Kesadaran akan sanitasi yang masih rendah dalam masyarakat bisa memicu terjadinya pencemaran lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, hingga penyebaran penyakit menular. Oleh karena itu, sanitasi harus dimulai dari perubahan perilaku dari sendiri.
Sanitasi dapat diartikan sebagai kemampuan menjaga kebersihan dan tempat buang air yang layak. Sanitasi juga mengacu pada pemeliharaan kondisi higienis melalui layanan, seperti pengumpulan sampah, pengolahan dan pembuangan air limbah, serta pengelolaan limbah berbahaya industri.
Penerapan Sanitasi yang Mudah Dilakukan
Sanitasi yang buruk sangat berhubungan erat dengan penularan beragam penyakit seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tifus, polio, cacingan, skistosomiasis, trakhoma, dan kekurangan gizi.
Untuk mendukung sanitasi dan kebersihan yang baik di lingkungan, Anda bisa memulainya dari diri sendiri dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini:
1. Rutin mencuci tangan
Menjaga sanitasi dan kebersihan bisa dimulai dengan rutin mencuci tangan setelah buang air, setelah keluar dari kamar mandi, atau setelah bersentuhan dengan cairan tubuh lain, seperti urine, muntah, kotoran hidung, atau air liur.
Selain itu, cucilah tangan setiap sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan kendaraan atau fasilitas umum. Mencuci tangan dengan tepat menggunakan sabun dan air mengalir dapat mengurangi risiko terserang diare.
2. Rutin membersihkan kamar mandi
Sanitasi kamar mandi perlu selalu dijaga dengan rutin dibersihkan minimal 1 kali dalam sebulan. Anda bisa menggunakan bahan pembersih yang sesuai untuk mengusir kuman-kuman dalam kamar mandi, mulai dari bak, toilet, wastafel, pancuran (shower), dinding, dan lantai kamar mandi.
3. Menghindari menumpuk sampah
Pengelolaan sampah sebenarnya tidak hanya bagian dari tugas otoritas daerah setempat, tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Anda bisa mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu, seperti membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, perlu adanya pengaturan pembuangan sampah, baik di dalam maupun luar rumah agar tidak bertumpuk. Hal itu karena menumpuk sampah memicu timbulnya penyakit.
4. Menjaga kebersihan diri
Menjaga sanitasi dan kebersihan diri tidak hanya dengan mandi setiap hari, tetapi juga selalu mencuci pakaian setelah dikenakan, membersihkan makanan dan minuman yang dikonsumsi, menjaga kebersihkan lingkungan, dan menjalani pola hidup sehat.
Sanitasi menjadi salah satu bagian dari penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencegah penularan berbagai penyakit. Itulah mengapa setiap orang diharapkan memiliki akses sanitasi yang memadai.
Untuk mencapai sanitasi yang baik diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat dengan menerapkan beberapa langkah sanitasi di atas. Anda juga dianjurkan untuk tetap waspada dan berkonsultasi ke dokter bila mengalami beberapa keluhan, seperti diare atau pilek, yang tak kunjung membaik apabila tinggal atau baru saja mengunjungi daerah dengan sanitasi yang buruk.