Sakit kepala setelah minum kopi merupakan kondisi yang cukup umum dan bisa dialami siapa saja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kelebihan kafein, sensitivitas kafein, atau dehidrasi karena sering buang air kecil.
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari oleh banyak orang di dunia. Minuman ini dikonsumsi karena dapat memberikan dorongan energi, sehingga mampu melawan rasa lelah, menghilangkan kantuk, dan mengembalikan fokus.
Meski kopi aman dikonsumsi, sebagian orang terkadang merasakan sakit kepala setelah minum kopi. Keluhan ini memang terasa mengganggu, tetapi bukanlah suatu kondisi yang berbahaya.
Penyebab Sakit Kepala setelah Minum Kopi
Kopi dan sakit kepala sebenarnya memiliki hubungan yang cukup unik. Di satu sisi, kandungan kafein dalam kopi bisa mengobati sakit kepala. Ini karena kafein memiliki efek mengecilkan pembesaran pembuluh darah di otak yang menjadi penyebab sakit kepala.
Namun, di sisi lain, beberapa orang juga bisa merasakan sakit kepala setelah minum kopi. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
1. Konsumsi terlalu banyak kafein
Minum kopi sebanyak 1–2 gelas setiap hari bisa memberikan manfaat yang cukup besar bagi kesehatan tubuh, termasuk meredakan sakit kepala. Namun, terlalu banyak minum kopi justru dapat memberikan efek yang berlawanan, seperti sering mengalami sakit kepala.
2. Sensitif terhadap kafein
Beberapa orang secara alami memang memiliki kondisi di mana mereka sangat sensitif terhadap kafein. Akibatnya, konsumsi kopi dapat memicu beberapa gejala, seperti gelisah, diare, dan sakit kepala.
Selain itu, bertambahnya usia juga bisa menyebabkan seseorang menjadi sensitif terhadap kafein. Ini terjadi karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mengolah senyawa kafein dari kopi.
3. Dehidrasi
Kopi merupakan jenis minuman diuretik, yaitu minuman yang dapat memicu tubuh lebih sering buang air kecil. Akibatnya, tubuh bisa kehilangan banyak cairan sehingga memicu dehidrasi. Nah, salah satu gejala dehidrasi adalah sakit kepala.
Selain itu, efek diuretik pada kopi menyebabkan tubuh kehilangan magnesium yang juga bisa menyebabkan sakit kepala.
4. Penggunaan obat berlebihan
Saat sakit kepala, banyak orang akan berpikir untuk langsung mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat sakit kepala. Namun, terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri justru bisa memperparah keluhan sakit kepala. Kondisi ini disebut sebagai medication overuse headache.
Risiko terjadinya medication overuse headache dapat meningkat bila Anda mengonsumsi obat pereda nyeri disertai minum kopi yang juga mengandung kafein.
5. Alergi
Meski jarang, beberapa orang memiliki alergi terhadap kafein. Alergi kafein ini dapat menimbulkan gejala yang cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan sakit kepala, ruam kulit, masalah pernapasan, mual, dan diare.
Penanganan Sakit Kepala setelah Minum Kopi
Jika Anda mengalami sakit kepala setelah minum kopi, cobalah mencari tahu apa yang memicu kondisi tersebut. Sementara itu, lakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengatasi sakit kepala yang Anda alami:
- Minum air putih yang cukup minimal 8 gelas sehari agar tubuh tetap terhidrasi
- Jangan berhenti minum kopi secara tiba-tiba bila Anda rutin mengonsumsinya, karena justru bisa menimbulkan atau bahkan memperparah keluhan sakit kepala.
- Bila ingin mengurangi konsumsi kafein, lakukan secara bertahap dengan mengurangi minum kopi sebanyak 25% setiap minggunya.
- Lakukan kompres dingin untuk mengurangi sakit kepala setelah minum kopi.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sakit kepala setelah minum kopi. Jika kondisi ini tidak kunjung membaik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter, bahkan Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter untuk memeriksakan diri bila diperlukan.