Sakit kepala berdenyut menjadi salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi. Penyebab dari kondisi ini pun sangat beragam dan perlu ditangani dengan tepat agar tidak mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Sakit kepala berdenyut timbul ketika pembuluh darah melebar akibat meningkatnya aliran darah ke kepala. Sakit kepala berdenyut dapat hilang dan timbul, serta memiliki intensitas nyeri yang berbeda, mulai dari yang ringan sampai berat.
Sakit kepala berdenyut umumnya bukan disebabkan oleh kondisi yang serius sehingga akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Meski demikian, kondisi ini jangan pula karena juga bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu, seperti stroke.
Penyebab Sakit Kepala Berdenyut
Sakit kepala berdenyut umumnya disebabkan oleh migrain dan sakit kepala cluster. Namun, ada pula berbagai kondisi lain yang dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut, antara lain:
1. Dehidrasi
Dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh bisa mengakibatkan sakit kepala berdenyut. Kurangnya cairan tubuh menyebabkan ketidakseimbangan cairan di otak yang nantinya akan memicu rangsang nyeri pada selaput dan pembuluh darah otak. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait sakit kepala berdenyut dengan dehidrasi.
Sakit kepala berdenyut yang disebabkan oleh dehidrasi biasanya akan muncul bersamaan dengan keluhan lain, seperti mulut kering, haus yang berkepanjangan, kram otot, pusing, lemas, urine berwarna gelap, sampai jarang buang air kecil.
2. Putus kafein
Kafein bisa memengaruhi pembuluh darah di otak sehingga orang yang berhenti mengonsumsi kopi secara tiba-tiba dapat mengalami gejala putus kafein, seperti sakit kepala berdenyut.
Pasalnya, konsumsi kafein secara rutin bisa membuat pembuluh darah menyempit. Ketika konsumsinya dihentikan, pembuluh darah akan melebar dan membuat aliran darah ke otak meningkat. Efeknya, keluhan sakit kepala berdenyut pun timbul.
3. Minum alkohol secara berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa mengakibatkan sakit kepala berdenyut. Hal ini terjadi karena alkohol bisa melebarkan serta mengiritasi pembuluh darah di otak dan jaringan sekitarnya, sehingga memicu sakit kepala berdenyut.
Selain menyebabkan sakit kepala, konsumsi minuman beralkohol secara berlebih juga membuat Anda mengalami diare, mual, muntah, nafsu makan berkurang, dan sensitif terhadap cahaya serta suara.
4. Migrain
Sakit kepala berdenyut sangat umum dialami oleh penderita migrain. Bila disebabkan oleh migrain, sakit kepala biasanya akan muncul pada satu sisi saja dan terasa memburuk ketika penderitanya melakukan aktivitas fisik.
Migrain tidak hanya memicu sakit kepala berdenyut, tetapi juga mengakibatkan timbulnya gejala lain, seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau.
5. Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster dapat menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala berdenyut. Rasa sakit bisa menyebar sampai ke sekitar mata atau pelipis salah satu sisi kepala.
Sakit kepala berdenyut yang disebabkan oleh kondisi ini sering kali timbul secara tiba-tiba dan dapat terjadi secara berulang. Sakit kepala jenis ini biasanya juga terjadi pada malam hari sehingga bisa membuat penderitanya terbangun dari tidur.
6. Neuralgia oksipital
Jika sakit kepala berdenyut muncul di kepala bagian belakang hingga leher, kemungkinan besar penyebabnya adalah neuralgia oksipital. Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf oksipital, yakni saraf yang membentang dari sumsum tulang belakang bagian atas sampai ke kepala, mengalami peradangan atau cedera.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan neuralgia oksipital antara lain adalah cedera kepala, saraf kejepit, otot leher yang tegang, osteoarthritis, dan diabetes.
7. Tekanan darah rendah
Tekanan darah rendah bisa memicu terjadinya sakit kepala berdenyut. Bila disebabkan oleh kondisi ini, keluhan sakit kepala berdenyut biasanya muncul ketika Anda sedang berdiri dan akan membaik saat Anda berbaring.
Tekanan darah rendah tidak hanya memicu sakit kepala berdenyut, tetapi juga menyebabkan keluhan lain, seperti penglihatan kabur, pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mual, dan pingsan.
8. Sakit gigi
Sakit gigi yang tidak tertangani bisa menyebabkan migrain, sehingga keluhan sakit kepala berdenyut pun muncul. Pasalnya, sakti gigi bisa menyebabkan saraf trigeminal yang membawa sinyal rasa sakit dari wajah ke otak mengalami iritasi. Efeknya, sensasi nyeri pada kepala atau pun wajah pun timbul.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Berdenyut
Penanganan sakit kepala berdenyut perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengatasi sakit kepala berdenyut dengan penanganan sederhana ala rumahan. Penanganan sakit kepala berdenyut ala rumahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Konsumsi air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi.
- Batasi atau hindari konsumsi minuman beralkohol agar sakit kepala berdenyut tidak makin parah atau tidak muncul kembali
- Kompres kepala, leher, atau pelipis dengan kompres dingin. Suhu dingin dapat mengurangi peradangan sehingga rasa sakit berkurang.
- Pijat dahi, pelipis, atau leher secara lembut supaya otot-otot di area tersebut menjadi rileks.
- Luangkan waktu untuk beristirahat atau tidur sejenak di ruangan yang gelap.
- Konsumsi air jahe karena kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya bersifat antiradang, sehingga mampu meredakan sakit kepala berdenyut.
- Oleskan salep yang mengandung capsaicin ke area kepala yang sakit.
- Konsumsi obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas sesuai aturan yang tertera di kemasan.
Sakit kepala berdenyut umumnya tidak berbahaya tetapi jangan pula disepelekan, terlebih jika Anda sering mengalaminya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter menggunakan asuransi kesehatan karyawan jika Anda mengalami sakit kepala berdenyut yang berulang atau menyebabkan aktivitas terganggu.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan sakit kepala berdenyut yang Anda derita sehingga bisa memberikan penanganan yang sesuai, baik penanganan rawat jalan atau rawat inap.