Sakit kepala tipe ketegangan adalah jenis sakit kepala yang terasa seperti ada yang mengikat kedua sisi kepala dengan ketat. Rasa sakit bahkan bisa menjalar hingga ke bahu . Dari berbagai kondisi, stres merupakan faktor utama terjadinya sakit kepala jenis ini.
Setiap orang pernah merasakan sakit kepala, salah satunya sakit kepala tipe ketegangan. Sakit kepala tipe ketegangan atau sakit kepala tegang (tension headache) umumnya dipicu oleh stres, kelelahan, atau tekanan emosional.
Meski bisa dialami oleh siapa saja, sakit kepala tipe ketegangan lebih sering dialami oleh remaja dan orang dewasa, terutama wanita. Kondisi ini membuat penderitanya merasakan sakit dan tekanan secara bersamaan di kedua sisi kepala yang dapat menjalar hingga ke bahu.
Sakit kepala tipe ketegangan sebenarnya tidak berbahaya, tetapi bisa memengaruhi aktivitas karena sangat mengganggu. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat agar Anda tidak hanya terbebas dari keluhan, tetapi juga bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Penyebab Sakit Kepala Tipe Ketegangan
Penyebab sakit kepala tipe ketegangan belum diketahui secara pasti. Namun, stres merupakan faktor utama penyebab terjadinya sakit kepala jenis ini. Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya sakit kepala tipe ketegangan, antara lain:
1. Stres atau cemas
Sakit kepala tipe ketegangan dapat terjadi ketika Anda mengalami stres atau rasa cemas. Hal ini karena saat stres atau cemas, ambang nyeri yang dirasakan oleh tubuh akan lebih rendah.
2. Dehidrasi
Ketika kekurangan cairan, Anda bisa mengalami dehidrasi. Kondisi ini membuat sel tubuh, termasuk otak, mengerut dan menekan saraf. Akibatnya, Anda akan merasakan sakit kepala tipe ketegangan.
3. Mengonsumsi minuman beralkohol
Minuman beralkohol juga bisa memicu terjadinya sakit kepala tipe ketegangan. Hal ini karena alkohol bersifat diuretik, yang artinya dapat meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh. Kondisi inilah yang menyebabkan Anda mengalami dehidrasi dan gejala mabuk, seperti rasa haus, pusing, dan sakit kepala tipe ketegangan.
4. Kurang tidur
Saat tidur, otot-otot di kepala, leher, dan bahu, memiliki kesempatan untuk beristirahat. Sedangkan jika Anda kurang tidur, otot-otot tersebut tidak bisa beristirahat, sehingga menegang dan menyebabkan sakit kepala tipe ketegangan.
5. Ukuran kacamata yang salah
Kacamata digunakan untuk membantu untuk melihat dengan lebih jelas. Akan tetapi, ukuran kacamata yang tidak sesuai justru akan menyebabkan otot mata menjadi tegang karena harus bekerja lebih keras untuk bisa memfokuskan penglihatan. Kondisi inilah yang memicu terjadinya sakit kepala tipe ketegangan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sebelumnya sudah menggunakan kacamata, pastikan untuk rutin memeriksakan kondisi mata secara berkala. Dengan demikian, ukuran kacamata tetap sesuai dengan kondisi dan Anda pun akan terhindar dari sakit kepala tipe ketegangan.
Gejala Sakit Kepala Tipe Ketegangan
Sakit kepala tipe ketegangan memiliki keluhan yang sangat khas, yakni sakit kepala seperti ada tali yang mengikat kepala secara erat. Rasa nyerinya bersifat tumpul dan tidak menusuk-nusuk.
Selain sakit kepala, ada beberapa gejala sakit kepala tegang lain yang mungkin dirasakan, meliputi:
- Nyeri otot di sekitar kepala, tengkuk, leher hingga pundak
- Tubuh mudah terasa lelah
- Sulit tidur
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah marah
Cara Mengatasi Sakit Kepala Tipe Ketegangan
Untuk mengatasi rasa sakit kepala tipe ketegangan, Anda bisa mengompres kepala selama 5–10 menit. Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meredakan sakit kepala tipe ketegangan, antara lain:
- Istirahat yang cukup untuk mengistirahatkan otot-otot yang tegang.
- Minum lebih banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi.
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen.
Untuk mencegah terjadinya sakit kepala tipe ketegangan, sebaiknya hindari konsumsi minuman beralkohol ataupun berkafein, dan pastikan berolahraga secara rutin.
Umumnya, sakit kepala tegang yang hanya terjadi sesekali, tidak akan mengganggu aktivitas Anda. Namun, jika sakit kepala tipe ketegangan terjadi berulang, bahkan bila rasa sakitnya sampai mengganggu aktivitas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Jika sakit kepala tipe ketegangan yang Anda rasakan tidak kunjung mereda setelah mencoba cara di atas, terlebih jika disertai gejala lainnya, seperti demam, leher terasa kaku, linglung, penglihatan kabur, hingga kesulitan untuk berbicara, segera kunjungi IGD atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.