Sakit tulang belakang bawah bisa sangat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Bahkan pada kasus tertentu, keluhan ini juga bisa muncul beserta masalah lain, seperti kelemahan pada kaki atau tungkai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. 

Sakit tulang belakang bawah sering kali menyebabkan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain). Nyeri ini biasanya timbul akibat kerusakan atau gangguan pada struktur jaringan ikat atau ligamen, otot, saraf, tulang dan sendi, serta sumsum tulang belakang.

Sakit Tulang Belakang Bawah, Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Sakit tulang belakang bawah bisa dialami oleh siapa pun, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, beberapa riset menyebutkan bahwa keluhan ini paling sering terjadi mulai usia sekitar 30–40 tahun.

Berbagai Penyebab Sakit Tulang Belakang Bawah

Ada beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang merasakan sakit tulang belakang bawah, misalnya usia, jarang olahraga, kelebihan berat badan, kehamilan, sering merokok, pekerjaan yang mengharuskan angkat beban berat atau sering membungkuk, dan depresi berat.

Selain munculnya rasa nyeri di tulang belakang atau sekitar punggung bagian bawah, sakit tulang belakang bawah juga bisa muncul disertai keluhan lain, seperti kebas dan kaku pada punggung bawah, serta kesemutan atau mati rasa yang menjalar ke kaki.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit tulang belakang bawah, antara lain:

1. Ketegangan otot

Sakit tulang belakang bawah sering kali terjadi akibat otot tegang atau keseleo, misalnya saat mengangkat benda berat dengan posisi atau cara yang salah, atau saat melakukan gerakan yang berat secara tiba-tiba.

Selain itu, ketegangan otot juga bisa terjadi karena posisi tubuh yang salah, misalnya sering membungkuk atau menekuk leher dan duduk terlalu lama.

2. Gangguan pada struktur tulang belakang

Nyeri tulang belakang bawah juga bisa disebabkan oleh kelainan atau kerusakan pada struktur jaringan tulang belakang. Beberapa contoh kondisi ini adalah radang sendi atau arthritis, osteoporosis, cedera tulang belakang, dan perubahan bentuk atau pergeseran tulang belakang (skoliosis).

3. Infeksi pada tulang belakang

Sakit tulang belakang bawah juga terkadang disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya Staphylococcus dan Escherichia Coli. Bakteri tersebut bisa menyebabkan abses epidural dan spondilitis yang dapat merusak struktur jaringan tulang belakang bawah.

Selain itu, nyeri pada tulang belakang bawah juga bisa terjadi karena tuberkulosis (TB) pada tulang belakang. Pada penyakit ini, infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar melalui darah ke kelenjar getah bening dan tulang belakang.

4. Kanker dan tumor tulang belakang

Pertumbuhan tumor dan sel kanker pada tulang belakang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf, sehingga membuat tulang belakang terasa sakit.

Pada kondisi ini, tumor pada tulang belakang bawah juga bisa disertai dengan kelemahan, kesulitan menahan buang air kecil atau buang air besar, sampai kelumpuhan pada tungkai atau kaki.

5. Stenosis spinal

Ini merupakan kondisi ketika ruang atau rongga tulang belakang mengalami penyempitan sehingga mendesak atau menjepit saraf tulang belakang dan menimbulkan nyeri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera, skoliosis, kelainan genetik, atau proses penuaan pada tulang belakang.

6. Saraf terjepit

Penyakit ini berkaitan erat dengan stenosis spinal. Ketika penyempitan tulang belakang sudah cukup parah, lama kelamaan kondisi ini bisa mengakibatkan saraf terjepit (HNP). Selain karena stenosis, saraf terjepit juga bisa terjadi karena cedera saraf tulang belakang.

Akibatnya, akan muncul rasa sakit tulang belakang bawah atau pada bagian punggung. Nyeri ini bisa menjalar hingga ke kaki, bokong, atau paha. Pada kasus tertentu, saraf terjepit juga bisa menyebabkan kesemutan atau mati rasa, kelemahan anggota gerak tubuh bawah, atau bahkan kelumpuhan.

7. Sindrom cauda equina

Sindrom cauda equina juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit tulang belakang bawah atau punggung bawah. Penyakit ini termasuk keadaan darurat medis yang terjadi saat cedera menekan akar saraf di bagian bawah tulang belakang.

Saraf cauda equina berkaitan dengan saraf-saraf di kaki dan kandung kemih. Jadi, selain sakit tulang belakang bawah, kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada kaki dan sulit menahan buang air kecil atau besar.

8. Spondilolistesis

Kondisi ini dapat terjadi bila tulang belakang bergeser dari posisi normalnya, sehingga membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk berdiri dan berjalan dalam waktu yang lama. Spondilolistesis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik dan cedera.

Cara Mengatasi Sakit Tulang Belakang Bawah

Sakit tulang belakang bawah bisa disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu, ketika Anda merasakan keluhan ini, terutama jika rasa sakit yang muncul sudah berkepanjangan atau menjadi mmakin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Untuk menentukan penyebab nyeri tulang belakang bawah yang Anda rasakan, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan berbagai tes penunjang, seperti foto Rontgen, CT scan, MRI, tes darah, dan electromyography (EMG).

Pengobatan sakit tulang belakang bawah akan disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini adalah penanganan yang biasanya direkomendasikan oleh dokter:

Obat-obatan

Untuk mengurangi rasa nyeri, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, celecoxib, diclofenac, atau ketorolac. Sementara itu, untuk mengatasi gangguan saraf dan rasa nyeri yang parah, obat antidepresan atau obat antinyeri golongan opioid mungkin diberikan. 

Jika sakit tulang belakang bawah disebabkan oleh infeksi, misalnya TB tulang belakang, dokter bisa meresepkan obat-obatan antituberkulosis.

Fisioterapi

Untuk membantu meringankan gejala nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada tungkai atau kaki, dokter juga bisa menganjurkan Anda untuk menjalani fisioterapi, misalnya dengan terapi listrik.

Dengan terapi ini, fisioterapis akan memberikan penanganan untuk merelaksasi otot yang kaku dan tegang, memperbaiki struktur jaringan tulang belakang bawah, serta membantu Anda melakukan latihan fisik atau gerakan tertentu guna mengurangi rasa sakit pada tulang belakang bawah.

Operasi

Operasi tulang belakang merupakan pilihan paling akhir, jika langkah penanganan lain tidak berhasil mengatasi sakit tulang belakang bawah, atau jika kerusakan tulang belakang sudah parah dan perlu diperbaiki. 

Jenis dan teknik operasi yang dilakukan bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab sakit tulang belakang bawah yang Anda rasakan. Secara umum, prosedur ini cukup aman dilakukan.

Namun, pada kasus tertentu, operasi tulang belakang berisiko menimbulkan komplikasi, misalnya perdarahan, infeksi, gumpalan darah di kaki, stroke, bahkan kerusakan saraf tulang belakang.

Sakit tulang belakang bawah umumnya bisa dicegah dan diringankan dengan cara berolahraga rutin, terutama yoga, menjaga berat badan ideal, dan membiasakan diri untuk menjaga postur tubuh tetap baik atau tegap.

Namun, jika Anda mengalami sakit tulang belakang bawah yang cukup parah atau berkepanjangan, terutama bila disertai dengan keluhan lain, seperti mati rasa, kelemahan pada tungkai, atau kelumpuhan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan di mana saja tanpa melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.