Lemak tak jenuh adalah jenis lemak dalam versi lebih sehat, yang dibutuhkan oleh tubuh. Pasalnya, lemak ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga berat badan, hingga mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Berbeda dengan lemak jenuh dan lemak trans yang merugikan, lemak tak jenuh atau unsaturated fat justru memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Lemak tak jenuh disebut juga sebagai lemak sehat karena dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga risiko serangan jantung dan stroke dapat dikurangi.
Manfaat Lemak Tak Jenuh Bagi Kesehatan
Bila selama ini lemak dikaitkan dengan berbagai penyakit, lemak tak jenuh justru dapat menangkal berbagai penyakit saat dikonsumsi dengan tepat. Berikut adalah beberapa manfaat lemak tak jenuh bagi kesehatan, yaitu:
1. Menurunkan kolesterol
Mengonsumsi lemak tak jenuh dapat menurunkan kadar kolesterol, khususnya kolesterol jahat dalam darah. Lemak ini juga akan meningkatkan kadar kolesterol baik yang akan menurunkan risiko terjadinya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan plak.
2. Mengurangi risiko serangan jantung
Manfaat lemak tak jenuh dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah kemudian akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung. Pasalnya, penyumbatan pembuluh darah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya serangan jantung.
3. Mengurangi risiko stroke
Selain mengurangi risiko serangan jantung, mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh juga dapat mengurangi risiko terjadinya stroke. Hal ini karena stroke juga disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, yang salah satu penyebabnya adalah tingginya kadar kolesterol.
4. Mengurangi risiko diabetes tipe 2
Mengonsumsi lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Sebab, lemak tak jenuh mampu mencegah resistensi insulin, yang mana merupakan ketidakmampuan sel-sel tubuh dalam merespons insulin.
Resistensi insulin akan menyebabkan gula darah tidak dapat digunakan secara efektif, sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah. Bila dibiarkan, resistensi insulin berisiko menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2.
5. Menjaga kesehatan mata
Lemak tak jenuh terbukti mampu menjaga Kesehatan mata. Hal ini diperoleh dengan peningkatan kemampuan kognitif visual yang dalam kegiatan sehari-hari diterapkan saat berolahraga atau menyetir.
6. Mencegah penyakit Parkinson
Rutin mengonsumsi lemak tak jenuh juga menjaga Kesehatan otak dengan mencegah terjadinya penyakit Parkinson. Selain itu, pola makan tinggi lemak tak jenuh juga dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit pada sistem saraf, termasuk penyakit Alzheimer, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), dan migrain, serta dapat mempercepat penyembuhan cedera otak.
Mekanisme lemak tak jenuh dalam mengatasi berbagai gangguan saraf di atas belum diketahui secara pasti. Namun didugaa berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh pada sistem saraf.
Untuk mencukupi kebutuhan lemak tak jenuh, Anda bisa mengonsumsi beragam makanan yang kaya akan lemak jenis ini, seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, ikan salmon, ikan tuna, maupun ikan sarden.
Meski lemak tak jenuh memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun Anda tetap disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Jumlah asupan lemak tak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total kalori harian Anda.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan takaran dan jenis makanan sumber lemak tak jenuh yang sesuai dengan kondisi Anda.