, seperti kepala, gigi, sampai dada, dinilai aman. Sementara itu, Rontgen di area perut, panggul, dan tulang belakang tidak disarankan untuk dilakukan ibu hamil karena posisinya dekat dengan janin. 

Selain itu, Rontgen yang dilakukan berkali-kali atau dengan dosis radiasi terlalu tinggi juga bisa memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang janin, terutama bila dilakukan pada usia di bawah 18 minggu. Hal ini karena janin usia tersebut lebih sensitif dan rentan “terluka” akibat gelombang radiasi.

Berikut adalah beberapa dampak buruk Rontgen berlebihan bagi janin:

  • Pertumbuhan janin terhambat
  • Otak janin tidak berkembang optimal sehingga kepalanya lebih kecil daripada yang seharusnya
  • Cacat lahir pada tulang, mata, dan kelamin

Perlu dicatat, dampak tersebut jarang terjadi karena gelombang radiasi ketika Rontgen saat hamil masih terbilang rendah. Meski begitu, dokter biasanya tidak menyarankan pemeriksaan Rontgen saat hamil kecuali benar-benar diperlukan, misalnya jika ibu hamil mengalami kecelakaan yang menyebabkan tulang retak atau patah.

Alternatif Rontgen Saat Hamil

Sebagai alternatif, ibu hamil yang memerlukan pemeriksaan serupa dengan Rontgen tetapi tidak mendesak umumnya akan disarankan menjalankan pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau magnetic resonance imaging (MRI). Soalnya, keduanya tidak memancarkan gelombang radiasi sehingga dinilai lebih aman untuk ibu hamil.

Nah, bila sekiranya akan melakukan pemeriksaan Rontgen yang mendesak saat hamil, beri tahu dokter terkait usia kehamilan ya, Bumil. Hal ini bisa membantu dokter menilai dengan cermat apakah Rontgen aman dan perlu dilakukan.

Jika sebelumnya telah melakukan Rontgen sebelum mengetahui kehamilan, Bumil juga tak perlu khawatir. Seperti yang disebutkan sebelumnya, gelombang radiasi yang dipancarkan alat Rontgen modern umumnya rendah sehingga tidak berpotensi membahayakan janin. Apalagi, jika Rontgen tidak dilakukan berkali-kali dan sesuai kebutuhan saja.