Infeksi rotavirus adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan. Infeksi rotavirus menjadi penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak, terutama di negara-negara dengan yang kebersihannya kurang baik.
Gejala infeksi rotavirus umumnya muncul 2 hari setelah seseorang terpapar virus ini. Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi rotavirus dapat menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh dalam waktu cepat sehingga rentan menimbulkan dehidrasi.
Penyebab Infeksi Rotavirus dan Penularannya
Rotavirus adalah salah satu virus penyebab infeksi usus yang penularannya melalui fecal-oral. Fecal-oral merupakan cara penularan virus melalui tangan yang terkontaminasi tinja (feses), kemudian tidak sengaja masuk ke mulut.
Selain itu, rotavirus yang keluar melalui feses bisa mengontaminasi air, makanan, minuman, dan benda di sekitar, seperti mainan dan alat dapur. Hal ini bisa terjadi jika kebersihan diri penderita tidak terjaga dengan baik, misalnya tidak mencuci tangan setelah buang air besar, kemudian menyentuh benda di sekitarnya.
Infeksi rotavirus sering terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 3 bulan sampai 3 tahun. Selain itu, orang dewasa yang mengurus atau tinggal bersama anak-anak yang sedang menderita infeksi rotavirus juga rentan terkena penyakit ini.
Gejala Infeksi Rotavirus
Gejala infeksi rotavirus umumnya muncul 2 hari setelah terpapar virus ini. Gejala awal infeksi rotavirus adalah:
- Diare
- Demam
- Muntah
- Nyeri perut
Diare yang terjadi akibat infeksi rotavirus sering menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Gejala yang bisa muncul bila terjadi dehidrasi adalah:
- Mulut kering
- Mata terlihat cekung
- Mudah mengantuk
- Frekuensi buang air kecil berkurang
- Rasa haus yang berlebihan
- Ujung jari terasa dingin
- Kesadaran menurun
Sementara itu, gejala infeksi rotavirus pada orang dewasa umumnya lebih ringan. Bahkan, beberapa penderita tidak mengalami keluhan. Jika muncul, gejala infeksi rotavirus pada orang dewasa antara lain:
- Diare lebih dari 2 hari
- Demam dengan suhu 39o C atau lebih
- Dehidrasi
- Muntah darah atau buang air besar disertai darah
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter bila Anda atau anak Anda mengalami gejala infeksi rotavirus seperti yang telah disebutkan di atas. Pemeriksaan dan penanganan lebih awal dapat mencegah komplikasi akibat infeksi rotavirus.
Jika Anda atau anak Anda didiagnosis mengalami infeksi rotavirus, ikuti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter. Hal ini karena infeksi rotavirus dapat terjadi lebih dari satu kali, bahkan pada orang yang telah mendapatkan vaksinasi.
Diagnosis Infeksi Rotavirus
Untuk mendiagnosis infeksi rotavirus, dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala yang dialami oleh pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat ada tidaknya demam dan tanda-tanda dehidrasi.
Selanjutnya, untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes darah, untuk mendeteksi infeksi dan mengukur kadar elektrolit di dalam darah untuk mendiagnosis komplikasi dehidrasi
- Pemeriksaan feses, untuk mengetahui jenis kuman yang menyebabkan diare dan mendeteksi antigen rotavirus di sampel feses
Pengobatan Infeksi Rotavirus
Sampai saat ini belum ada obat-obatan yang bisa mengatasi infeksi rotavirus. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Jika gejala yang dialami tidak parah dan penderita masih bisa makan atau minum, penanganan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Upaya tersebut antara lain:
- Banyak minum air putih untuk orang dewasa dan tetap memberikan ASI atau susu formula kepada bayi
- Minum oralit sesuai saran dari dokter
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dalam bentuk sup dan makanan berkuah atau berkaldu untuk meningkatkan asupan cairan
- Menghindari minuman berkafein dan beralkohol
- Menghindari makanan yang terlalu manis atau berlemak
- Beristirahat yang cukup
Jika diare yang dialami makin parah hingga menyebabkan sulit untuk makan dan minum, dokter akan menganjurkan pasien untuk dirawat di rumah sakit.
Komplikasi Infeksi Rotavirus
Infeksi rotavirus yang tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi berupa:
- Dehidrasi berat akibat diare
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Gangguan ginjal dan hati
- Asidosis
- Gagal ginjal
Pencegahan Infeksi Rotavirus
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi penyebaran infeksi rotavirus, yaitu:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari toilet, sebelum dan setelah makan, atau mengganti popok
- Melakukan vaksinasi, terutama vaksin rotavirus, sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter
- Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar tempat tinggal