Sakit saat liburan bisa mengganggu momen yang tentunya ingin digunakan untuk bersantai dan bersenang-senang. Jika kamu pernah merasakannya, yuk cari tahu penyebab dan cara mencegah sakit saat berlibur sehingga liburan bisa tetap menyenangkan.
Sakit saat liburan biasanya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah atau paparan virus, bakteri, dan parasit di daerah yang dikunjungi.
Selain itu, stres dan kelelahan yang terjadi selama perjalanan liburan juga meningkatkan risiko terjadinya sakit saat liburan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan yang matang sebelum pergi berlibur, termasuk persiapan fisik.
Apa Penyebab Sakit Saat Liburan?
Dilihat dari sisi medis maupun psikologis, sakit saat liburan sangat wajar terjadi. Penyebabnya pun beragam dan mungkin tidak kamu sadari. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit saat liburan:
Perubahan pola makan dan pola hidup
Pola makan saat liburan bisa sangat berbeda dengan pola makan sehari-hari. Hal ini bisa membuat metabolisme tubuh berubah. Selain itu, lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat atau tidak higienis juga bisa membuatmu lebih rentan terkena gangguan pencernaan, misalnya diare.
Selain pola makan, pola hidup saat liburan juga cenderung akan berubah. Misalnya, kamu jadi kurang minum, kurang tidur, kurang olahraga, atau kurang gerak. Hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuatmu mudah sakit.
Leisure sickness
Ada orang yang jarang sakit di hari kerja yang penuh dengan tekanan, tapi justru sering sakit saat libur dan bebas dari pekerjaan. Kondisi ini dikenal dengan leisure sickness.
Biasanya, leisure sickness dialami oleh orang yang terbiasa bekerja keras hingga kadar hormon stresnya tetap tinggi, bahkan saat ia sedang istirahat. Hal ini dapat melemahkan sistem imun dan membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi. Leisure sickness juga bisa menyebabkan rasa lelah, nyeri otot, mual, dan migrain.
Terlalu banyak aktivitas
Saat liburan, terutama libur hari raya agama, kebanyakan orang Indonesia akan berkunjung ke rumah kerabat untuk silaturahmi. Kegiatan ini bisa menghabiskan banyak energi dan kurang waktu untuk istirahat, apalagi jika kamu mudik atau berkunjung ke tempat kerabat yang tinggal di luar kota.
Jet lag
Bepergian jarak jauh dengan zona waktu yang sangat berbeda bisa menyebabkan kelelahan dan jet lag. Gejala jet lag yang paling umum adalah gangguan tidur dan rasa kantuk berlebihan di siang hari. Jika tidak dikendalikan dengan baik, hal ini dapat meningkatkan stres dan menurunkan daya tahan tubuh selama liburan.
Stres
Beberapa orang memilih untuk tetap menyelesaikan pekerjaan saat libur. Hal ini dapat memicu stres yang tinggi, terutama bagi orang yang mudah stres. Orang tersebut juga bisa merasa stres saat kegiatan liburan menghalanginya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Lakukan Cara Ini agar Liburanmu Menyenangkan
Meski ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sakit saat liburan, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa menghindari sakit saat liburan dan bisa tetap bersenang-senang dengan beberapa cara berikut ini:
1. Lakukan tindakan pencegahan
Sebagai tindakan pencegahan penyakit menular, ada baiknya kamu melakukan imunisasi atau tindakan pencegahan terlebih dahulu, terutama jika kamu berlibur ke luar negeri. Soalnya, ada penyakit tertentu yang mungkin cukup umum terjadi di daerah tersebut, misalnya malaria atau hepatitis.
Jadi, jika hendak merencanakan liburan, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu apakah tujuan liburanmu termasuk daerah dengan penyakit endemik. Setelah itu, segera konsultasikan langkah pencegahannya ke dokter.
2. Konsumsi makanan yang sehat
Agar sistem kekebalan tubuhmu terjaga saat liburan, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan sehat yang tinggi protein dan serat, seperti telur rebus, daging, ikan, sayur, dan buah-buahan. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen, seperti vitamin C, sesuai anjuran dokter.
Selain itu, hindari konsumsi alkohol, kopi, dan soda yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat kamu banyak beraktivitas di bawah matahari. Pilihlah untuk minum air putih yang cukup. Jika perlu, bawalah botol minum ke mana pun kamu pergi.
3. Pastikan kebersihan makanan
Jika kamu ragu dengan kebersihan makanan atau minuman di tempat liburanmu, lebih baik konsumsi makanan atau minuman dalam kemasan yang masih disegel. Kalau perlu, kamu juga bisa masak sendiri agar kebersihan dan nutrisinya terjamin.
4. Jangan lupa berolahraga
Liburan bukan berarti bermalas-malasan setiap saat. Olahraga dan bergerak aktif, seperti berenang atau membersihkan rumah, bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, menghilangkan stres, sekaligus membantu tidur nyenyak saat liburan.
5. Selalu jaga kebersihan tubuh
Untuk mengurangi risiko terpapar bakteri atau virus di perjalanan atau tempat umum lainnya, pastikan untuk selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Meski kelelahan setelah beraktivitas, usahakan untuk tetap mandi setelah pulang dari luar rumah atau hotel.
Jika perlu, usahakan juga untuk selalu menyeka kursi, gagang pintu, atau objek lainnya dengan disinfektan. Dengan begitu, risiko tertular penyakit setelah kamu menyentuh benda tersebut atau berjabat tangan dengan orang lain juga akan berkurang.
6. Cukupi waktu istirahat
Untuk mengurangi efek jet lag yang mungkin terjadi karena kelelahan, persiapkan diri kamu dengan istirahat yang cukup sebelum berlibur, setidaknya selama 7 jam setiap hari. Usahakan juga untuk menyesuaikan diri dengan waktu tempat tujuan berlibur beberapa hari sebelum berangkat.
Jadi, saat akan liburan, bukan hanya tiket atau barang-barang yang perlu disiapkan, ya. Kesehatan tubuh juga perlu diperhatikan agar semua yang sudah kamu siapkan tidak sia-sia dan liburanmu jadi menyenangkan.
Dengan persiapan yang matang, kamu tidak perlu khawatir akan mengalami sakit saat liburan. Bila perlu, konsutasikanlah ke dokter untuk memastikan kondisimu aman saat liburan, apalagi jika kamu menderita penyakit tertentu. Semoga liburanmu menyenangkan!