Sandimmun Neoral adalah obat penekan imun untuk mencegah respons penolakan tubuh terhadap transplantasi organ. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit autoimun, seperti psoriasis, bila metode pengobatan lain kurang efektif.

Sandimmun Neoral mengandung ciclosporin dalam sediaan kapsul dan sirop. Bahan aktif dalam obat ini dapat meredam sistem imun agar tidak bereaksi berlebihan sampai menyerang organ yang sehat atau baru. Itu sebabnya Sandimmun Neoral digunakan dalam pengobatan transplantasi organ atau transplantasi sumsum tulang.

Sandimmun Neoral

Sebagai obat penekan imun, Sandimmun Neoral juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, sindrom nefrotik, atau dermatitis atopik.

Produk Sandimmun Neoral

Terdapat 2 varian Sandimmun Neoral dengan sediaan berbeda, yaitu:

  • Sandimmun Neoral Kapsul 50 mg, dengan kandungan ciclosporin 50 mg dalam tiap kapsul.
  • Sandimmun Neoral Oral Solution, dengan kandungan 100 mg ciclosporin dalam setiap ml

Apa Itu Sandimmun Neoral 

Bahan aktif Ciclosporin 
Golongan  Obat resep
Kategori  Imunosupresan
Manfaat Mencegah respons penolakan setelah transplantasi organ atau sumsum tulang
Mengobati sindrom nefrotik, uveitis, rheumatoid arthritis, atau psoriasis ketika pengobatan utama kurang efektif
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia >1 tahun untuk transplantasi organ atau sumsum tulang
Dewasa dan anak usia >16 tahun untuk penyakit autoimun
Sandimmun Neoral untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi gestasional. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan Sandimmun Neoral.
Sandimmun Neoral untuk ibu menyusui Obat ini dapat digunakan selama sesuai anjuran dokter. 
Awasi kemungkinan efek samping pada bayi yang menyusu, seperti muntah-muntah atau tidak mau makan. Beri tahu dokter jika bayi hendak diimunisasi selama ibu menjalani pengobatan dengan Sandimmun Neoral.
Bentuk obat Kapsul dan sirop

Peringatan sebelum Menggunakan Sandimmun Neoral 

Sandimmun Neoral harus digunakan sesuai saran dari dokter dan aturan pakai. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Sandimmun Neoral tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap ciclosporin.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika menderita gangguan fungsi ginjal, hipertensi, atau penyakit infeksi. Sandimmun Neoral tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita anemia, epilepsi, ensefalopati, hiperkalemia, kanker kelenjar getah bening, trombositopenia, atau kejang. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda akan mendapatkan vaksinasi. Obat ini dapat mengurangi efektivitas vaksin.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Sandimmun Neoral. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau linglung.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Sandimmun Neoral.

Dosis dan Aturan Pakai Sandimmun Neoral  

Dosis dan aturan pakai Sandimmun Neoral ditentukan oleh dokter sesuai tujuan pengobatan. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Sandimmun Neoral:

Tujuan: mencegah respons penolakan transplantasi organ

  • Dewasa: 10–15 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum, 12 jam sebelum operasi. Setelah itu, dosis menjadi 2–6 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum.

Tujuan: mengobati uveitis 

  • Dewasa: 12,5 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum, selama minimal 3 bulan.

Tujuan: mengobati sindrom nefrotik

  • Dewasa: 2,5 mg/kg berat badan, 2 kali sehari.
  • Anak usia >16 tahun: 3 mg/kg berat badan, 2 kali sehari.

Tujuan: mengobati rheumatoid arthritis

  • Dewasa: 2,5 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum selama 6 minggu. Setelah itu, dosis menjadi 0,5 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum.

Tujuan: mengobati psoriasis, dermatitis atopik

  • Dewasa: 2,5–5 mg/kg berat badan, dibagi dalam 2 kali minum per hari.

Cara Menggunakan Sandimmun Neoral dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Sandimmun Neoral. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah instruksi di bawah dalam menggunakan Sandimmun Neoral:

  • Sandimmun Neoral dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Telan kapsul obat dengan bantuan air putih.
  • Untuk Sandimmun Neoral sirop, kocok botol obat terlebih dahulu. Anda bisa melarutkan obat ini dengan minuman, seperti jus buah, untuk dikonsumsi.
  • Tetap konsumsi Sandimmun Neoral sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter meski keluhan terasa membaik sebelum itu. 
  • Obat ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari. Gunakan tabir surya bila akan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
  • Simpan Sandimmun Neoral di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Sandimmun Neoral dengan Obat Lain 

Ciclosporin yang terkandung dalam Sandimmun Neoral dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Penurunan efektivitas Sandimmun Neoral bila digunakan dengan barbiturat, carbamazepine, phenytoin, rifampicin, atau terbinafine
  • Peningkatan efek samping serius bila digunakan bersama erythromycin, ketoconazole, pil KB, methylprednisolone, atau allopurinol
  • Peningkatan risiko terjadinya masalah ginjal bila digunakan dengan tacrolimus, gentamicin, atau OAINS

Selain dengan obat-obatan lain, efek samping juga dapat makin berat bila Sandimmun Neoral dikonsumsi bersama seledri dan buah dari tanaman sitrun, seperti jeruk, jeruk bali, dan grapefruit, khususnya dalam bentuk jus.

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Sandimmun Neoral bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Sandimmun Neoral 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Sandimmun Neoral antara lain:

  • Pusing
  • Sakit kepala 
  • Gusi bengkak atau nyeri
  • Mual muntah 
  • Jerawat 
  • Diare 
  • Sakit perut 
  • Kram otot 
  • Tremor 
  • Kebas tangan dan kaki 

Lakukan konsultasi ke dokter lewat chat jika keluhan di atas tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius akibat penggunaan Sandimmun Neoral juga dapat terjadi, antara lain:

  • Ruam, biduran, sesak napas, serta bengkak di wajah, mata, atau mulut
  • Jantung berdebar sangat cepat dan tidak beraturan
  • Pandangan kabur disertai sakit kepala berat
  • Benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Demam menggigil, disertai perih saat berkemih 
  • Linglung
  • Kejang  

Bila mengalami keluhan tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.