Sakit gigi saat hamil merupakan kondisi yang tidak membahayakan janin jika disebabkan oleh perubahan hormon pada Bumil. Namun, kondisi ini bisa memengaruhi janin jika disebabkan oleh kebutuhan ibu hamil akan kalsium tidak terpenuhi.
Mengandung anak tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi para ibu. Kendati demikian, saat hamil, Bumil juga dapat merasakan berbagai keluhan, seperti mual, kelelahan, muntah-muntah, sakit punggung, hingga sakit gigi.
Sakit gigi saat hamil bisa disebabkan oleh radang gusi, gigi berlubang, atau perubahan hormon. Sakit gigi atau gusi karena perubahan hormon umumnya tidak berbahaya. Namun, jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi atau radang gusi, hal ini bisa memengaruhi kondisi janin.
Beberapa riset menunjukkan bahwa ibu hamil yang kondisi kesehatan gigi dan mulutnya tidak terjaga lebih rentan melahirkan secara prematur atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Penyebab Sakit Gigi Saat Hamil
Berikut ini adalah berbagai hal yang dapat menyebabkan timbulnya sakit gigi saat hamil:
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu sehingga mengakibatkan Bumil lebih rentan mengalami infeksi, termasuk infeksi bakteri penyebab penyakit gigi dan gusi.
Perubahan hormon ini juga dapat membuat Bumil lebih rentan mengalami peradangan di gusi (gingivitis). Sakit gigi saat hamil karena gingivitis bisa menyebabkan gusi membengkak dan mudah berdarah, terutama saat Bumil menyikat gigi.
Risiko lainnya adalah timbulnya benjolan di gusi yang dinamakan epulis gravidarum. Kondisi ini tidak berbahaya tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan kesulitan saat berbicara atau makan.
Untuk mencegah terjadinya beragam kondisi di atas, Bumil dianjurkan untuk rajin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, serta menggunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur setiap selesai menggosok gigi.
2. Muntah
Hormon-hormon kehamilan dapat membuat katup otot di kerongkongan dan lambung melemah, sehingga Bumil bisa lebih sering muntah. Ketika muntah, isi lambung yang berupa campuran asam lambung dan makanan serta minuman bisa mengenai gigi dan gusi.
Hal ini bisa membuat enamel gigi Bumil menjadi rusak dan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang. Oleh karena itu, Bumil dianjurkan untuk berkumur dengan air putih setiap habis muntah.
3. Kekurangan kalsium
Kekurangan kalsium bisa terjadi karena pola makan yang kurang sehat atau karena Bumil mengalami morning sickness yang parah. Kurangnya asupan kalsium berisiko menyebabkan masalah pada tulang dan gigi Bumil, serta mengganggu pembentukan jaringan tulang dan gigi janin.
Untuk mencegahnya, Bumil perlu mencukupi asupan kalsium. Kalsium bisa didapat dari mengonsumsi susu, keju, yogurt, ikan teri, tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
Pengobatan dan perawatan gigi saat hamil umumnya aman untuk dilakukan tetapi sebaiknya dimulai dari trimester kedua. Pasalnya, trimester pertama adalah waktu pertumbuhan dan perkembangan janin yang sangat penting, sehingga pengobatan dikhawatirkan dapat mengganggu hal tersebut.
Untuk menentukan pengobatan yang tepat dan aman dalam mengobati sakit gigi saat hamil, Bumil dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah melalui Chat Bersama Dokter.